TMG 11

5.7K 259 33
                                    

Hari ini sudah masuk jam istirahat, dan Kezia dkk sedang berada di kantin.

"Edan sih tuh cewek nempel terus sama Hyunki." Ucap Daisy sambil melirik ke arah di mana Hyunki sedang fokus makan dan cewek yang sempat jadi perbincangan hangat di sekolah IGHS itu asik bergelayut manja di lengan Hyunki.

"Ya mang ngapa sih, shombong amad." Balas Sevana membuat yang lain terkikik, sedangkan Daisy hanya menggelengkan kepalanya.

"Ya gapapa, herman aja gue."

"Woy ngapain Bapak gue dibawa-bawa?" tanya seorang siswa yang duduk di samping meja Kezia dkk.

"E... Eh kaga Bang, bercanda, kaku amat kek beha baru." Jawab Daisy sambil menyengir, sedangkan teman-temannya sedang menertawakan dirinya.

"Lagian siapa suruh nama Bapaknya pasaran." Gumam Aurelia sambil terkikik.

"Gue balik ke kelas dukuan ya, mau ngerjain tugas fisika." Pamit Kezia sambil bangkit dari duduknya.

"Lah emang ada tugas ya?" tanya Nevalia sambil mengernyitkan dahinya.

"Ada, barusan tugasnya dikasih tau sama si Verol lewat grup kelas." Jawab Sevana membuat Nevalia membulatkan bibirnya.

"Yaudah yuk cabut, gue juga pengen ngerjain fisika. Tau sendiri Pak Johan galaknya kek apa. Lebih tsades dari Ibu tiri cuiy." Ajak Aurelia sambil bangkit dari duduknya, kemudian diikuti Sevana, Daisy, dan Nevalia.

Di kelas.

Saat sedang asik mengerjakan tugas sambil mendengarkan musik melalui earphone nya, tiba-tiba seseorang duduk di samping Kezia.

Kezia yang menyadari ada orang yang duduk di sampingnya itu pun langsung menoleh, dan mendapati Verol yang sedang menyengir ke arahnya.

"Ngapain ke sini?" tanya Kezia sambil lanjut mengerjakan tugasnya.

"Ya gapapa, emang gaboleh ya?" tanya Verol membuat Kezia menatapnya sekilas.

"Gapapa kok, kan gue cuma tanya." Balas Kezia membuat Verol mengangguk.

"Mmm, Kezia? Nanti malem ada acara gak?" tanya Verol, namun Kezia hanya menghiraukannya.

"Ye pantes gue di diemin, lah dia lagi denger musik." Gumamnya yang kemudian menarik earphone Kezia, hal itu tentu saja membuat Kezia kesal.

"Apasih tarik-tarik aja."

"Gue lagi ngomong sama lo Kez, nanti malem ada acara gak?" ucap Verol sambil mengulang pertanyaannya tadi.

"Enggak, emang kenapa?" tanya Kezia sedikit jutek, karena masih kesal earphone nya ditarik begitu saja.

"Gue mau ajak jalan, boleh?"

"Eh? Tumben amat ngajak gue jalan." Sindir Kezia membuat Verol terkekeh.

"Ya gapapa, tar malem gue ke rumah lo ya? Jam tujuh gue jemput." Ucap Verol bangkit dari duduknya, lalu mengusap puncak kepala Kezia.

"Gue gabung sama temen gue ya." Pamit Verol sambil meninggalkan Kezia yang membeku di tempatnya.

"Apaansih tuh anak, cheesy banget." Gumam Kezia sambil menggelengkan kepalanya.

Tak sadar ada seseorang yang diam-diam melihat kejadian tadi.

***

Pukul tujuh malam.

Kezia sudah bersiap-siap, dan kini ia sedang menonton televisi di ruang tamu bersama Kaivan.

Troublemaker Girls [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang