Troublemaker Girls [Slow Update]

Part 32

Ini adalah hari kedua Kezia dkk liburan di Bali.

Kini mereka sedang berada di Krisna oleh-oleh khas Bali, mereka ingin membelikan oleh-oleh untuk orang rumah.

"Mencar yuk cuy, nanti kita ketemuan di sini lagi." Ujar Kaivan, yang lain pun mengangguk setuju.

"Yaudah gue sama Kezia ya." Balas Hyunki.

"Jagain adek gue, jangan sampe ilang." Peringat Kaivan membuat Kezia memutar bola matanya malas.

"Kezia udah gede kali Bang." Malas Kezia membuat Kaivan tersenyum.

"Di mata gue, lo masih kecil." Balas Kaivan membuat Kezia mendecih.

"Yaudah gue duluan ya, Kezia aman kalo sama gue." Hyunki pun menarik pelan tangan Kezia, menjauhi Kaivan dan yang lain.

"Jangan dilepas ya, nanti kamu ilang." Ledek Hyunki membuat Kezia berdecak.

"Please deh Ki."

"Hehe, bercanda." Cengir Hyunki.

Mereka pun asik melihat-lihat sampai akhirnya kaki mereka berhenti di sebuah toko yang menjual beragam aksesoris unik.

Sesampainya di sana Kezia asik mencoba-coba topi beraneka ragam.

Akhirnya mereka berdua asik dengan dunia nya sendiri dan terpisah.

"Lah Hyunki kemana anjir?" tanya Kezia pada dirinya sendiri.

"Ah bodo lah, tar juga ketemu." Ucapnya abai, kemudian lanjut mencoba topi yang lainnya.

Sedangkan di lain tempat, Hyunki sedang melihat aksesoris yang terbuat dari pahatan kayu yang berbentuk delman, vespa, dan lain-lain.

"Wah bagus nih Kez, beli gak ya?" tanya Hyunki yang masih belum sadar kalau Kezia tak ada di sampingnya.

"Kez? Bagus g-LAH? KEZIA KEMANA." Teriaknya tanpa sadar membuat pengunjung lain menatapnya heran.

"Eh maaf." Karena merasa dirinya menjadi pusat perhatian, ia segera meminta maaf.

"Astaga Hyunki bego banget sih lo." Gumamnya sambil menepuk dahi nya.

"Kenapa gue gak sadar coba haish."

Ia pun kembali ke tempat awal saat ia dan Kezia berpisah.

Saat kembali ternyata Kezia pun sudah tidak ada di tempatnya.

"Aduh mampus gue, bisa di cincang sama Kaivan ini mah." Ujarnya.

Sedangkan Kezia saat ini sedang asik duduk sambil menikmati es kelapa muda dan menatap orang-orang sekeliling.

Tiba-tiba ada seseorang menghampiri dirinya.

"Kezia?"

Sang empunya nama pun menatap orang yang memanggilnya, kemudian tersedak es kelapa muda yang sedang ia minum.