Cemburu

82 52 4
                                    

Selamat membaca dan selamat berimajinasi☺😉

¤¤¤¤

"Eartphone siapa itu?" Tanya Ken pada pria di hadapannya yang tengah sibuk maen game sembari mendengarkan musik melalui eartphone asing di telinganya.

Sedikit lama Fero merespon pertanyaan Kenzo barusan. Biasa, gamers itu kan bawaanya tuli harus tetap fokus dengan gamenya mulu."Punya gue lahh," jawabnya tanpa menoleh sedikitpun.

Kenzo semakin di buatnya heran, sejak kapan sahabatnya ini mempunyai eartphone? Karena setaunya Fero itu tidak terlalu peduli dengan aksesoris handphone seperti itu.

"Sejak kapan lo punya begituan?" Kenzo kembali bertanya. Tapi kali ini Fero bukan telat menjawabnya, bahkan tidak dijawabnya. Ia malah heboh sendiri dengan game-nya yang memang terlihat sedang kewalahan.

Tak terima itu, Kenzo pun mengambil alih Handphone yang sedari tadi menjadi alasan Fero susah diajak bicara.

"Woy! Lo apa-apaan sih, Ken! Itu lagi tanggung gue lagi ngebantai dan bentar lagi gue menang!" decak Fero kesal dengan tangan yang terus mengacak rambutnya pelan.

"Ini eartpone siapa!!?" Pertanyaan itu diulanginya lagi dengan sedikit keras di sertai sorotan mata tajam dari Kenzo. Jujur saja, Kenzo tidak segan-segan memutuskan pertemanannya bila Fero itu seorang pencuri.

Dengan raut wajah yang terlihat lesu Fero menjawabnya."Gue nemu di taman sekolah."

Suara Bu Nira berhasil menghentikan Kenzo yang tengah ingin berucap. Dan pastinya Fero malah terlihat bahagia, karena ia tidak jadi mendengar omongan Ken yang hanya membuat telinganya panas saja.

>>><<<

"Jadi bener dia itu temen lo?" selidik Jassie mengintrogasi adiknya ini perihal Yora.

"Ya." Gazzy hanya berguman singkat.

"Siapa nama tuh cewek?"

"Yora."

Dengan sedikit gusar Jassie mengatakan kepada Gazzy bahwa Yora jangan sampai mendekati Kenzo lagi. Yang hanya dibalas kerutan kening dari Gazzy, pasalnya ia tidak tahu siapa yang namanya Kenzo itu. Sedikit malas memang, tapi Jassie akhirnya menjelaskan bahwa yang menggendong Yora semalam itulah Kenzo.

"Tenang aja, Kenzo itu orang yang paling Yora benci. Karena mereka kelihatannya mempunyai trouble gitu," jelas Gazzy.

>>><<<

"Mau apa kalian ke sini!?!" ketus Bu Yolla, sebagai sambutan untuk empat orang di hadapannya.

Sedetik sebelum Richard berucap, Argiz dengan cepatnya langsung menghentikannya dengan samberan perkataannya itu."Ehm, kita mau jenguk Yora tante?" Karena jika Richard yang berucap mereka pasti tidak diijinkan masuk.

"Yora belum bangun," jawabnya cuek bebek. Kali ini Gazzy yang tengah meresponnya."Gak papa tante, kita tungguin."


Terlihat dari ekspresi wajahnya yang tidak suka dengan kehadiran mereka, Bu Yolla pun mempersilahkan mereka masuk dengan terpaksa.

Aktifitas Bu Yolla dilanjutkan dengan berusaha membangunkan Yora yang masih terlihat tidur di kasurnya dengan begitu nyenyak.

Seketika Yora pun sedikit membuka matanya dan mengerjap-ngerjapkan perlahan memperjelas penglihatannya.

"Cepat bangun, di bawah ada teman-teman kamu yang berandalan itu," kecut sang mamah.

Tomboy's PatnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang