Part 26

3.6K 168 5
                                    

Setelah sekolah Kezia mengadakan Classmeet saat yang ditunggu oleh para kelas duabelas kini tiba, yakni hari kelulusan sekolah.

Kezia menghampiri Aregan untuk memberi sebuah buket bunga dan memberi selamat.

"Bang Regan!" Kezia menghampiri Aregan dan ia langsung memeluk tubuh Aregan.

"Selamat ya Bang atas kelulusannya, selamat juga lo berhasil dapet nilai tertinggi satu sekolah!" Kezia pun melepaskan pelukannya dan langsung memberikan Aregan buket bunga yang sedari tadi ia pegang.

"Selamat ya Bang atas kelulusannya, selamat juga lo berhasil dapet nilai tertinggi satu sekolah!" Kezia pun melepaskan pelukannya dan langsung memberikan Aregan buket bunga yang sedari tadi ia pegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Kezia, kini gantianlah Kaivan yang memeluk Aregan ala lelaki.

"Selamat Bang atas kelulusan lo, galau nih gue gak ada lagi yang bisa diajak nongkrong bareng di atap sekolah." Ucap Kaivan membuat Aregan tertawa lalu menepuk pundaknya.

"Kan masih ada temen lo yang lain, santai aja lah, kayak gak ada temen aja lo." Mereka bertiga pun tertawa bersama.

"Aregan! Sini, kita foto bareng." Ajak salah satu teman kelas Aregan.

"Eh gue pamit ke temen-temen dulu ya." Pamit Aregan kepada Kezia dan Kaivan.

"Oke Bang."

"Siap Bang."

"Kez, si Hyunki tumben amat gak keliatan?" tanya Kaivan.

"Iya, soalnya dia lagi nganter tante Yesa ke bandara. Biasa, ada urusan bisnis." Balas Kezia, Kaivan pun hanya mengangguk paham.

"Balik kuy, eh cari makan di luar yuk sekalian." Ajak Kaivan yang dianggukki Kezia.

Kaivan pun merangkul Kezia dan langsung berjalan bersama menuju mobil mereka.

Di Mcd

Kezia dan Kaivan memutuskan untuk makan di Mcd karena jarak Mcd dari sekolah mereka tidak begitu jauh.

Saat mereka berdua sedang menunggu pesanan datang, Kaivan tiba-tiba menatap ke arah meja seseorang sambil memicingkan matanya.

"Kez... Bukannya itu Hyunki?" tanya Kaivan memastikan, Kezia pun melihat ke arah yang ditunjukan oleh Kaivan.

Ia melihat ada seorang lelaki dan seorang perempuan sedang tertawa-tawa di meja tersebut.

"Lah anying iya itu Hyunki!" Kezia langsung melotot, ia pun membuka ponselnya dan langsung menghubungi seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah anying iya itu Hyunki!" Kezia langsung melotot, ia pun membuka ponselnya dan langsung menghubungi seseorang.

Kezia pun kembali menatap Hyunki yang kini sedang mengambil ponselnya.

Gotcha!

Panggilan pun terhubung.

Sebelum berbicara, Kezia berdeham terlebih dahulu.

"Halo Kez?" ucap Hyunki di seberang sana, Kezia pun menyeringai.

Kaivan yang paham akan situasi itu pun hanya bisa terdiam.

"Lo dimana?" tanpa basa-basi, Kezia langsung menanyakan perihal keberadaan Hyunki.

Lagi-lagi ia melirik ke arah Hyunki yang kini terlihat bingung.

"G... Gue? Ya gue lagi nganter Mama gue." Balas Hyunki membuat Kezia berdecih.

"Anter ke Mcd ya? Setau gue, Tante Irene ada bisnis di luar negeri, harusnya anter ke bandara dong bukan ke Mcd." Balas Kezia yang langsung membuat Hyunki kebingungan di seberang sana.

Hyunki tampak melirik ke sana kemari, sebelum akhirnya ia mendapati Kezia yang sedang menatap sinis ke arahnya.

Kezia pun mematikan sambungan telepon dan kemudian ia bangkit dari duduknya. "Bang, lo bungkus aja makanannya, gue tunggu di mobil." Kaivan pun hanya membalas 'Oke.'

Saat ia melewati meja Hyunki, Hyunki mencekal tangannya.

"Kez, gue bisa jelasin." Ucap Hyunki membuat Kezia tertawa sinis.

"Shut up, I don't need your f*cking bullshit." Kezia menghentakkan tangan Hyunki, lalu ia berjalan meninggalkan Hyunki yang kini menatap punggungnya sendu.

Tak lama, Kaivan berjalan menghampiri Hyunki.

"Inget, suatu kejujuran itu sangat penting di dalam sebuah hubungan. Lo gak perlu khawatir, gue bakalan bujuk Kezia." Kaivan menepuk punggung Hyunki.

"Thanks Van." Kaivan pun hanya mengangguk.

"Btw dia siapa?" tanya Kaivan sambil menunjuk ke arah cewek yang kini sedang menatap ke arah mereka berdua dengan tatapan bingungnya.

"Dia... Mantan gue." Kaivan sebenarnya terkejut, sekaligus kesal.

Terkejut karena itu mantan Hyunki dan kesal karena adik kesayangannya telah dibohongi Hyunki. Namun, ia masih berusaha untuk tersenyum di depan Hyunki.

"Kalau gitu, lo jelasin semuanya sama Kezia, asalkan jangan sekarang. Dia butuh waktu buat sendiri. Gue duluan." Kemudian Kaivan menepuk pundak Hyunki untuk yang kedua kalinya sebelum ia benar-benar pergi dari hadapan Hyunki.

Sesampainya di mobil, Kaivan melihat Kezia kini sedang menangis. Jarang sekali ia melihat adiknya menangis.

Ia pun memeluk adiknya itu sambil mengelus punggungnya lembut. "Kez udah, jangan nangis. Mana pentolan sekolah IGHS? Mana yang katanya ketua geng paling sangar seantero Jabodetabek? Masa gara-gara liat cowoknya jalan sama cewek lain udah mewek, cengeng ah."

"Ihh Bang Ivan jahat banget jadi Abang, gue coret juga nih dari list Abang terbaik!" ancam Kezia membuat Kaivan terkekeh.

"Lo gak inget? Dulu lo jatuh dari sepeda aja bukannya nangis, malah ketawa." Kaivan terkekeh membuat Kezia memukul lengannya.

"Ihh gausah buka-buka aib napa sih!" ucap Kezia membuat Kaivan tersenyum lalu mengacak rambut Kezia.

"Mau ke timezone gak? Kapan lagi nih lo bisa berduaan sama cogan." Kaivan menaik-turunkan alisnya pede.

"Hih kegeeran." Kezia tertawa membuat Kaivan tersenyum.

"Gitu dong, jangan nangis lagi. Yuk cabut!"

"Yukk!"

-TBC-

Tes ombak dulu kawan~

sori dori stroberi ya diriku update malah langsung kasih konflik, digantung lagi😂

Baik, di sini saya akan menyediakan...

Kolom Hujatan :

Sampai jumpa~

-Ransyifa

Troublemaker Girls [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang