Selamat membaca dan selamat berimajinasi😊🤗
¤¤¤¤
Kenzo melajukan kembali mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia masih kesal dengan Yora, apalagi setelah melihat kejadian tadi. "Bukannya cari Clara, dia malah keluyuran gak jelas! Laki-laki tadi juga! Sepertinya dia cari perhatian sama Yora!" amuk Kenzo dengan sesekali memukul setir mobilnya.
Tapi tunggu, apakah Kenzo benar marah kepada Yora hanya gara-gara Yora tidak mencari adiknya? Atau, sebenarnya dia sedang dalam mode cemburu karena pria tadi yang mendekati Yora? Ah, Kenzo sendiri tidak bisa menjawab itu.
Drrt... drtt....
Getaran ponsel yang terasa dari saku hoddie-nya, membuat Kenzo segera merogoh benda pipih itu dan menerima panggilannya dengan memasang headset terlebih dahulu pada telinga kirinya.
"Hallo."
"...."
"Yes, Mom. What happen?"
"...."
"It's okay. I'm home coming."
"...."
"Bye...."
Tak butuh waktu lama, Kenzo sudah sampai di pelataran rumahnya. Tapi ia melihat sesuatu yang membuatnya semakin kesal."Ini kan sepedanya Yora, ngapain dia ada di sini!"
"Kamu abis dari mana, Ken? Tumben pergi gak bilang-bilang sama mamah," sambut Bu Nira merangkul anaknya untuk segera duduk.
"Ada urusan, Mah. Ada apa mamah suruh aku pulang? Terus dia lagi ngapain di sini?" Arah mata Kenzo tertuju pada Yora yang duduk bersebrangan dengannya.
"Mamah mau ngomong sama kamu dan Yora. Yora ke sini juga karena mamah yang suruh dia."
Kenzo maupun Yora saling mendelik satu sama lain. Mereka berdua penasaran, sebenarnya Bu Nira mau membicarakan apa dengan suasana yang mulai serius seperti ini.
"Mamah sudah tau siapa orang di balik semua masalah ini," ucap Bu Nira sedikit tegas dengan melirik Kenzo dan Yora secara bergantian.
"Apa jangan-jangan ... Bu Nira mau nuduh gue lagi! Ini pasti si Kenzo yang ngomporin nyokapnya buat salahin gue!"
"Apa mamah sudah tahu kalau Yora biang masalahnya?"
Batin mereka saling berargumen dengan pikirannya masing-masing.
"Umm ... emangnya siapa, Mah?" Kenzo berusaha untuk tetap tenang. Ia tidak mau membuat mamahnya bersedih karena ternyata orang yang selama ini mamahnya anggap seperti keluarga sendiri ialah orang yang menghancurkan keluarganya juga.
"Si songong malah so gak tau! Padahal dia sendiri yang ngasih tau nyokapnya ini!" sinis Yora dalam hati.
"Kalau gak salah namanya....." Perkataan Bu Nira menggantung, sepertinya dia sedang mengingat nama itu.
"Aduh! Gue harus gimana, nih?! Jangan sampai Bu Nira sebut nama gue! Gue gak salah! Awas aja lo, Ken!" Yora terus sibuk menggerutu dengan batinnya.
"Jassie!"
"Apa!!!" kejut Yora dan Kenzo serentak. Yora sedikit melirik Kenzo, ternyata dia tidak mengadu pada mamahnya. Sedangkan Kenzo terlihat sedikit gelisah, dari mana mamahnya ini tahu soal Jassie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy's Patner
Teen Fiction[[ REVISI SETELAH TAMAT ]] "Ini hidup gue! BEBAS, itu cara gue untuk hidup! Jadi jangan pernah lo berusaha untuk menutup jalan kebebasan hidup gue! Karena lo gak bakalan sanggup untuk hal itu!" -Liora Ersya Violetta- ¦¦ ¦¦ "Kehidupan yang sebenarnya...