Part 27

3.4K 175 11
                                    

Sudah seminggu Kezia mendiami Hyunki, dan selama itu pula Hyunki berusaha membujuk Kezia agar ia mau mendengarkan penjelasannya.

Saat di sekolah pun Kezia nampak menghindari Hyunki, bahkan ia pindah tempat duduk menjadi di samping Verol.

Hal itu sebenarnya membuat Hyunki kesal, namun apa daya ia tidak bisa meluapkan kekesalannya karena Kezia lah yang lebih berhak meluapkan kekesalannya.

Dan selama seminggu itu pula penampilan Hyunki yang biasanya rapi mendadak menjadi urak-urakan, namun hal itu malah membuat kesan badboy melekat di tubuhnya.

Sekarang ialah hari senin, sehabis upacara Hyunki merasa tidak enak badan, dan juga kepalanya sangatlah pusing. Apakah itu efek karena ia kurang tidur dan makan dengan tidak teratur.

Saat di kelas pun ia sangat tidak fokus dengan apa yang diterangkan oleh guru, dan sekarang adalah pelajaran Biologi, yang diajar oleh bu Feriska. Bu Feriska terkenal dengan kepekaannya terhadap sekitar, ia pun menegur Hyunki yang kini sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja.

"Hyunki? Kamu sakit?" yang ditanya pun langsung mengangkat kepalanya lalu mengernyitkan keningnya.

Diam-diam, Kezia melirik ke arah Hyunki yang kini wajahnya sangat pucat.

"Iya Bu." Balas Hyunki lemas.

"Sebaiknya kamu ke UKS."

"Baik Bu, terima kasih."

Hyunki pun bangkit dari duduknya, namun baru beberapa langkah dirinya langsung terjatuh.

Hyunki pingsan.

Kezia pun panik dan langsung meminta Verol untuk membawa Hyunki ke UKS.

***

Sudah dua jam Hyunki pingsan, akhirnya ia pun mengerjabkan matanya karena merasa pandangan di sekitatnya buram.

"Hiks."

Hyunki mendengar isakan seseorang, saat ia melihat ke samping, ternyata Kezia sedang menunduk sambil... Menangis?

"Kezia?" panggil Hyunki, yang dipanggil pun langsung mendongakkan kepalanya, dan benar saja Kezia sedang menangis.

Hyunki auto panik, ia bingung harus berbuat apa.

"K... Kamu kenapa nangis?" tanya Hyunki bingung.

Kezia segera mengelap airmata nya, dan ia menatap Hyunki.

"K... Kamu sakit pasti gara-gara aku ya?" tanya Kezia masih tetap terisak.

"Eh enggak kok, bukan salah kamu. Aku begini karena aku sendiri yang makannya gak teratur." Balas Hyunki.

"Udah ah jangan nangis, jelek tau." Ledek Hyunki, namun Kezia hanya mengabaikannya.

"Hiks, maafin aku." Kezia menunduk, karena ia merasa dirinya lah yang membuat Hyunki seperti ini.

"Kamu mau aku maafin?" tanya Hyunki sambil tersenyum, Kezia pun langsung mendongak. Tatapan keduanya pun bertemu.

"M... Mau."

"Kamu... Dengerin dulu penjelasan aku." Ucap Hyunki membuat Kezia terdiam, kemudian ia pun mengangguk.

Hyunki pun berusaha untuk duduk, kemudian ia menggenggam tangan Kezia yang terasa dingin.

"Jadi... Waktu itu aku beneran anter Mama aku ke bandara, tapi pas di bandara, kebetulan dia.."

"Dia itu siapa?" potong Kezia cepat.

"Dengerin aku dulu Kezia." Balas Hyunki membuat Kezia cemberut. Hyunki menahan diri untuk tidak mencubit pipi Kezia saat itu, karena suasana nya tidak pas.

"Jadi dia itu, cewek yang kemarin ketemuan sama aku namanya Radea Ivanka, dia mantan aku pas SMP. Kemarin aku kebetulan ketemu dia pas aku mau pulang dari bandara, dan kebetulan dia kesini karena mau liburan bareng tunangannya." Jelas Hyunki membuat mata Kezia melotot.

"Iya dia udah tunangan, dan kemarin sebenernya kita gak berdua. Kemarin pas di mcd sebenernya kita bertiga. Ada aku, dia, sama tunangannya. Kebetulan tunangannya lagi ke toilet, jadi yang kamu liat kemarin seolah-olah aku cuma berdua sama dia. Sekarang, udah jelas kan?" tanya Hyunki.

"Terus kenapa kamu bohong kemarin?" tanya Kezia.

"Ah masalah itu, aku takut kamu marah besar karena tau aku jalan sama mantan aku." Ucap Hyunki membuat Kezia mendengus.

"Dengan cara kamu bohongin aku, aku malah kecewa sama kamu Hyunki." Ucap Kezia membuat Hyunki lamgsung memeluknya.

"Oke aku tau kemarin aku salah, maafin aku. Aku janji aku gaakan ulangin perbuatan aku yang kemarin, oke? Aku janji mulai sekarang aku akan terbuka sama kamu, tunangan aku yang nantinya bakalan jadi istri aku." Ucap Hyunki membuat Kezia melepaskan pelukannya. Ia merasa pipinya memanas karena ucapan Hyunki.

"Apasih, sampis banget. Yaudah maafin sikap aku juga yang masih kekanak-kanakan, maafin aku karena gamau denger penjelasan dari kamu." Ucap Kezia membuat Hyunki mengangguk sambil tersenyum.

"Intinya sekarang kita udah baikan, kan?" tanya Hyunki membuat Kezia mengangguk. Hyunki pun tersenyum manis, kemudian...

Cup

"Makasih sayang."

Holy shit!

Pipi Kezia dicium oleh Hyunki, Kezia pun reflek memukul Hyunki brutal, membuat Hyunki mengaduh kesakitan.

"Kamu ini jahat banget sih sama tunangan sendiri, orang lagi sakit itu ya disayang, bukannya malah dipukul! KDRT ini namanya!" protes Hyunki membuat Kezia melotot.

"Gigimu gendut KDRT! Nikah aja belum!" balas Kezia yang langsung menutup mulutnya.

"Ciee ngebet nih pengen nikah sama aku?" goda Hyunki membuat Kezia memukul lengan Hyunki.

"Au ah sebel!" kemudian mereka berdua tertawa bersama.

Memang di dalam suatu hubungan yang diperlukan hanyalah satu, yakni sebuah kejujuran. Tanpa adanya kejujuran, maka suatu hubungan bisa saja hancur secara cepat maupun perlahan.

Layaknya sebuah kapal, jika ia tidak memiliki nahkoda maka kapal itu akan menabrak karang, dan di dalam suatu hubungan jika tidak ada yang memimpin dan mau mengalah, maka hubungan itu akan merenggang dan kemudian hancur.

End.
















Tapi boong😜 masih TBC kok hehe
Yak jangan lupa vote nya ya~

-Ransyifa

Troublemaker Girls [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang