"APA? LO DIJODOHIN SAMA HYUNKI?!" pekik Daisy yang lengannya langsung dipukul oleh Kezia.
"Congor lo anjir, kenceng bat kek toa Masjid Al Azhom." Kesal Kezia membuat Daisy meminta maaf sambil menyengir.
Bagaimana Kezia tidak kesal, pasalnya mereka kini sedang berada di kantin. Dan untung saja keadaan kantin sedang sepi. Tapi kan tetap saja ada penjual makanan di sana.
"Eh sumpah deh, gue masih gak nyangka lo tiba-tiba dijodohin sama Hyunki. Masalahnya, lo masih kelas sebelas anjir." Ucap Sevana diangguki yang lain.
"Ya palingan juga nikahnya antara nunggu gue lulus sekolah sama lulus kuliah?" ucap Kezia ragu-ragu.
"Lulus sekolah langsung nikah, siapa bilang kuliah dulu baru nikah." Oke kawan-kawan, itu bukan suara Sevana, Daisy, Aurelia, maupun Nevalia.
Tapi itu suara Hyunki!
"Ebujug, nguping ya lo?!" tanya Kezia sambil melotot ke arah Hyunki.
"Enggak kok, kebetulan tadi gue habis beli air, nih." Jawab Hyunki sambil menggoyangkan botol air mineral yang berada di tangan kanannya.
"Halah ngeles aja kek bajaj." Celetuk Sevana membuat Hyunki menaikkan satu alisnya.
"Gue gak ngeles kok, gue belajarnya otodidak." Balas Hyunki santai.
"Garing banget kek kanebo kering." Balas Aurelia dengan wajah datarnya.
"Yaudah sana lo pergi, ngapain masih disini?" tanya Kezia membuat Hyunki menyengir.
"Ya ini juga mau pergi kok." Sebelum pergi, Hyunki menyempatkan diri untuk mengelus rambut Kezia.
Setelah itu, barulah ia benar-benar pergi dari hadapan Kezia dkk.
"Anjir gercep amat kembaran Tayo." Ucap Sevana.
***
Hari ini kelas Kezia telah mengalami free class selama hampir 2 pelajaran. Kini ia sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja.
"Lemes amat Bu? Gak ada asupan oppa nya lagi?" ledek Sevana kepada Kezia yang kini sedang menatapnya malas.
"Au ah pen tidur aja." Sebelum Kezia tidur, ia sempat mengambil earphone nya di dalam tas, lalu ia benar-benar menelungkupkan kepalanya dan tertidur.
Saat Sevana akan menoleh ke bangku Daisy, ia melirik Hyunki yang ternyata juga meliriknya.
"Kezia kenapa?" tanya Hyunki membuat Sevana hanya mengedikkan bahunya.
Sejam telah berlalu, dan kini sebenarnya sedang pelajaran Fisika, bukannya guru Fisika yang masuk kelas, namun wali kelas mereka lah yang malah memasukki kelas.
Dengan cepat, Sevana membangunkan Kezia yang tentu saja Kezia langsung bangun dari tidurnya.
"Selamat pagi anak-anak, kedatangan Ibu kesini untuk menyampaikan suatu informasi." Suasana kelas yang awalnya bising, menjadi hening seketika.
"Dua hari lagi sekolah kita mengadakan class meeting, jadi Ibu minta kerjasamanya dengan kalian. Ibu minta di sini harus ada yang menyalurkan bakat masing-masing." Ucap wali kelas Kezia, sontak murid yang berada di dalam kelas berbisik-bisik.
"Apa ada yang berminat? Bagi yang berminat, Ibu akan tulis namanya di kertas selembar." Ucap wali kelas Kezia.
"Kezia sama Hyunki Bu! Mereka mau duet katanya!" teriak Aurelia membuat Kezia dan Hyunki sama-sama melotot.
"Dih saya gabisa nyanyi Bu!" alibi Kezia membuat Sevana ikut mengeluarkan suaranya.
"Bohong Bu, pas SMP dia pernah menang lomba nyanyi juara satu." Sontak Kezia memukul lengan Sevana.
"Hm bagaimana Kezia, Hyunki? Apa kalian bersedia ikut serta untuk acara class meeting nanti?" tanya wali kelas Kezia.
"Kami bersedia Bu." Saat baru akan membuka mulutnya, Hyunki terlebih dahulu bersuara. Lantas Kezia hanya bisa pasrah.
Satu kelas pun berteriak heboh, kemudian wali kelas Kezia langsung menulis nama Kezia dan Hyunki di selembar kertas.
"Lalu selanjutnya ada acara apa saja Bu?" tanya Verol sambil mengangkat tangan kanannya.
"Sebenarnya ada banyak acara, apa perlu Ibu sebutkan satu-persatu?" tawar wali kelas Kezia.
"Tidak perlu Bu, biar nanti saya yang mendata anak-anak di kelas." Ucap Verol membuat wali kelasnya tersenyum, lalu mengangguk.
"Baik, jika ada yang berminat kalian bisa mendaftarkan diri di Verol. Mengerti?"
"Mengerti Bu."
"Baik, sekian informasi yang Ibu sampaikan. Selamat pagi."
"Pagi Buu."
"Aish gue udah lama gak nyanyi tauu." Keluh Kezia saat kelas kembali kondusif.
"Udah sih gapapa, suara lo tetep sama kok." Jujur Daisy yang diangguki oleh yang lain.
"Ya tapi kan gue malu tauu, jahat banget sih kalian." Ucap Kezia sambil mempoutkam bibirnya.
"Udah deh santai aja, nanti gue jadi penonton lo paling depan. Kalau perlu gue bawa banner sama lightstick biar berasa lagi nonton konser girlband." Ucap Nevalia membuat Kezia langsung tertawa.
"Ah bisaan aja lo."
"Udah ah gausah galau lagi, suara lo itu gak ada duanya Kezia." Ucap Aurelia menyemangati.
"Iya-iya enggak deh, tapi gue bingung mau cover apa."
"Ya kalau perlu pulang sekolah atau gak istirahat kedua, lo rundingin lagi aja sama Hyunki." Saran Sevana.
"Iya juga, boleh deh. Istirahat kedua aja kalau gitu." Ucap Kezia yang dianggukki oleh Sevana.
-TBC-
Maaf ya manteman aku update malem, dan maaf juga aku sekarang jarang update, lagi stuck banget huhuhu
Kayaknya sih sekarang aku bakalan jarang update deh ;( tapi aku usahain cepetin UP nya deh. Tapi ga janji wkwkwk
Segitu dulu aja ya, itung²permintaan maaf dan untuk mengobati rasa kangen kalian sama Kezia & Hyunki. *Kalau ada yg kangen itu juga h3h3h3
Sampai jumpaa semuaa~
-Ransyifa
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker Girls [Slow Update]
Teen FictionSequel Fake Nerd PLAGIAT? GOD WATCHING YOU👀 Kisah dari anak para pemain Fake Nerd yang sikapnya berbeda jauh dengan sikap para orangtuanya ini membuat orang lain menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku dari Kezia, Vana, Aurelia, Daisy dan Neva...