Enam Belas

1.8K 112 2
                                    

Happy Reading ☺

Sabtu ini rencananya Ocha hendak pergi ke bandung berkunjung kerumah lamanya, namun gagal karena seorang cowok yang tiba-tiba saja datang kekamarnya.

"Lo kalau mau masuk kamar orang ketuk dulu! Jangan asal nylonong aja, kalau tau-tau gue lagi ganti baju kan malu bego!" cerocos Ocha marah sambil melihat Fahri yang tengah menutup jendelanya.

"Gak papa lah itung-itung pahala buat gue kalau gue lihat lo telanjang," balas Fahri diakhiri tertawa.

Ocha melempar bantal ke muka Fahri. "Dasar mesum. Udah sana lo pulang, gue mau pergi kebandung nih."

"Lo gak usah lah kebandung ngapain sih? Gue mau nginep nih dirumah lo."

"Ngaco! Bilang aja lo mau numpang makan karena lo belum dapet transferan iya kan?" tebak Ocha.

Fahri berjalan mendekati Ocha yang tengah mengaca. "Iya tau aja lo."

"Semalem kenapa lo marah?" tanya Ocha.

"Jadi cewek itu harus hati-hati, jendela masa gak dikunci kalau ada maling baru tau rasa lo," ucap Fahri mengalihkan pembicaraan dengan sengaja.

Mendengar kata Fahri lebih baik Ocha keluar kamar meski cowok itu memanggilnya tapi ia tak menghiraukan.

Fahri terus mondar mandir didekat pintu kamar Ocha bagaimana mungkin cewek itu tega meninggalkannya disini apa lagi dengan kondisi lapar.

Pintu terbuka, Fahri kaget melihat gadis itu membawa sebuah kantong plastik besar yang ternyata isinya makanan semua.

"Ini buat gue semua Cha?" tanyanya berharap.

Ocha menyentil dahi cowok itu. "Enak aja bagi dua dong."

Mereka membaginya menjadi dua menikmati dengan santai, Ocha mengikat rambutnya asal. Duduk sambil memegang ponselnya dengan serius. Fahri masih ngemil sambil melihat sekeliling kamar gadis itu.

"Gue lihat-lihat disini gak ada makeup ya?" tanya cowok itu sambil mengunyah keripik kentang.

"Gak demen makeup, gak jago gue," balasnya sibuk main game.

Fahri merebut ponsel gadis itu. "Gue punya ide!"

"Ide apa! Balikin hp gue!"

"Gimana kalau lo gue maskerin, pasti lo belum pernah coba kan? Nanti semisal lo nurut nih hp gue balikin."

Ocha menganggut pasrah, ia mengambil sebuah kopi didapur beserta mangkuk kecil berisi air yang di minta oleh Fahri.

Gadis itu memberikannya dan dengan antusias Fahri membuat masker kopi. Ocha sedikit tak percaya dengan cara konyol ini apa mungkin cowok itu mengerjainya? Awas saja nanti. Maskerpun jadi, Fahri menyuruh Ocha duduk berhadapan dengannya.

Fahri menyelipkan sebagian rambut Ocha dibelakang telinganya, ntah mengapa tumben gadis itu sangat nurut dengan Fahri. Ocha menatapnya dengan datar.

"Muka lo cukup cantik juga ya."

Ocha hanya diam. Fahri mulai mengoleskan masker ke wajah gadis itu dengan teliti. Fahri merogoh ponsel gadis itu disakunya, membuka kamera dan mengarahkan kewajah Ocha.

"Sekarang gue mau lo foto, cepet pose!."

"Gak mau, balikin hp gue!"

"Kalau gak nurut gue banting nih." Ancam Fahri

Ocha langsung berpose memberikan senyuman pasrah lalu Fahri memotretnya, cowok itu terkekeh melihat hasil jepretannya.

"Lihat muka lo. Sumpah sok polos banget pingin gue kasih uang receh tau," Fahri memperlihatkan foto itu sambil tertawa.

Tomboy Girl ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang