03

1.5K 366 135
                                    

Hay ada yang menunggu updatean story ini...?

Vote dan komen sangat dianjurkan

........






Kaki jenjang Kyungsoo lari terburu melewati koridor kelas.

Satu menit lagi guru matematika akan memasuki kelas,yang terkenal killer. Dan sialnya, tugas tempo hari juga lupa dikerjakan oleh Kyungsoo. gadis itu mulai menyelewengkan tugasnya sebagai pelajar yang baik akhir-akhir ini, memilih bertukar chat dengan sang kekasih. Kapan pun itu, selama Brian mengiriminya pesan maka Kyungsoo akan balas dengan cepat.

Prediksi Kyungsoo salah. Nyatanya, lelaki berkumis tebal itu kini berdiri gagah di depan papan tulis dengan mata menyorot tajam, tepat ke arahnya.

“kau telat, Do Kyungsoo.” kata pak Siwon tegas.

Kyungsoo menelan ludah susah payah. “maaf, Pak. Tadi ban mobil saya meletus di jalan. Alhasil, saya telat begini.” Bohong Kyungsoo dengan tatap memohon.

Pak Siwon sepertinya sedikit curiga dengan jawaban Kyungsoo, tapi karena dirinya juga sedang malas ribut-rubut dengan siswa saat sakit giginya kambuh, lelaki itu menyuruh Kyungsoo duduk.

Mata tajam pak Siwon menyapu seisi kelas. “ada tugas, ya, kemarin? Kumpulin, ya.”

Lalu guru matematika itu duduk di tempatnya. Membuka aplikasi wa dan membalas pesan istri tercinta yang super  posesif. Untung cantik, kalau tidak sudah guru tampan itu tinggal mungkin.

Beberapa murid ada yang tenang-tenang saja, ada yang gelisah, juga ada yang merasa kalut sendiri.

Mendapati sahabatnya yang gelisah, Hyuri menoleh. mengetuk pundak Kyungsoo dengan jari telunjuk dua kali. “kenapa?”

Kyungsoo menoleh dan tersenyum kecut. “aku lupa dengan tugasku. Bagaimana, ya?”

Dahi Hyuri mengerut. Hal langka memang. Do Kyungsoo melupakan tugasnya? Well, Kyungsoo itu lumayan dalam hal pelajaran. Selalu Kyungsoo menempati peringkat ke empat.

“mau salin punyaku?” Hyuri menawari dan Kyungsoo mengangguk cepat.

Siswi bersurai legam itu segera menyalin tugas Hyuri pada buku tulisnya. Menuliskannya cepat-cepat, sampai bentuknya seperti cekeran ayam. Membikin Hyuri yang saat itu memerhatikan terkekeh gemas.

“astaga Kyungsoo tulisanmu.”

Kyungsoo memerhatikan tulisannya sendiri. kemudian terkekeh seperti Hyuri. “jelek, ya. Nanti pak Siwon bisa baca tidak, ya?”

“bisa lah.” Gadis satunya meyakinkan. tersenyum lembut dan memandang Kyungsoo dalam. Sebelah tangannya terangkat. Mengusak rambut Kyungsoo lembut.

Efeknya? Luar biasa sekali. Pipi kekasih Brian itu merona, meski samar.

-0-

Kali ini, Kyungsoo selamat dari hukuman pak Siwon berkat Hyuri. Maka dari itu, Kyungsoo bertekat mentraktir Hyuri saat jam istirahat.

Dan waktu yang ditunggu-tunggu muncul. Suara dari speaker yang tertempel di pojok dinding—pemberitahuan jam istirahat—menyadarkan lamunan Kyungsoo.

Seperti biasa, dirinya, Lulu, Somi dan Hyuri pergi ke kantin bersama. berjalan berempat dengan formasi dua dua. Hyuri dan Somi di depan, sedangkan Kyungsoo dan Lulu berjalan di belakangnya.

Perbincangan asyik Somi dan Hyuri terpotong saat seseorang tiba-tiba menempatkan diri diantara dirinya dan Hyuri.

“Somi aku ingin jalan di samping Hyuri. Kau dengan Lulu di belakang, okey?”

To my girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang