Tomboy Girl ( END )

Lima

Disenyuminnya semenit, eh kepikirannya sebabad

Happy Reading 😊

Ocha dan Fahri kini ia sedang berdiri didepan ruang guru, mereka berdua mendapatkan panggilan dadakan dari Pak Soehendi ntah apa yang ingin guru itu sampaikan kepada mereka.

"Udah lama nunggu ya? Maaf saya tadi ada urusan sebentar," kata Pak Soehendi.

"Iya gakpapa pak, sebenarnya ada apa ya bapak panggil kami?" tanya Ocha.

"Begini pulang sekolah kalian langsung belajar kelompok aja ya?" ujar Pak Soehendi.

"Bukannya bapak bilang besok ya?" sahut Ocha.

"Tau tuh gimana sih bapak ini, pulang sekolah saya gak bisa pak ada urusan," ucap Fahri dengan wajah kesal.

"Saya mohon kalian nanti pulang sekolah harus menemui saya tidak boleh membantah, dan satu lagi kalian berdua tidak diperlobehkan untuk mengundurkan diri dari olimpiade ini. Paham?" jelas pak soehendi dengan tegas.

Setelah mendengar informasi dari Pak Soehendi, Kemudian Ocha berlari menuju kekelasnya dengan raut wajah yang kesal.

"Cha lo kenapa? Muka kusut banget kaya kagak disetrika aja!" kekeh Anggita sang sekertaris kelas yang duduknya didepan Ocha dan Tasya.

"Iya lo kenapa bete banget kayanya," kata Tasya.

"Gue bete banget sumpah masa Pak Soehendi nyuruh gue sama Fahri belajar kelompok hari ini juga padahal beliau bilang besok, main diganti aja kan gue sebel," jelas Ocha.

"Lebih cepat lebih baik, lo turutin aja kata tuh guru," Balas Chika yang duduknya sebangku dengan Anggita.

"Tapi gue males Chik, udah gue gak bawa motor, udah gitu pulangnya sore lagi," ujar Ocha.

"Lo kan bisa tuh suruh Sopir untuk jemput lo atau pakai gojek kan gampang Cha," ucap Tasya.

"Iya tuh bener, kalau gak lo minta anterin Fahri aja." kata Anggita yang disetujui oleh Chika.

"Males banget lag---"

"Ada bu Friska woi!!" teriak salah satu siswa yang tiba-tiba saja masuk kekelas.

Semua murid pun akhirnya duduk dibangkunya masing-masing untuk memulai pelajarannya.

🔔🔔🔔

Bel pulang sekolah semua murid berhaburan keluar dari kelasnya. Ocha yang hendak kabur dari belajar kelompoknya ia ditahan oleh Fahri.

"Lo mau kabur? Lo udah siap resikonya? gak usah bikin masalah deh," kata Fahri dengan wajah datar sambil menahan pergelangan tangan Ocha.

"G-gue gak kabur kok, ini mau ke ruang guru," balas Ocha.

Kemudian mereka berjalan menuju ke ruang guru dengan beriringan akan tetapi dengan jarak yang berjauhan, Setelah sampai diruang guru mereka menunggu diluar.

"Fahri dan Ocha ya?" kata seorang guru wanita yang mereka berdua tidak tau namanya.

"Iya Bu," balas mereka kompak

"Pak Soehendi ada urusan mendadak jadi kalian berdua mendapatkan tugas dari beliau, mari masuk akan saya jelaskan didalam," katanya.

Kemudian mereka masuk Ocha duduk dikursi berhadapan dengan sang guru sedangkan Fahri ia berdiri disamping Ocha.

"Begini Pak Soehendi menyuruh saya untuk memberikan tugas kepada kalian, beliau bilang kalau kalian harus menjawab soal-soal dibuku ini dari halaman 12-22. Besok Pak Soehendi akan mengeceknya jadi saya harap kalian kerjakan ya," jelas guru tersebut.