rules pertama, jangan jatuh cinta.
Kehidupan Gracia yang damai kini harus berubah ketika dirinya berurusan dengan lelaki bernama Jovano Rajarendra Bumiantara.
Gracia adalah seorang wanita muda yang luar biasa dalam pekerjaannya menangkap puluhan mafia dan pemberontak di negaranya. Kemampuannya dalam melacak dan menangkap penjahat membuatnya menjadi sosok yang disegani dan diandalkan oleh para Pekerja di agensi nya. Meski usianya masih muda, Gracia telah menunjukkan dedikasi dan keberanian yang luar biasa dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan negara.
Gracia sangat cerdas dan licik dalam memanfaatkan kecerdasan dan fisiknya. Orang-orang di luar sana tidak akan pernah menyadari jati diri Gracia yang sebenarnya, karena ia memiliki pekerjaan sampingan di sebuah klub yang berinisial "H", tempat yang sering dikunjungi oleh para pejabat di kota ini. Di balik penampilannya yang anggun di klub tersebut, Gracia menggunakan posisinya untuk mengumpulkan informasi penting yang membantunya dalam menangkap para penjahat. Keahliannya dalam menyamar dan berinteraksi dengan berbagai kalangan membuatnya sangat efektif dalam menjalankan misinya tanpa terdeteksi.
"Grace, Pak Kepala memanggilmu. Beliau minta kamu datang ke ruangannya," kata temannya dengan nada lembut yang diangguki oleh Grace tersebut.
Tok tok
"Selamat pagi, Pak," sapa Grace sambil sedikit membungkukkan kepala dengan senyum di wajahnya.
"Pagi, Grace. Silakan duduk," kata Pak Kepala dengan ramah.
Grace mengangguk dan tersenyum kecil, lalu berjalan menuju kursi dan duduk.
"Aku punya tugas untukmu," kata Pak Kepala langsung. Grace tampak sedikit bingung, alisnya terangkat sedikit mendengar perkataan itu.
"Tugas apa, Pak?" tanya Grace dengan suara lembut dan penasaran.
Pak Kepala, atau lebih tepatnya, panggil saja Pak Adrian, mengeluarkan sebuah kotak kecil yang berisi banyak foto.
"Aku nggak yakin kamu bisa menangkap mereka atau tidak...," katanya, sambil meletakkan kotak di atas meja.
Grace memandang kotak itu dengan rasa ingin tahu. "Siapa mereka, Pak?" tanyanya sambil membuka kotak tersebut dan mulai melihat foto-foto di dalamnya.
"Mereka adalah anggota jaringan mafia terbesar di kota ini. Kami telah mencoba menangkap mereka selama bertahun-tahun, tapi mereka selalu lolos," kata Pak Adrian dengan nada serius.
"Mereka ini sangat berbahaya dan ditakuti oleh mafia lainnya," tambahnya dengan nada serius.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terus, tugas saya apa?" tanya Grace lagi, matanya masih fokus pada foto-foto itu.
"Tugasmu adalah menyusup ke dalam kehidupan mereka dan menjatuhkan ketuanya," jelas Pak Adrian, lalu menambahkan dengan sedikit cemas, "Tapi ingat, jangan sampai jatuh cinta pada salah satu dari mereka. Mereka itu rela mengorbankan apa saja, termasuk cinta."
"Mencintai pemberontak dan mafia seperti mereka? Aku tidak segila itu," pikir Grace dalam hati.
"Di mana mereka sekarang?" tanya Grace, penasaran.
