Pagi harinya mereka sepakat untuk pergi ke Bali.
Bukannya sekolah hanya memberi liburan selama sehari? Jawabannya Iya, memang. Namun, mereka sudah izin kepada guru tertentu.
Kini mereka sudah berada di dalam jet pribadi milik Nevala. Bahkan mereka sedang asik berbincang sambil sesekali melemparkan canda tawa.
Ilustrasi gambar Jet pribadi milik Nevala
Cr ; pinterest
"Eh gue mau pantun deh." Ucap Kaivan tiba-tiba.
Yang lain pun menatapnya penasaran.
"Buah mangga buah kedondong." Kaivan memulai pantun nya.
"CAKEP!"
"Buah nanas, buah apel."
"CAKEP!"
"Buah manggis, buah duren."
"CAKEPP!"
"Ya itu nama buah-buahan." Ucap Kaivan santai.
"Sialan lo belatung nangka." Kesal Aregan sambil menjitak kepala Kaivan.
"Anjeng kok gue digeplak?!" protes Kaivan.
"Ya gue juga tau itu nama buah-buahan, setan! Gue kira lo mau pantun beneran!" Balas Aregan ngegas.
"Kembalikan waktu satu menitku, atau kamu akan hangus!" ucap Nevala membuat Kaivan melotot.
"Serem amat Buk." Kaivan berucap sembari tersenyum mengejek.
Setelah pertengkaran kecil itu, semuanya kembali fokus pada kegiatan masing-masing.
Kezia yang kini sedang asik memandang suasana di luar jendela itu pun dikejutkan dengan kedatangan Hyunki.
"Hayo, ngelamunin apa."
"Apaan deh, aku gak ngelamun tau." Protes Kezia.
"Terus ngapain? Ngitungin jumlah awan?" tanya Hyunki sambil terkekeh.
"Ish gak gitu juga dong Saipul."
"Heh nama orang main ganti-ganti aja kamu ya." Hyunki menjiwil hidung Kezia, membuat Kezia mengaduh.
"Udah ah aku ngantuk, mau tidur aja." Balas Kezia.
"Sini senderan." Hyunki menepuk pundaknya. Tanpa menunggu lama, Kezia langsung menaruh kepalanya di pundak Hyunki.
***
Setelah menempuh perjalanan hingga satu jam empat puluh menit, mereka akhirnya sampai di bandar udara Internasional Ngurah Rai.
"Akhirnya sampe juga." Seru Sevana.
"Btw supir lo jadi jemput?" tanya Aurelia kepada Daisy.
"Jadi kok." Daisy mengangguk.
"Permisi Nona, maaf menunggu lama." Ucap seseorang berbadan tegap sambil memakai pakaian serba hitam dan jas yang mungkin harganya cukup terbilang mahal.
"Ah Jay, no problem. Kita juga baru sampe kok. Oh iya tolong bawain barang kita ya, makasih." Ucap Daisy kepada orang suruhan Daniel, mungkin?
"Baik Nona." Balas orang itu.
Kezia menyikut lengan Daisy sambil bertanya. "Itu siapa?"
"Security pribadi Daddy gue." Balas Daisy yang hanya dianggukki Kezia.
Mereka langsung saja menaikki mini bus VIP milik Daisy.
Ilustrasi mobil Daisy :
"Anjir Sy, ini yang ngedesain mobilnya siapa? Sampe ada mini bar gitu." Tanya Aregan sambil melihat-lihat sekitarnya.
"Biasa, Daddy gue. Tau sendiri Daddy gue bar-bar." Balas Daisy sambil tertawa kecil.
"Boleh ambil kan gue?" tanya Kaivan yang tiba-tiba sudah ada di depan bar.
"Gini ya guys, mobil gue anggep aja kayak mobil kalian sendiri. Terserah mau ambil sepuasnya, abisin juga gapapa. Gue mau tidur, jangan ganggu oke." Balas Daisy tersenyum simpul sambil bersandaran.
"Udah kayak kebo aja, tidur mulu kerjaan." Canda Nevalia membuat Daisy menyengir.
-TBC-
Iya tau pendek ;(
Sedang mempersiapkan chapter depan yang (kayaknya) bakalan panjang banget? Awokawokawok
Maaf banget gabisa up, akhir²ini tugas semakin lama semakin banyak. Cuma bisa buka wattpad bentar, itu juga buat refresh otak :'
Masih adakah yang minat dengan cerita gaje ini? kalau ada aku mau ucapin makasih banyak sebanyak-banyaknya buat kalian yang udah mau nungguin cerita yang ga nentu up nya :' luv u all♡
Sampai jumpa di chapter depan~
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker Girls [Slow Update]
Teen FictionSequel Fake Nerd PLAGIAT? GOD WATCHING YOU👀 Kisah dari anak para pemain Fake Nerd yang sikapnya berbeda jauh dengan sikap para orangtuanya ini membuat orang lain menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku dari Kezia, Vana, Aurelia, Daisy dan Neva...