18. Rumah lama (FULL REVISI)

1.6K 233 5
                                    

Selama ini, Jovano baru merasakan jatuh cinta satu kali, dan itu adalah trauma terberatnya—trauma yang tidak ingin dirinya gali kembali. Namun, masa lalu selalu menghantuinya. Masa lalu selalu datang kepadanya, membuat dirinya cukup tertutup terhadap masalah percintaan.

Setiap malam, mimpi buruk selalu menghantui. Ia ingin sekali mengucapkan kata maaf, namun semuanya sudah terlambat; Jovano sendirilah yang menghancurkan semua itu.

Kematian kekasihnya yang misterius membuat semua orang yang mengincar JGI Group dan selalu berusaha menjatuhkan Jovano melalui kematian kekasihnya.

Hingga tibalah seorang wanita bernama Mahalia Gracia, wanita yang tanpa sengaja ditemui saat itu dan masuk ke dalam kehidupannya. Namun, entah mengapa, Jovano masih menyimpan rasa curiga terhadap wanita tersebut. Entah kenapa, sulit sekali baginya untuk mempercayai wanita itu.

"Jovano," panggil Grace pelan, membuat lelaki itu sedikit terkejut dan menatap ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jovano," panggil Grace pelan, membuat lelaki itu sedikit terkejut dan menatap ke arahnya.

"Ada apa?"

"Kenapa melamun?" tanya Grace yang membuat lelaki itu menggeleng dan melemparkan tubuhnya ke sofa.

"Kenapa kau menemui Ten?"

"Hanya berbicara biasa." Grace ikut berjalan menuju sofa dan duduk tepat di sebelah lelaki itu.

Jovano hanya mengangguk dan tidak banyak bicara; sepertinya dia benar-benar lelah.

"Maaf."

"Sudahlah, kau sudah mengatakan itu puluhan kali, Grace," jawabnya sambil kekeh pelan.

Grace tersenyum kecil lalu menepuk paha-nya, mengisyaratkan agar lelaki itu tidur di pahanya. Jovano hanya tersenyum kecil lalu mengangguk dan menjatuhkan kepalanya di paha wanita tersebut, perlahan menutup matanya.

Dia tampan ketika tidur; wajahnya terlihat sangat tenang.

"Stop memperhatikan wajahku," ucapnya, membuat Grace gugup karena ketahuan menatapnya.

"Aku tidak menatapmu."

Jovano membuka kelopak matanya dan tersenyum kecil, lalu kembali menutup matanya. Kepala-nya terasa sangat pusing.

Grace hanya tersenyum dan terus mengusap kepala lelaki itu sambil membayangkan bagaimana rasanya menjadi Sherlyn, yang mungkin saja selalu mendapatkan perlakuan istimewa dari lelaki ini.

"Sherlyn sepertinya sangat beruntung," ucap Grace pelan agar tidak terdengar oleh Jovano.

Tunggu, kenapa dirinya membayangkan jika dia menjadi Sherlyn?

Tanpa sadar, Grace pun ikut tertidur perlahan. Keduanya tampak sangat lelah setelah hari yang panjang.

Sementara itu, di luar, Tiandra dan Yuta masih terjaga, khawatir akan adanya hal penting yang mungkin terjadi, sehingga mereka memilih untuk begadang.

mr. dangerous (FULL REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang