Sembilan

2.7K 142 3
                                        

Happy Reading 😊

Malam ini Ocha beserta para Sahabatnya sedang berada di Pasar Malam, mereka rencananya akan menaiki bianglala. Sebenarnya Ocha males pergi ke tempat keramaian, karena teman-temannya memaksa ia pun akhirnya pasrah untuk ikut.

Anggita, ia sangat antusias untuk menaiki bianglala dengan semangat Anggita mengantri untuk membeli tiket, sedangkan yang lain mereka menunggu sambil mengobrol.

"Cha lo yang ceria dong, jangan cemberut gitu," tutur Tasya.

"Gini nih kalau tempat nongkrongnya dicafe pasti diajak kesini cemberut," timapal Chika.

Saat mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba saja dihampiri oleh Rafadhika si ketua OSIS sekaligus kakak kelas.

"Hai," sapa Rafa. "Kalian disini juga? Mau naik bianglala ya?" tanyanya.

"Iya kak, btw lo sendiri ngapain disini?" kata Tasya.

"Gue bosen aja dirumah makannya gue kesini cari hiburan." balas Rafa.

"Sendirian aja kak? Pacar atau gebetan gak diajak nih?" tanya Chika.

"Hehe, kebetulan belum punya pacar," balas Rafa sambil melirik Ocha.

Rafa masih memandangi Ocha. "Temen kalian yang satu ini patung atau orang? Diam mulu dari tadi."

Tasya terkekeh. "Emang gitu kak orangnya."

"Eh itu Anggita, yaudah yuk buruan naik," kata Ocha sambil menarik tangan kedua temannya.

"Kak Rafa duluan yaaa," ucap Chika.

Mereka meninggalkan Rafa sendirian, dan langsung menaiki bianglala dengan senang. Beda dengan Ocha ia hanya diam sejak tadi. Setelah beberapa menit kemudian mereka turun, lalu pergi ke salah satu cafe.
Rafa sedari tadi mengikuti keempat cewek itu, hingga pada akhirnya Ocha dan kertiga temannya memperbolehkan Rafa untuk ikut bersamanya.

***

Fahri, Hasan dan Husein mereka sedang nongkrong disebuah cafe sambil minum kopi dan aneka cemilan dimeja.

"Fahri menurut lo Ocha cantik gak sih?" tanya Husein sambil memegangi ponselnya.

"Ngapain lo tanya-tanya gue. Cantik atau jelek gue tetep gak naksir sama tuh cewek."

"Emang kenapa sih lo tiba-tiba tanya kaya gitu ke Fahri? Lo naksir sama cewek tomboi itu?" kata Hasan.

"Enggak lah, gue kan cuma nanya doang. Barangkali teman kita yang satu ini naksir kan lumayan dapet gratisan." balas Husein.

"Maksud lo?" tanya Fahri.

"Yaelah Fahri lo kan jomblo dari dulu, sekali-kali dong pacaran nanti jangan lupa Pajak jadiannya." jelas Husein.

"Fahri pacaran? Gak mungkin dia kan homo." kekeh Hasan.

Fahri menoyor Hasan kasar. "Sembarangan aja lo kalau ngomong."

"Ya abisnya lo jomblo mulu sih. Gue curiga lah kalau lo homo," kata Hasan.

"Ngomong sekali lagi gue habisin lo San, inget gue bakalan pacaran kalau gue nemuin cewek yang tepat," balas Fahri.

"Cewek yang tepat maksud lo itu?" tunjuk Husein memastikan.

Fahri dan Hasan menengok. "Ocha??" Tuturnya bersamaan.

Tomboy Girl ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang