Tiga Puluh Tujuh

1.2K 62 29
                                        

Ada pertemuan maka ada perpisahan, begitulah kata pepatah. Namun berbeda dengan seorang gadis yang berjanji ada pertemuan tidak akan ada perpisahan. Karena ia akan berjanji seperti senja, ia pergi namun akan kembali.

***

Happy Reading

Ocha yang tersadar dengan gerakan tangan dirambutnya ia pun mengangkat sebelah alisnya. "A-a-aaku boleh en-enggak ke bandung?"

"Ha? Mau ngapain?"

Gadis itu terdiam sejenak, mengambil nafasnya dengan berat sembari melihat pacarnya yang menatapnya penuh dengan tanya.

"A-a-aku mau tinggal disana, aku ing--"

"Gak!"

"Aku belum selesai ngo--"

"Aku bilang enggak ya enggak!"

Ocha terdiam kembali, ia juga bingung mengadapi cowoknya yang egois dan keras kepala ini.

"Iya udah enggak," ngalah Ocha sambil tersenyum tipis kepada kekasihnya.

"Gitu dong nurut, aku itu gak mau kamu disana nanti gak ada yang jagain. Kalau disini kan masih ada aku yang bisa jagain tiap hari," tutur Fahri dengan serius.

"Yaudah aku pamit ya, cafe lagi ada masalah. Jangan  kemana-mana kalau mau keluar bilang ke aku, pasti aku temenin. Ngerti??"

"Hm."

Mendegar respon kekasihnya yang cuek, ia tersenyum jail. Dengan cepat pemuda itu mengecup pipi sebelah kanan gadisnya, kemudian lari mengahapiri motornya. Ocha kaget atas perilaku pacarnya itu, membuatnya semakin kesal dengan tingkah lakunya.

"Ngeselin," gumam Ocha.

***

Pukul menunjukan 19.00 WIB

Di suatu taman kota seorang cewek, dan cowok tengah beradu argumen. Keduanya sama sama tidak mau mengalah, mereka saling egois dan keras kepala.

"Yaudah putus!"

"Enggak!"

"Aku mau putus! selama ini gue udah berusaha sabar ya ngadepin sifat kamu yang egois!"

"Lo juga egois! Punya bukti gak kalau gue tuh selingkuh?"

"Banyak bacot, minggir lo!" ucap seorang cewek kemudian pergi meninggalkan pemuda yang tengah berdiri dengan amarah yang masih tak terima.

Langkah cewek itu berhenti ketika suara ponselnya berdering, dengan segera ia mengangkat telvonya.

"Oh oke oke gue jalan sekarang!"

Begitu sambungannya terputus cewek itu membawa mobilnya dengan kencang menuju kesuatu tempat. Hanya butuh 20 menit ia bisa sampai di tempat itu, setelah dirinya tiba di sana. Ia melihat dua sosok cewek yang tengah berpelukan.

Ia berlari menghampiri kedua sahabatnya yang tengah menangis sembari berpelukan. "Ada apa?"

Kedua sahabatnya melepaskan pelukannya. "Chik tolong bujuk dia, agar masih menetap disini."

"Memangnya Ocha mau kemana? Kok ada koper segala Cha?" tanya Chika penasaran.

Keduanya masih diam tidak ada yang  merespon, apalagi Tasya cewek itu masih menangis, sedangkan Ocha gadis itu masih diam dan menunduk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tomboy Girl ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang