0.9

1K 295 150
                                    

Vote dan komen


Byun Brian telah siap berangkat sekolah. Namun, sebelum itu ia berkaca sekali lagi, memastikan penampilannya di depan cermin lemari.

“tidak ingin sarapan?”

Brian berdecak sedikit keras, ketika mendapati sosok lain dipantulan cermin. Ia mengabaikan sosok tinggi itu. memilih berjalan dengan bisu.

“Bri.”

“Ash!don’t touch me!”

Kris menghela. “kamu masih marah. Padahal kakak sudah minta maaf berkali-kali.”

Giliran Brian yang menghela. “terserah, ya, gue ga peduli mau lo main gila sama cewek-cewek yang loe suka, gue ga peduli! Tapi jangan pernah bawa anjing-anjing liar itu datang ke rumah ini, ngerti!”

Ya bagaimana lagi, mau menyebut dengan julukan baik-baik, jika salah satu dari teman tidur Kris bahkan pernah menggoda bocah sekolah seperti Brian. Untungnya Brian hanya tergoda dengan Kyungsoo.

Kris terdiam. Lelaki yang berprofesi sebagai dokter hewan itu sedikit merapikan kaca matanya. Hubungannya dengan sang adik beberapa tahun terakhir ini memang terasa semakin renggang saja, lebih terpatnya sejak kedua orang tua mereka berpisah.

Kris kerap kali pusing sendiri dan memilih ke kelab malam untuk mencari gadis cantik yang mau ditiduri. Dan nampaknya, Brian sangat membenci hal itu. adiknya itu akan mengumpat kala pagi, berteriak kesetanan saat menjumpai satu atau dua wanita yang berpakaian tidak pantas di rumah mereka.

Langkah kaki Kris menuruni tangga pelan, padahal meja makan sudah penuh dengan beberapa macam masakan. Beli di warung makan sebelah.

-0-

Seperti biasa, Kyungsoo akan keluar rumah setelah Brian menekan klakson sebanyak tiga kali. Gadis itu nampak manis dengan jepit rambut warna biru yang merapikan poninya. Senyum Brian merekah menyambut kedatangan Kyungsoo.

“cantiknya.”

Dengan begitu Kyungsoo akan tersenyum malu, ia merogoh sesuatu dari sakunya dan berjalan lebih dekat pada Brian.

“Eh tunggu, kamu makein aku apa, Kyung?”

Kyungsoo hanya terkekeh setelah selesai memakaikan jepitan di poni Brian. Menangkup wajah Brian dan mendekatkan pada wajahnya.

“Nah, sekarang kita punya barang couple, kan?”

Gadis itu terkekeh lepas masih sambil mengamati wajah Brian. Okey, barang couple, tetapi jepit rambut? Astaga! Mau ditaruh dimana muka Brian saat bertemu Kai, Sehun dan Chanyeol?!

“nggak! Aku nggak suka jepit rambut. Jatuhnya aku kayak banci pasti, nggak!”

Kyungsoo menggeleng pelan. Sorot matanya berubah meyakinkan. “yakin deh Brian imut.” Setelah mengatakan itu, Kyungsoo mengerucutkan bibir Brian. Mendekatkan wajahnya, Brian sudah memejamkan mata ngomong-ngomong.

“haha, ngapain merem? Ayo berangkat sekolah.”

Brian berdecak. Ia mengambil helm dan memakainya cepat. dilihatnya dari spion, Kyungsoo juga telah siap, jadi tidak ada alasan untuk tidak segera berangkat sekolah.

-0-

Setelah sampai sekolah pun Brian masih menekuk wajahnya. Tidak terima dengan apa yang telah dilakukan Kyungsoo.

“Kyung aku nggak mau pake ginian.”

Brian hendak melepas benda di rambutnya, tetapi Kyungsoo menahannya.

To my girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang