0.20

874 221 188
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-0-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-0-

Song recomendation : Padi —tempat terakhir 🌸🎧

-0-



Brian memadang gadisnya dari kejauhan. Bermain air dengan para teman wanitanya, semangat.

“Gue heran, Bri.” Celetukkan Sehun telak membuat Brian menoleh. lelaki tinggi pucat itu hanya mengenakan kaos singlet dan celana boxer.

“Heran apa?”

Sehun memerbaiki kaca mata hitam yang saat ini bertengger indah di hidung bangirnya. “disaat para cewek ngejar loe dengan status cowok loe. Loe malah ngejar cewek yang jelas-jelas sakit kayak Kyungsoo.”

Brian menghela napas. Ucapan Sehun memang ada benarnya. “sayangnya gue cuma ada minat sama cewek sakit yang namanya Kyungsoo. gue bisa apa, Hun?”

Bisu. Tidak ada sahutan apa pun dari Sehun. Diam-diam Sehun sedang berpikir keras. Kiranya, jawaban apa yang harus ia lontar untuk pertanyaan Brian?

“gue nggak ngerti, Bri. Gue juga nggak paham kenapa loe bisa segitunya sama Kyungsoo. Loe rela nyamar jadi cewek cuma buat dapetin Kyungsoo, ‘kan?”

Brian mengangguk. “gue udah suka dia lama. Sebelum masuk SMA malah.”

Ujaran Brian barusan sontak membuat Sehun menoleh. memandang Brian penuh minat. “loe nggak bercanda, ‘kan? Well gue tau banget kalo Kyungsoo nggak se SMP sama kita. Loe kenal dari mana?”

Lelaki bermata sipit itu memandang langit biru dengan serius. Pikirannya berkelana ke masa lalu. “waktu liburan. Baru aja kita lulus SMP waktu itu. kita berempat main ke pantai kalo loe lupa. Kita juga ketemu Kyungsoo sama Mama, Papanya. Kita juga sempet godain dia.”

“Oh. Iya-iya gue inget. Itu ya, bocah yang waktu itu ngamuk-ngamuk waktu digodain kita-kita. Ahahaha, tapi gue yakin Kyungsoo nggak inget kalo kita-kita pernah godain dia.”

“hem.”

Brian mengangguk berulangkali. “dari kejadian itu, gue nyimpulin kalo dia nggak suka cowok. Cara dia mandang kekita-kita kayak mandang kotoran babi. Jijik gitu kesannya. Padahal kalo cewek normal disuguhin abs pada mimisan.”

To my girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang