Broken Again

49 7 0
                                    

Selamat membaca dan selamat berimajinasi😊😉

¤¤¤¤

Setelah lama berada di dalam kamar, Kenzo akhirnya keluar dengan sangat tergesa-gesa, bahkan pertanyaan Yora tak digubrisnya."Ken! Lo mau ke mana? Ini udah malem."

Dengan cepat Yora mengejar Kenzo keluar, dan menghalangi langkahnya."Lo mau kemana sih buru-buru banget?" tanyanya lagi.

"Gue udah tau siapa dalang di balik semua masalah ini!" Dengan tegas juga terlihat seperti sedang menahan amarahnya.

"Maksud lo?" Yora tak diberikan jawaban, Kenzo langsung melenggang masuk ke dalam mobil dan melaju dengan cepat di jalanan.

"Apa mungkin Kenzo sudah mengetahui bahwa Firly penyebab semuanya?" Yora bermonolog sendiri dengan rasa bertanya-tanya.

Tanpa mereka sadari, dari balik jendela kamarnya Clara mendengar semua pembicaraan singkat Yora dan Kenzo. Clara pun tercengang saat kakaknya sudah mengetahui siapa yang melakukan semua ini.

Emosinya kembali tak karuan, ia tidak bisa menahan diri untuk pergi mengikuti kakaknya. Karena dengan ini, Clara bisa bertemu dengan lelaki yang telah merusak kehidupannya, dan ia akan memberinya pelajaran.

"Ehh Clara! Kamu mau ke mana?" Yora terkejut saat tiba-tiba Clara berlari melintasinya menuju mobil mamahnya dan melajukannya dengan terburu-buru.

"Astaga! Jangan-jangan Clara mengikuti Kenzo." Dengan gelisah Yora langsung mencari Bu Nira dan memberi tau Clara tengah pergi tanpa bisa dicegah.

>>><<<

Kenzo sampai di sebuah rumah yang tak asing lagi baginya. Ia terus menggedor-gedor pintu rumah itu dengan keras.

"Siapa, sih? Ini orang malem-malem ketuk pintu gak sabaran banget!" Ocehan pemilik rumah yang kesal karena merasa terganggu. Tak menunggu lama, sang tuan rumah pun membuka pintunya.

"Kenzo? Hha syukur deh lo dateng sendiri tanpa gue minta, ya udah ayo masuk." Jassie yang terlihat bahagia karena kedatangan Kenzo, ia pun berusaha meraih tangan Kenzo untuk mengajaknya masuk. Tapi Kenzo langsung menepisnya dengan keras."Gak usah sentuh gue!"

"Lo kenapa, sih? Lo marah sama gue? Marah kenapa, huh?" Dengan alibinya Jassie masih bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. "Kenapa lo tega ngelakuin ini sama Clara?!" Kenzo berucap dengan pelan dan penuh penekanan.

"Clara? Adek lo? Emangnya apa yang udah gue lakuin? Gue gak ngerti."

Kenzo semakin marah saat Jassie tak kunjung mengakuinya juga. Dengan kasar ia mencekal tangan Jassie cekat hingga membuat Jassie kesakitan."Aw! Ken sakit, lepasin tangan gue!"

"Gue gak akan lepasin tangan kotor lo ini, sebelum lo ngaku sama gue!" Kenzo terus mengeraskan cekalannya kuat. Sebenarnya ia tidak mau bersikap kasar seperti ini pada wanita, tapi Jassie memancingnya untuk berbuat kasar.

"Denger ya! Lo gak bisa nuduh orang sembarangan kalo gak ada bukti!" Jassie tak mau kalah dengan ucapan-ucapan Ken yang terus mendesaknya.

Kenzo membuang muka kesal."Lo pikir gue gak punya bukti, huh?! Apa lokasi penulisan berita itu bukan bukti yang kuat? Dan lokasi itu tepat berada di rumah lo ini!"

Jassie membulatkan matanya terkejut, bagaimana bisa? Ya, tanggal dan lokasi pembuatan berita itu terisi otomatis di website yang menyebarkan berita tersebut.

Tomboy's PatnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang