Selamat membaca dan selamat berimajinasi☺😉
¤¤¤¤
Sudah hampir 15 menit Yora berlaga tidak karuan, ia merasa tak nyaman berada di tempat ini. Yora dengan terpaksa mengikuti ajakan mamahnya setelah semua teman-temannya pergi. Ditambah papahnya tiba-tiba datang dan memarahi Yora atas kejadian tadi.
Kenzo pun tidak beda jauh dengan Yora yang merasa risih berada di tempat ini. Tapi Kenzo melampiaskan kebosanannya itu dengan main game, sedari tadi ia sibuk dan panteng terus dengan Handphone-nya.
Dan hal itu terlihat oleh Bu Nira yang tengah berada di antara kumpulan ibu-ibu sosialita yang lainnya.
"Hmm ... kalau kalian bosan, kalian bisa pergi jalan-jalan terlebih dahulu, nanti jam 4 sore jemput mamah lagi di sini," ujar Bu Nira yang ditunjukan kepada Yora dan Kenzo seraya tersenyum singkat.
Tanpa memberi respon terlebih dulu, Kenzo langsung saja berdiri meregangkan tubuhnya dan memasukan ponselnya ke dalam saku, lalu ia melangkahkan kakinya bermaksud keluar. Belum sempat beberapa langkah, ia malah terhenti dan menoleh ke arah Yora."Ikut, gak?"
Tak ada jawaban, Kenzo pun memutuskan melanjutkan langkahnya meninggalkan Yora.
"Gue ikut!"
Kenzo tersentak kaget. Beberapa detik sebelum ia melajukan mobilnya, ia di kejutkan oleh kedatangan Yora yang dengan tiba-tiba memasuki mobilnya begitu saja.
Seperti biasa, perjalanan mereka di isi dengan keheningan.
««»»
"Ini dimana, sih!?" Yora langsung melontarkan pertanyaan itu ketika ia keluar dari mobil. Suasana dingin berhasil membuat yora mengusap-usap tangannya karena kedinginan. Tapi sosok lawan bicaranya itu tak meresponnya bahkan ia belum juga keluar dari dalam mobil.
"Heh, lo gak turun? Ouh jadi lo ke sini cuma buat ngebuang gue doang, gitu?!" Suara Yora meninggi sembari menggebrak bamper bagian depan mobilnya.
"Pake jaketnya," ujar Kenzo tiba-tiba keluar dari mobil sembari mengulurkan tangannya berniat memberikan Yora jaket.Yora sejenak terdiam."Makasih," ujarnya ketus. "Ini dimana, sih?" ulangnya lagi.
"Forest Deer," jawab Kenzo dan melangkahkan kakinya berjalan mendahului Yora.
Setelah menyusuri tempat ini Yora terlihat mulai menyukai tempatnya dan ia asyik bermain dengan para rusa di sana. Bahkan dapat dilihat ia sedikit mulai mengakrabkan diri dengan Kenzo dan mungkin ia tengah lupa akan bencinya terhadap Ken.
"Ini seru banget," guraunya di tengah bermain seluncuran dengan salju lembut itu.
"Fotoin gue dong," ucapnya bermaksud menyuruh Ken untuk memotret dirinya dengan para rusa di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy's Patner
Tienerfictie[[ REVISI SETELAH TAMAT ]] "Ini hidup gue! BEBAS, itu cara gue untuk hidup! Jadi jangan pernah lo berusaha untuk menutup jalan kebebasan hidup gue! Karena lo gak bakalan sanggup untuk hal itu!" -Liora Ersya Violetta- ¦¦ ¦¦ "Kehidupan yang sebenarnya...