29

694 178 114
                                    

Guys.  Kalian harus siapin mental buat baca chap ini  ‘︿’

Happy read. Dont forget to vote, comment and love Baeksoo  ♡

❤❤❤




Seperti dugaan Brian, masuk universitas swasta memang semudah ini. ada ijazah dan uang maka langsung welcome.

“Bri, kita liat-liat kampus, yuk?”

“ayo.”

Mereka berjalan beriringan. Mengenakan setelan kasual khas anak muda. Brian mengenakan jeans dan outfit kemeja kotak-kotak sedangkan Kyungsoo mengenakan blus warna navy dengan bawahan celana jeans.

“kamu beneran gapapa kuliah di sini?”

Langkah kaki memelan, Brian menyuguhkan senyum kalem untuk Kyungsoo. mengusak surai sang kekasih yang kini berwarna dark brown. “iya, Sayang.”

Mereka kembali saling memandang sambil meneruskan langkah.

BRAKKK!!

Sebuah tabrakan tak dapat dihindari. Sesosok lelaki? Entah lelaki atau perempuan nampak bersungut-sungut setelah jatuh karena bertabrakan dengan Kyungsoo. kulitnya putih bersih, tetapi dandanannya seperti laki-laki.

“eh maaf, ya?”

Kyungsoo mengulurkan tangan, hendak membantu, tetapi anak itu menepisnya. “kalau jalan tuh fokus! Jangan pacaran mulu!”

Sekarang sudah jelas, sosok tersebut perempuan. suaranya perempuan. “eh santai dong.”

Brian mulai angkat bicara. Ia tidak suka dengan perangai gadis itu, kasar.

Gadis itu mendengus kasar sebelum bangkit sendiri dan berlalu begitu saja.

“kamu ga papa, kan?”

Kyungsoo menggeleng, kembali berjalan beriringan dengan Brian. Suasana hati sempat memburuk karena kecelakaan kecil tadi.

“kamu pengen kemana dulu?”

“kita nggak jadi aja, ya kelilingnya? Aku mendadak pengen ke kafe.”

Mendapati gelagat Kyungsoo, Brian memusatkan atensi pada sang gadis. “yakin?”

“iya, Bri.”

-0-

Kyungsoo terlihat tidak baik-baik saja. lebih banyak diam, sembari mengaduk aduk minuman. “kamu kenapa sih? Kok aneh semenjak pulang dari kampus?”

Anehnya lagi, Kyungsoo menghindar acap kali Brian ingin sentuh. Gadis itu menarik tangan dari meja.

“Kyung?”

Kyungsoo mendongak. “Bri aku pengen tanya sama kamu.”

“okey. Tanya aja?”

“katanya tadi bakalan ada kayak mondok tidur di asrama gitu, ‘kan selama sebulan?”

Brian mengangguk, masih menatap kekasihnya penuh minat. Ada was-was di hati Brian. Kyungsoo sudah sembuh, kan?

“kenapa? Hem?”

Mengamit dagu Kyungsoo, menyelami mata bulat itu dalam. “Bri, kamu tau banget, ‘kan aku kek gimana? Bri aku juga nggak mau kayak gini. Aku takut Bri!”

Tak sadar Kyungsoo meremas jemari, karena jujur ada yang berbeda saat bertabrakan dengan perempuan bergaya tomboy tadi. Hati Kyungsoo tertarik.

“Kyung denger.”

To my girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang