25. Uzumaki Yahiko

8.6K 809 152
                                    

Sai menyipitkan mata pada Sasuke. "Mengapa kau bisa ke luar dari sana?"

Namun Sasuke mengabaikannya dan bersikap cuek.

"Sakura." panggil Itachi lembut. "Ada yang ingin aku katakan kepadamu."

Neji maju satu langkah ke depan. "Aku juga memiliki keperluan denganmu."

"Sakura, Inojin mencarimu ke mana-mana. Sepertinya dia membutuhkanmu."

Sakura menarik napas pelan. "Aku permisi."

"Ah! Jadi kalian berkumpul di sini?!"

Sakura tersentak. Ketika ia baru saja akan pergi, tiba-tiba seorang pria berambut oranye muncul dan menghalangi jalannya. Pria itu bahkan berteriak tepat di depan wajahnya.

"Oh? Siapa ini?" pria itu menunduk untuk melihat wajah Sakura yang sedikit tertunduk. Ia terkesiap. "Luar biasa."

Sasuke mengernyit. Kapan makhluk itu datang ke sini?

"Klan Uzumaki memang berisik, ya." ucap Itachi seraya tersenyum.

"Lama tidak bertemu, Itachi!"

"Bisakah kau tidak menggunakan nada tinggi?"

"Dan kau masih sama seperti dulu ya, Neji."

Sai terkikik pelan.

"Bagaimana kabar Inojin, Sai?"

"Dia sangat baik. Kapan kau tiba di Konoha?"

"Aku baru saja sampai satu jam yang lalu, dan langsung pergi ke sini. Hei, Sasuke. Ku dengar kau sudah memiliki seorang putri."

"Berisik."

Pria berambut oranye itu kembali menatap Sakura. "Siapa kau, nona cantik? Apa yang kau lakukan di tengah para bajingan itu?"

"Sialan kau!" timpal Neji kesal.

Sakura membalas tatapan pria itu dengan canggung. Ia telah melupakan fakta bahwa Naruto memiliki seorang kakak sepupu laki-laki yang berasal dari Ame; Uzumaki Yahiko.

"Aku Haruno Sakura, ibu dari Sarada."

"Apa?" raut wajah Yahiko berubah syok. "Jadi kau wanita yang melahirkan anak Sasuke? Sialan sekali Sasuke karena bisa bercinta denganmu dan menghasilkan seorang putri yang tidak kalah cantik dari ibunya. Namaku Uzumaki Yahiko, sayang. Kau sungguh-sungguh cantik. Wanita paling indah yang pernah ku lihat. Aku tidak menyesal karena datang ke tempat ini. Kalau begitu aku sudah memutuskan untuk tinggal di sini selamanya. Tidak, lebih tepatnya di tempat di mana kau berada. Maukah kau menikah denganku? Aku jatuh cinta pada pandangan pertama kepadamu."

Sakura terkesiap oleh kepribadian pria itu yang sama persis dengan Naruto. Yahiko tersenyum lebar dan tanpa di duga mencium bibir Sakura dengan kecepatan kilat.

∞∞∞

"Yahiko-niisan!" Hanabi berdiri dari kursi lalu berlari menghampiri Yahiko yang baru saja melangkah masuk ke dalam aula. "Kau ada di sini. Aku tidak tahu kau akan datang."

Yahiko memberi Hanabi senyum kebanggaannya. "Tentu saja aku harus menghadiri acara istimewa putri tidurku tersayang."

Mulut Hanabi cemberut. "Ini bukan acara istimewaku. Ini adalah hari terburuk selama hidupku. Mungkin akan menjadi salah satunya nanti."

"Kau sungguh masih tidak suka pada Konohamaru?"

"Mengapa aku harus menyukainya? Aku berharap seandainya kau saja yang menikah denganku, Oniisan."

S C A R L E T   M O O N ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang