Apakah masih ada harapan? Jika kita sudah tak lagi bersama?
...
Apakah baik-baik saja jika sudah tak bersama lagi?
...
Ini bukan akhir cinta kan? LDR bukan berarti tidak bisa bersama-sama lagi kan?
Happy Reading 😊
Apa katanya Obat penenang? Emang ada apa dengan Adilta mengapa dia dibawa kesini dan dirawat oleh nenek itu?
Melihat kejadian itu membuat Ocha berani bertanya. "Sebenarnya ada apa ini bu?"
"Jadi begini neng, pak Martin menitipkan Adilta di sini. Dia mengalami OCD--"
"OCD?? itu apa nek?" tanya Hasan, bingung.
Husein segera membungkam mulut kembarannya itu. "Diem dulu oncom."
"OCD atau obsessive compulsive disorder adalah kelainan prikologis yang mengidap manusia, di mana penyakit ini akan menyebabkan seseorang terus melakukan tindakan yang ia ingini hingga terpenuhi dan jarang merasa puas. Adilta ini selalu memanggil nama Fahri ia salalu berteriak mengucapkan rasa sayangnya kepada orang bernama Fahri itu." Jelas Bu Venus.
"Lalu mengapa Adilta dibaw kesini bukan di rumah sakit jiwa?" tanya Fahri.
"Kenapa dia di sini? Itu karena pak Martin ingin anaknya dipantau psikologinya selama 24 jam. Dan saya ini juga termasuk dokter yang menangangi pasien seperti Adilta," jelas Bu Venus.
"Apa kemungkinan dia akan sembuh bu? Dan nanti apabila dia sembuh apakah dia gak bersifat terlalu obsesi?" tanya Ocha
"Gangguan OCD tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Mengatasi OCD pun tidak dapat hanya lewat obat-obatan saja. Tapi juga membutuhkan psikoterapi dan modifikasi perilaku agar dapat melawan ketakutan serta rasa cemas akibat OCD," jelas Bu venus.
"Bagus deh gak usah sembuh aja sekalian," celetuk Hasan, dengan sigap Chika mencubit lengan pemuda itu.
"Lalu bagaimana Bu? Apakah Adilta bisa sembuh dengan jangka bulan atau tahun?" tanya Tasya, begitu kepo.
Bu venus tersenyum. "Bantu doa saja supaya Adilta segera sembuh ya."
Ntah mengapa Och merasa takut jika Adilta sembuh. Ia takut cewek itu berbuat keji yang kedua kalinya.
Fahri yang sadar melihat kekasihnya itu pun ia memegang tangan gadis itu dengan erat seraya tersenyum tipis kepadanya."Gak perlu takut ada aku," lirih Fahri tepat di telinga gadis yang terus menatapnya tadi.
"Apakah kalian ingin menjenguk sebentar? Kalau iya silahkan masuk."
Ocha pun menggelengkan kepalanya. "Hmm.. gak perlu Bu, kita pamit pulang aja."
"Oh begitu, ya sudah tidak apa-apa."
***
Jalanan Ibu kota begitu Ramai saat ini, Ocha berjalan di trotoar ia habis ke supermarket yang tak jauh dati kosannya. Gadis itu terus terngiang-ngiang dengan tutur kata bu Venus tadi. Ia benar-benar takut apabila Adilta sembuh dan berbuat keji lagi. Jujur gadis itu masih belum bisa melupakan semua perbuatan Rafa begitupula Adilta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy Girl ( END )
Teen Fiction🛇FOLLOW SEBELUM DIBACA🛇 Ditulis juga di Novelme dan KBM!!! #1 cewektomboi (06/05/20) #1 tomboi (01/07/21) #3 drama (19/09/20) #3 tomboygirl (14/12/20) Gabriella Ocha Fauziah cewek berumur 16 tahun ini kini menjadi sosok cewek yang tomboi ya...