Keesokan harinya.
Pagi ini Kezia telah siap dengan seragamnya, ia pun turun ke bawah dan berjalan menuju ruang makan.
Di sana sudah terdapat kedua orangtuanya dan juga Kaivan.
"Pagi Mom, pagi Dad, pagi Bang Ivan jelek." Sapa Kezia membuat Kaivan merengut.
"Giliran nyapa gue aja gak ada manis-manisnya, heran." Ucap Kaivan membuat Kezia tertawa.
"Yaudah ralat, pagi Bang Ivan yang gantengnya sebelas duabelas sama Oscar Rosentroem." Ralat Kezia membuat Kaivan tersenyum puas.
"Adik yang pintar." Balas Kaivan sambil menepuk puncak kepala Kezia.
"Nih sarapan kalian." Ucap Key sambil meletakkan sepiring nasi goreng di hadapan Kezia dan Kaivan.
Setelah sarapan.
"Gimana sekolah kamu Kezia? Lancar? Atau kamu masih bolos?"
Uhuk
Kezia yang sedang meminum susu itu pun langsung tersedak saat mendengar pertanyaan dari Keo.
"Aduh kamu ini ceroboh banget sih, pelan-pelan dong minumnya." Ucap Key sambil mengelus punggung anaknya itu.
"A... Anu Dad, Kezia gak bolos kok." Balas Kezia membuat Kaivan berdecih.
"Bohong Dad, kemarin Kezia bolos sama temen-temennya." Sahut Kaivan membuat Kezia menatapnya sengit.
"Bener itu Kezia?" tanya Keo.
"Eh? Ehehe iya Dad, habisnya Kezia bosen Dad. Pelajarannya diulang-ulang terus. Kan Kezia udah hafal." Jawab Kezia membuat Keo menggelengkan kepalanya, sedangkan Key hanya tersenyum.
"Kamu ini kok bisa sama kayak Mommy pas masih muda sih." Ucap Key membuat Kezia menatapnya.
"Serius Mom? Mommy dulu juga sering bolos? Waduh parah nih Mommy." Celetuk Kaivan membuat Key memukul lengan Kaivan pelan.
"Yang penting Mommy bolosnya gak sesering Adik kamu tuh si Kezia." Bela Key membuat Kezia mengerucutkan bibirnya lucu.
"Kezia mulu yang kena."
Tiba-tiba suara seseorang membuat Keo, Key, Kezia, dan Kaivan menoleh dan menatap siapa orang yang datang itu.
Ternyata itu adalah Verol.
"Eh Nak Verol, sini." Ucap Keo mengayunkan tangannya, berniat menyuruh Verol mendekat.
Kemudian Verol salim kepada Keo dan Key.
"Tumben kamu ke sini, ada apa?" tanya Key menatap Verol bingung.
"Ng... Anu Tan, Verol mau jemput Kezia." Jawab Verol sambil menggaruk tengkuknya.
"Ohh mau jemput Kezia, kirain kenapa. Yaudah sana kalian berangkat, sebentar lagi gerbang mau ditutup." Ucap Key membuat Verol mengangguk sambil tersenyum.
"Bang Ivan mau berangkat bareng gak?" tanya Kezia kepada Kaivan.
"Gak usah, gue sendiri aja." Balas Kaivan yang hanya diangguki Kezia.
Setelah berpamitan dengan Keo dan Key, Verol dan Kezia pun berjalan keluar rumah Kezia.
***
Di sekolah.
"Widih tumben nih Pak ketu berangkat bareng sama musuhnya." Ledek Arven membuat Verol menatapnya tajam.
"Bacot lo." Balas Verol cuek.
"Wih ada angin apa lo Kez berangkat bareng Verol? Biasanya juga lo ogah banget berangkat bareng dia." Tanya Sevana saat Kezia sudah duduk di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker Girls [Slow Update]
Teen FictionSequel Fake Nerd PLAGIAT? GOD WATCHING YOU👀 Kisah dari anak para pemain Fake Nerd yang sikapnya berbeda jauh dengan sikap para orangtuanya ini membuat orang lain menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku dari Kezia, Vana, Aurelia, Daisy dan Neva...