TMG 13

5.3K 243 18
                                    

Dan benar saja, Kezia bersama keempat sahabatnya kini bolos sekolah. Yang tentu saja mereka bolos saat Verol tidak ada di kelas.

Karena kalau ada Verol, pasti ia akan melarang Kezia dkk untuk melakukan aksi bolos. Sebenarnya bisa saja Kezia melawan, cuma hari ini entah mengapa ia merasa sangat malas berdebat.

Mereka berlima lebih memilih untuk bolos di Starbucks. Kini Kezia dan keempat sahabatnya sedang asik mengobrol.

"Bentar lagi Bang Regan UN, jadi kita kan libur tuh. Kita ke Jepang yuk? Manfaatkan hari libur!" ajak Aurelia kepada yang lain.

"Nah iya tuh! Sekalian ajak Kaivan, Devan sama Nicho!" sahut Daisy.

"Bang Assegaf gak diajak nih?" tanya Nevalia membuat yang lain menatapnya datar.

"Kan Bang Asse lagi sibuk kuliah, Zheyeng." Balas Sevana membuat Nevalia menyengir.

"Ah rusuh kalo ajak Bang Ivan, Devan, sama Nicho. Girls time aja udah. Kita-kita aja yang ke Jepang." Ucap Kezia membuat keempat sahabatnya mengangguk setuju.

"Betol juga kata Kezia, kita bagi-bagi tugas dari sekarang." Ucap Aurelia.

"Nanti kita berangkatnya pake jet gue aja." Celetuk Sevana.

"Oke, buat biaya hotel biar gue aja. Soalnya Om gue punya hotel di Jepang." Ucap Aurelia.

"Oke, kendaraan buat jemput kita di bandara biar gue aja. Soalnya bawahan bokap gue juga ada yang nugas di Jepang. Tapi cuma bisa buat jemput." Sahut Daisy membuat yang lain mengangguk paham.

"And then, urusan tempat atau sewa-sewa tempat wisata segala macem, biar gue yang pikirin." Kini Kezia membuka suaranya.

"Eh tapi kan kita nanti bakalan jalan-jalan tuh di sana, nah gak mungkin juga kan kita keliling Jepang jalan kaki atau naik bus? Mereka kan kenal kita anak siapa. Gue takut di sana pada rusuh. Nah, masa iya kita bawa-bawa mobil ke Jepang?" tanya Aurelia.

"Santuy, Paman gue punya deller mobil, urusan mobil gue aja." Nevalia pun menyahut.

"Oke clear ya? Yuk cabut, bosen gue. Nonton aja gimana?" ajak Sevana.

"Tapi lo yang bayarin ya?" ledek Kezia membuat Sevana mencebikkan bibirnya.

"Iyaudah santuy, mumpung gue lagi baik nih." Balas Sevana membuat keempat sahabatnya tersenyum puas.

Akhirnya Kezia bersama dengan keempat sahabatnya berjalan keluar dari Starbucks dan menuju ke mall yang tak jauh lokasinya dari Starbucks.

***

Kezia pulang ke rumah bertepatan dengan Kaivan yang juga baru pulang sekolah.

"Bolos lagi lo ya?" tanya Kaivan penuh selidik.

"Nggak." Jawab Kezia bohong.

"Ngaku gak? Tadi gue gak liat lo di sekolah. Lo bolos kan?" tanya Kaivan lagi membuat Kezia berdecak malas.

"Iya, napa mang?"

"Gue bilangin Mommy lho!" ancam Kaivan membuat Kezia menatapnya sinis.

"Najis, pengaduan!" cibir Kezia, ia pun langsung memasukki rumah setelah ia membuka sepatunya.

Sedangkan Kaivan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah kembaran beda lima menitnya itu.

Di dalam kamar, Kezia tidak langsung mengganti seragamnya. Melainkan ia membuka ponsel dan me-scroll beranda Instagram nya.

Troublemaker Girls [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang