0.6

55.3K 2.1K 25
                                    

Setelah memastikan semua temannya masuk Caca langsung nelpon seseorang dan telepon tersambung.

" Heh bitch kemana aja lo, udah lama ga nelpon gua ."

" Aelah Zahra bisa ga suara lo itu kecilin dikitttt aja ."

Yap, yang Caca hubungin adalah Zahra sahabat nya.

" Hehe sorry, abisnya sihh.  Gua cape-cape disini lo malah enak-enakan disana ."

" Bacot ahh, lo disana juga gua bayar nyed ."

" Yayaya...... Bos ku yang cantik dan baik hati ."

" Hmm gimana kondisi cabang disana ."

Jadi, 2 tahun lalu Caca dapet perintah dari Theo buat pimpin cabang perusahaan yang ada di Bandung, tapi karna sekarang Caca lagi males ngurus cabang jadinya Caca serahin ke sekretaris nya yang juga sahabatnya yaitu Zahra.  Kenapa di umur Caca yang masih muda ini di suruh buat ngurus cabang, yaaa... Karna dari kecil Caca udah tau tentang bisnis dan juga Caca akan jadi penerus perusahan Theo.  Btw... Zahralebih tua 2 tahun dari Caca tapi Caca gak segan buat manggil Zahra tanpa embel-embel Kak,

" Aman selama ada gua ."

" Ohh ok, udah dulu ya. Nanti gua telpon lagi ."

" Yaudah dehh, bye ."

Sambungan telpon pun diputuskan sepihak dan setelah ituCaca masuk ke mansion.  Saat udah di dalam mansion, Caca liat temenya belum pada tidur.  Tiara sama Deva yang lagi bucin, Rina, Dewi, Yogi dan Aris yang lagi main TOD, kalau Alvino dia main game di hp nya.

" Kalian semua ga tidur ?." tanya Caca dan mereka semua menengok ke Caca kecuali Alvino.

" Gatau kamarnya ihh ." ucap Rina

" Ohh iya gua lupa ngasih tau kalian, disini ada banyak kamar terserah lo pada mau yang mana asal jangan kamar gua. " Ucap gua, karna emang gua lupa buat ngasih tau kamar mereka pas tadi di luar.

" ohh....oke Thanks ya Ca ." ucap mereka yang gua balas dengan anggukan dan mereka pergi ke kamar.

























Caca pun pergi ke kamarnya sendiri, di kamar Caca cuma guling-gulingan di kasur gajelas. Caca ga bisa tidur dan akhirnya Caca milih pergi ke dapur buat minum.

Sampai di dapur Caca buka lemari es dan ngambil minuman, saat dia berdiri dan berbalik Caca kaget tiba-tiba ada orang di depan nya.

" Ngagetin aja ." gumam Caca sambil mengelus dada.

" Ngapain Vin ? ." tanya Caca ke Alvino .

Yap , yang bikin Caca kaget tadi itu Alvino.

" Mau makan lo ." jawabnya dengan wajah datar.

kanibal kali ya makan orang . Batin Caca

" Kanibal ya lo ? Jangan makan gua deh ga enak daging gua mah." ucap Caca

" haha ya ngga lah, gua mau minum ." Alvino ketawa dan berhasil bikin Caca terheran- heran.

" Lahh bisa ketawa juga lo ? ."tanya Caca

" Ya bisa lah gua juga kan manusia ."jawab Alvino.

" Gitu dong ketawa jadi nambah ganteng, jangan datar terus tuh muka ." ucap Caca dan langsung pergi kembali ke kamarnya tanpa tau ekspresi Alvino saat mendengar ucapan Caca.

" Emangnya gua gitu ya ." gumam Alvino sambil mengambil minum.

" Au bodo amat ." lanjutnya lalu pergi ke kamarnya.

Waktu sudah menunjukan pukul setengah 9 tapi Caca masih belum bangun dari tidurnya,

" CACA BANGUN UDAH JAM SETENGAH SEMBILAN ." terdengar teriakan ketiga temannya yang membuat tidur Caca terusik.

" BACOT BANGET SIH ANJIR GUA MASIH NGANTUK ." Teriak Caca dari dalam kamar.

Alvino, Deva, Yogi dan Aris yang mendengar teriakan di atas pun, langsung menghampiri .

" Ada apaan sih ? Pagi-pagi udah berisik aja ." ucap Deva

" Tuh caca dari tadi di bangunin ga mau bangun ."
jawab Tiara

" Pintunya di kunci ga ? ." tanya Yogi

" Gatau, coba aja ." jawab Rina, Yogi pun menggerakan knop pintunya dan pintu terbuka .

" itu ga di kunci anjir lo pada ngapain teriak-teriak di luar ." ucap Aris lalu menepuk jidatnya

" Ca bangun kek ihh ." ucap Dewi masih di depan kamar Caca, tapi Caca tidak merespon.

" biar gua yang bangunin dia, kalian turun duluan aja." ucap Alvino

" Yaudah jangan di apa-apain ya temen gua ." ucap Tiara lalu turun ke bawah di ikuti Dewi, Rina, Yogi, Aris dan Deva.

Alvino masuk ke kamar Caca, terlihat Caca yang masih tertidur dengan selimut yang dipakai sampai leher.  Dia duduk di samping tempat tidur Caca, dilihatnya wajah Caca yang sedang tidur.  Alvino mendekatkan wajahnya di telinga Caca,

" Ca bangun ." ucapnya tepat di telinga Caca

" Ngghhh, bacot lo sana keluar ." ucap Caca dengan mata tertutup lalu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, Caca merasa tidurnya terganggu.

" Jangan ngedesah gitu, nanti adek gua bangun.  Masih pagi juga ihh ." ucap Alvino lagi sambil terkekeh.

Lucu juga dia . Batin Alvino

" Bacot ." ucap Caca dengan mata yang masih enggan untuk terbuka.

" Ca bangun sekarang, kalo ngga nanti gua apa-apain lo.  Mumpung sepi, gua itung ya sampe tiga.  Gua ga bercanda loh, satuu, duaa, Tig- ." belum selesai Alvino menghitung Caca sudah membuka selimutnya dan merubah posisinya menjadi duduk.

" Iyaiya gua bangun aelahh ." ucap Caca sambil mengucek matanya.

Alvino yang melihat pakaian yang dipakai Caca pun menelan air liurnya.  Pasalnya Caca hanya memakai atasan tanktop.

" Y-yaudah cepet kebawah yang lain udah nungguin. " Ucap Alvino tiba-tiba gugup.

" Yaudah sana Lo keluar, gua mau mandi dulu ." ucap Caca lalu berdiri, membawa Alvino keluar kamarnya.

Saat Caca ingin menutup pintu, Alvino menahan pintu.

" Btw, body lo oke juga ." ucap Alvino lalu mengedip kan matanya, membuat Caca membelalakan matanya lalu mendorong Alvino dan menutup pintu kamarnya.

" ALVINO MESUM BNGST ." teriak Caca

Alvino yang mendengar teriakan Caca pun tertawa, karna menurutnya ekspresi yang Caca tunjukan sangatlah lucu .

Alvino [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang