Bahagia

51 28 4
                                    

Selamat membaca dan selamat berimajinasi😉😊

¤¤¤¤¤

Waktu menunjukkan pukul 17.36, Yora dan Kenzo masih terbuai dengan suasana pantai sore ini dan tidak berniat untuk pulang sekarang.

Sejak mereka pergi Kenzo tak henti-hentinya menghibur Yora, ya walapun terkadang garing tapi Yora tetap menghargainya.

Dari mulai mereka pergi ke Mall hanya untuk bermain Game dan membuat Yora tertawa. Juga pergi ke taman kota sekedar melihat pertunjukan sirkus, ditambah Kenzo mengajak Yora pergi ke suatu tempat yang sama sekali belum pernah Yora datangi sebelumnya, Panti Asuhan.

Karena keluarga Kenzo sering menyumbang pada panti asuhan ini, jadi semua penghuninya menyambut mereka dengan baik. Dan anak-anak di sana berhasil membuat Yora terlihat senang, dengan hanya bermain bercanda dan bergurau dengan mereka.


Dan terakhir, Kenzo membawa Yora ke pantai agar Yora bisa lebih tenang dan sedikit menghilangkan penat di kepalanya.

Yora tidak pernah menyangka kalau Kenzo akan bertindak seperti ini. Padahal selama ini Yora tidak pernah berbuat baik padanya.

Yora jadi malu sendiri dibuatnya, karena ia memikirkan dulu betapa absurd dirinya, dan itu sama sekali tidak ada gunanya. Dan sekarang dengan hadirnya Kenzo, Yora mulai sadar dan ia sudah yakin tidak akan kembali pada kehidupannya yang dulu.

Yora berlari kecil seraya menuju jembatan panjang yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Melihat itu, Kenzo jadi terkekeh seperti sedang menyaksikan anak kecil yang sangat riang. Dan Kenzo suka itu, daripada ia harus melihat Yora dengan segala keegosiannya yang tak memperdulikan orang lain, seperti dulu.

Ditambah Kenzo ikut tertawa dengan melihat tingkah Yora yang satu ini. Ia bisa-bisanya menaiki kayu pemegang itu. Dia ada-ada saja. Tapi selagi itu membuatnya bahagia, Kenzo senang.

"Aaaaaaa!" Yora berteriak sesuka hatinya. Melampiaskan semua beban yang sedang menyelimutinya. Dengan begitu, ia bisa sedikit tenang.

"Ayo Ken! Naik kebsini, ini seru banget apalagi sambil teriak."

"Lo ada-ada aja, teriak di sinikan bisa, gak harus naik ke situ haha..." sahut Ken dengan menggelengkan kepalanya gemas.

"Tapi sensasinya berbeda! Aaaaaaa..." timbal Yora yang masih asyik dengan terus berteriak juga tangan yang ia rentangkan merasakan setiap angin yang masuk ke dalam kulitnya.

"Udah mulai gelap, nih. Ayo pulang." Kenzo membantu Yora untuk turun, mereka pun berjalan menuju mobilnya.

"Umm ... Ken, thanks ya and i'm so sorry," ucap Yora lirih ditengah perjalanannya menuju mobil. Langkah Kenzo terhenti mendengar kata terakhir dari bibir Yora. Sorry.

Kenzo menatap gadis di hadapannya ini lekat-lekat."Why to say sorry?"

Yora berjalan pelan menuju pesisir pantai. Dengan tangan bersedekap di dada berusaha menghangatkan dirinya."Karena selama ini gue udah jahat sama lo. Dan begonya, gue baru sadar sekarang kalo lo itu baik banget sama gue. Bahkan lo gak pernah sedikit pun ngebalas perbuatan gue yang nyakitin lo itu."

Tomboy's PatnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang