Setelah menyelesaikan acara mengisi perutnya, Jisoo berjalan keluar kampus dengan Jimin disampingnya. Mereka sebenarnya ingin berkunjung ke toko buku, bukan mereka lebih tepatnya Jimin dan lelaki itu mengajaknya membantu mencari buku untuk mata kuliahnya.
Jisoo sebenarnya malas, namun dengan embel-embel akan di traktir makan dan es krim ia sampai repot repot mengiyakan ajakan lelaki itu. Jisoo bukannya kekurangan dan tak bisa membeli apa yang akan di traktir Jimin, hanya saja menurutnya sayang jika tak diambil karena kesempatan kan tidak datang dua kali, pikirnya.
Ia sudah di depan gerbang menunggu lelaki si mulut mercon itu mengambil mobil, ah jimin maksudnya. Tak lama sebuah mobil yang sangat ia kenal berhenti di depannya membuat Jisoo membuang muka untuk tidak melihat si pemilik mobil itu, yang tak lain adalah Bobby.
"Udah dari tadi?" tanya lelaki itu, membuat Jisoo mendengus.
Bobby keluar dari mobil mengajak Jisoo untuk segera masuk, namun setelah sudah menggenggam tangannya. Lelaki itu bingung karena Jisoo tak beranjak sama sekali dari tempatnya.
"Lepas, ngapain sih lo." Jisoo segera menepis tangan Bobby.
"Nganter lo pulang. Terus ngapain lagi hah?"
"Gue ada urusan. Mending lo pulang duluan aja deh."
"Urusan sam--"
Ucapan Bobby terpotong karena klakson mobil milik orang yang Jisoo tunggu menggema di telinga mereka berdua. Membuat Bobby memutar bola matanya jengah, dia berdecak dan buru buru menarik tangan Jisoo untuk ikut tapi ia berontak tak ingin ikut.
Melihat Jisoo yang dipaksa. Jimin segera keluar dari mobil, berpura pura menjadi kesatria berkuda untuk menyelamatkan sang putri dari seseorang yang jahat.
"Excuse me, Sir."
Bobby hanya menoleh. Tak ingin merespon ucapan lelaki yang dia anggap sebagai pengganggu.
"Jangan kasar kalo sama cewek." ucap Jimin melepas genggaman Bobby pada tangan Jisoo.
"Apaan sih. Ganggu. Gue mau nganter Jisoo pulang, awas lo!"
"Jisoo ada urusan sama gue. So please, tinggalin dia disini."
Bobby akan melangkahkan kakinya, belum saja mulutnya berbicara namun ucapan Jisoo membuatnya terdiam sesaat. "Lo pulang aja Bob. Gue ada urusan sama dia."
Mendengar Jisoo mengatakan demikian, membuat Bobby ingin menenggelamkan dirinya sendiri ke laut lepas. Apa apaan situasi ini pikirnya.
"Kalo dia ada urusan sama lo, gue juga harus ikut."
"Tapi Bob--"
"Diem. Lo sana duluan, Jisoo biar sama gue." Bobby segera menarik pergelangan tangan Jisoo dan menyeringai kecil sebab dia melihat lelaki itu meluruhkan bahunya.
Setelah masuk mobil. Bobby segera menyalakan mesin mobilnya dan berangkat mengikuti mobil yang dibawa Jimin. Beberapa menit kemudian, mereka sudah masuk ke area mall. Membuat Bobby berdecak berpikir yang tidak tidak.
"Urusan lo apa? Nonton ya sama dia?"
"Apasih. Kita mau ke Gramedia."
Dia mengangguk-anggukan kepalanya paham. Kemudian mobilnya sudah terparkir, Bobby segera keluar untuk membukakan pintu namun sudah kalah cepat oleh Jisoo. Karena ia sudah hafal kebiasaan lelaki yang satu ini.
"Jis--"
"Ayo Jis cepet." panggil Jimin.
Jisoo mengangguk dan berlari kecil untuk menyusul Jimin yang sudah di depan. Sedangkan Bobby? Tertinggal di belakang seperti anak tiri yang tak diinginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Serendipity; Bobsoo [Completed]
FanfictionHanya karena kebetulan yang menyenangkan, sebuah perjuangan dan sebuah perasaan akhirnya mendapat pengakuan. Start : [01.04.2019] End : [16.10.2019]