Selamat membaca dan selamat berimajinasi😊😉
¤¤¤¤
"Dont cry mom, nanti kita kabarin Kak Yora kalo dia udah pulang." Clara berusaha menenangkan mamahnya. Masih dengan tangisannya Bu Nira terus mengelapi air matanya dengan tisu."Tapi mamah gak tega ngomongnya, hiks...."
Kenzo baru saja kevluar dari kamarnya, ia sudah bersiap dengan seragam sekolahnya."What happen mom? Ko nangis? Clara, ini mamah kenapa??" cemasnya.
"Kenn ... " Tangisan mamahnya semakin pecah seraya memeluk Kenzo."Ada apa, Mah?" Ken membalas lembut pelukan mamahnya itu.
"Mamah baru dapat kabar, hiks ... tadi malam hiks ... pesawat menuju AS yang ditumpangi orang tua Yora melebihi kapasitas yang ditentukan. Sehingga pesawat itu kehilangan kendali dan terjatuh! Hiks...."
Kenzo pun tak dapat berkutik mendengar penjelasan mamahnya, ia hanya menatap kosong dan pikirannya langsung tertuju pada Yora.
"Dan sampai sekarang belum ada korban yang ditemukan selamat, hiks..." lanjutnya.
Kenzo mengendorkan pelukannya. Tanpa aba-aba ia langsung berlari cemas ke luar, entah ia akan pergi ke mana. Bu Nira yang melihat kekhawatiran anaknya itu pun hanya dibuatnya aneh."Kenzo! kamu mau kemana?!!"
>>><<<
Gadis tomboy itu baru saja sampai di pelataran rumah. Dengan sembarang ia menaruh sepadanya. Langkah tegas ia ayunkan memasuki rumah sembari menyeka sisa keringat di pelipisnya.
Ransel yang ia kenakan dengan cepat ia lempar pada sofa empuk di ruang tamu. Sejenak ia pun ikut duduk di sana dan meneguk sebotol minuman untuk menghilangkan dahaganya.
Merasa keringatnya sudah terasa sangat panas, ia pun segera membawa diri ke dalam kamar untuk membersihkan diri. Ketika menaiki anak tangga, Yora mendengar sedikit suara. Tapi entah suara apa itu, ia pun menoleh mengendarkan pandangannya.
Tidak ada apa pun. Mungkin hanya angin lewat pikirnya, sehingga dia tidak mempedulikan itu dan melanjutkan langkahnya.
Tanpa Yora sadari, sosok pria tengah duduk termenung di ruang keluarga. Sebenarnya lelaki itu mengetahui kedatangan Yora. Hanya saja, semenjak ia melihat Yora dengan keadaan lelah ia pun memutuskan untuk menunda pertemuannya. Ia ingin Yora mengistirahatkan dirinya terlebih dulu.
Satu jam berlalu. Yora tak kunjung turun dari kamarnya. Hingga lelaki itu pun memutuskan untuk menemuinya langsung ke kamar sang empu. Tapi sebelum itu, dirinya sudah diketahui terlebih dulu oleh Yora yang baru saja menuruni anak tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy's Patner
Teen Fiction[[ REVISI SETELAH TAMAT ]] "Ini hidup gue! BEBAS, itu cara gue untuk hidup! Jadi jangan pernah lo berusaha untuk menutup jalan kebebasan hidup gue! Karena lo gak bakalan sanggup untuk hal itu!" -Liora Ersya Violetta- ¦¦ ¦¦ "Kehidupan yang sebenarnya...