Percayalah indah pada waktunya itu ada, asalkan kamu mau menunggunya
***
Happy Reading 😊
Hari ini pemuda berkaos putih polos keluar dari rumahnya dengan wajah bahagia, ia menghampiri motornya yang berada dihalaman rumahnya.
"Ganteng juga ya gue. Pantes pacar gue tergila-gila," gumam pemuda itu sembari ngaca dispion motornya.
Tak mau lama-lama pemuda itu menjalankan motornya ke tempat pujaan hatinya.
Disetiap perjalanan cowok itu selalu mengukir senyuman yang begitu manis. Ia sembari menyanyi lagu kesempurnaan cinta sesuai kondisi hatinya saat ini.Tak perlu nunggu lama, pemuda itu sampai di sebuah koskosan. Ia berjalan mengahampiri sebuah kos yang pintunya terbuka lebar.
Pemuda itu berlari mengahampirinya. "Sayang aku datang!!"
Di sisi lain gadis yang tengah menyapu lantai kosannya kaget mendengar teriakan seorang cowok yang begitu familiar ditelinganya.
Begitu pemuda itu sampai, cowok itu berdiri diambang pintu sembari tersenyum lebar kepada kekasihnya.
"Berisik!"
"Baru datang udah judes banget, kan gemes akunya."
"Awas-awas kotor nih lagi disapu!"
Pemuda itu kemudian masuk kedalam dan duduk sambil melihat kekasihnya menyapu.
Tak lama gadis itu kembali masuk sembari mencepol rambutnya dengan asal. Cowok itu langsung menghampiri kekasihnya sembari mengelap keringat di dahi pacarnya.
"Ngapain sih lo kesini hah?" tanya gadis itu, judes.
"Jangan galak-galak nanti aku makin cinta loh."
"Bacot ih, sana pulang aku capek gak mau pergi-pergi dulu."
"Mau dibeliin apa? Biar moodnya bagus?" tanya cowok itu sambil memegang rahang gadis didepannya.
"Gak!"
"Oh atau kamu mau aku be---"
"Berisik deh."
Fahri akhirnya diam ia mencoba memahami pacarnya, mungkin dia capek karena habis pindahan. Pasalnya setelah ayahnya serumah dengan ibunya Adilta dia sudah gak mau serumah lagi dengan keluarga barunya.
Ocha masih tak mau menerima ibu tirinya, tapi ia berusaha untuk memaafkan ayahnya. Meski sedikit ada rasa benci yang muncul karena sifat ayahnya selama ini ia tidak tau.
Gadis itu juga mengembalikan semua fasilitas yang diberikan ayahnya, ia tak mau merepotkan lagi. Ocha ingin membuktikan tanpa ayahnya ia bisa mandiri sekarang.
"Ternyata jadi anak broken home itu gak enak ya," kata Ocha membuat Fahri sedikit terkejut.
"Semua balik lagi kediri kita sayang, kalaupun itu menurut kamu menyakitkan. Coba deh ikhlaskan saja semuanya, bangkit dan berbahagialah."
"Tap---"
"Aku sendiri aja berat tapi aku masih muda Cha, aku berhak bahagia dengan caraku sendiri. Jadi kamu jangan pernah merasa sendiri ya? Ada aku yang selalu bersamamu." jelas Fahri.
Ocha terdiam mencerna semua ucapan Fahri menurutnya apa yang dikatakan pemuda itu memanglah benar. Dan kini saatnya Ocha mulai tegar dalam menghadapi apapun. Ia harus siap membuka lembaran baru dengan mandiri.
"Udah makan?" tanya Fahri
"Belum."
"Mau makan apa? nanti aku belikan, sekalian beli rokok kedepan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy Girl ( END )
Teen Fiction🛇FOLLOW SEBELUM DIBACA🛇 Ditulis juga di Novelme dan KBM!!! #1 cewektomboi (06/05/20) #1 tomboi (01/07/21) #3 drama (19/09/20) #3 tomboygirl (14/12/20) Gabriella Ocha Fauziah cewek berumur 16 tahun ini kini menjadi sosok cewek yang tomboi ya...