5.2

27.8K 926 131
                                    

" Inget kamu jangan nakal di sana ya ." Ucap Frilly,

" Iya mama, udah lebih dari sepuluh kali mama bilang gitu ke Caca. Caca bisa jaga diri kok, lagi pula kan ada Rizky juga ." Ucap Caca,

" Iya tenang aja Ma, ada Rizky sama mama Rizky juga kok . " Ucap Rizky,

" Loh ? Mama Lo ikut juga Ky ? ." Tanya Caca,

" Iyah, kangen tinggal di sana katanya. Tapi mama mau kesananya lusa ." Ucap Rizky dan terkekeh,

" Ohh yaudah, yuk ." Ucap Caca yang di angguki Rizky,

" Mama, Papa, Bang Elvan, Nathan gua pergi dulu yaa ." Ucap Caca lalu memeluk mereka berempat,

" Sering-sering kabarin papa sama mama ya sayang ." Ucap Papanya yang diangguki Caca,

" Sampe ga ngabarin, mama coret nama kamu dari kartu keluarga." Ucap Frilly,

" Jangan dong ma ." Ucap Caca,

" Kabarin Abang atau Nathan ya kalo ada apa-apa ." Ucap Elvan,

" Iya Abang, Caca pasti bakal kangen banget sama kalian. Yaudah Caca sama Rizky pergi ya, good bye ." Ucap Caca yang diangguki mereka, lalu Caca dan Rizky pun melangkah pergi.











Disisi lain

" Alvino ." Panggil Deva membuat Alvino yang baru saja akan membuka pintu mobilnya menoleh ke arah Deva, Deva berlari ke arah Alvino.

" Apaan  ? ." Tanya Alvino saat Deva sudah ada di hadapannya,

" Ini buat Lo, dari Caca ." Ucap Deva sambil menyerahkan paper bag ke Alvino,

" Apaan dahh ini ." Ucap Alvino,

" Ya gatau lahh, udah sana. Anterin tuh selingkuhan Lo balik ." Ucap Deva sambil menunjuk Sherly yang ada di dalam mobil Alvino dengan dagunya,

" Dia bukan selingkuhan gua Dev, gua ga selingkuh. Harusnya  Lo bilang kayak gitu ke Caca." Ucap Alvino dingin,

" Terserah sihh, tapi jangan nyesel ya saat tau kebenaran nya. Gua balik ." Ucap Deva lalu melangkah meninggalkan Alvino, Alvino mengangkat bahunya acuh lalu masuk ke dalam mobil.

" Gua langsung anterin Lo pulang ya ." Ucap Alvino,

" Iyah, lagian aku juga udah kecapean nih ." Ucap Sherly, lalu Alvino melajukan mobilnya menuju ke Apartemen yang Sherly tempati lalu dia pulang ke rumahnya .

Sampai di rumah Alvino langsung masuk ke dalam kamarnya dan Menganti pakaiannya tidak lupa untuk mencuci mukanya .

Baru saja Alvino ingin merebahkan tubuh nya, dia melihat Paper bag yang tadi di berikan oleh Deva. Dia pun mengambil paper bag itu dan mengeluarkan isinya, yang merupakan kotak yang berukuran sedang dan berwarna coklat muda. Alvino membuka kotak itu dan di dalam nya ada buku yang di depannya bertuliskan 'our love story book' , Alvino mengeluarkan buku itu dari kotak lalu membuka halaman pertamanya.

Disana ada fotonya dan foto Caca dan dibawah foto itu ada angka ( 1002 ) yang merupakan tanggal mereka berpacaran. Lalu Alvino membuka halaman selanjutnya, terdapat foto tempat dimana pertama Caca dan Alvino dekat yaitu mansion milik Caca tepatnya di dapur.

" Gua jadi inget, disini tempat pertama kalinya gua liat Lo senyum. Lo tau ? Disitu Senyum Lo itu manis banget bagi gua " ~ Caca

Karena penasaran Alvino membuka halamannya lagi, dan ada foto rooftof sekolah mereka.

" Disini, tempat dimana Lo bikin jantung gua berdetak lebih cepat dari biasanya. Dan disitu juga gua tau, kalau gua punya perasaan sama Lo " ~Caca

Alvino membuka halamannya lagi dan terdapat foto dirinya dan Caca yang berada di atas panggung saat acara pensi, Alvino yang melihat itu tersenyum sendiri.

" Suka ketawa sendiri kalo gua liat foto ini tuh " ~ Caca.

Lalu Alvino beralih ke halaman selanjutnya dan bedanya dihalaman ini tidak ada foto, hanya ada tulisan.

Dear, Alvino Saputra

Boleh kan gua ngungkapin sesuatu ke Lo ? Boleh dong yaa Haha, Lewat tulisan ini  gua mau bilang.

Semenjak Lo datang di kehidupan gua, gua ngerasa semuanya berbeda. Awalnya gua pikir Lo itu cowok dingin bermuka datar dan ga punya hati atau sikap yang lembut, tapi ternyata gua salah. Di balik sikap dingin Lo, Lo punya hati dan sikap yang lembut.

Hari demi hari gua makin sayang sama Lo dan berharap hubungan gua sama Lo ga ada masalah sedikit pun, tapi semenjak Sherly datang Lo berubah Vin. Bukan Alvino yang gua kenal pada awalnya, gua ga salahin kedatangan Sherly kok, ngga sama sekali. Disini gua sadar, ga ada yang namanya hubungan yang lancar-lancar aja pasti semuanya ada hambatannya.

Berkali-kali Lo ngelakuin kesalahan dan berkali-kali juga gua maafin kesalahan Lo, Lo selalu nanya kenapa gua gampang banget buat maafin kesalahan Lo. Cuma satu alasannya, gua mau hubungan Lo sama gua baik-baik aja.

Gua mau ngungkapin semua fakta yang selama ini gua sembunyiin dari Lo, Lo pasti inget kan waktu Lo ngajak gua nonton tapi gua ga mau karena mager, disitu sebenernya gua mau banget nonton sama Lo. Tapi gua marah sama Lo, karena sebelum hari itu Lo ga jujur ke gua kalau Lo jalan sama Sherly. Lo tau ? Saat gua liat Lo sama Sherly jalan berdua, gua ngerasa pengen marah banget sama Lo, tapi nyatanya gua ga bisa. Gua pun gatau kenapa gua ga bisa marah sama Lo,

Ini bukan pengaduan atau apa, tapi ini kebenaran yang mau gua ungkapin. Sherly pernah ngancem  di toilet sekolah, dia bilang gua harus putusin lo tapi gua nolak karena gua ga mau ngelepasin apa yang gua milikin. Karna gua nolak Sherly ngedorong gua sampe kepala gua kebentur tembok dan dia langsung pergi dari toilet, untungnya ada Ade kelas yang berbaik hati mau nolongin gua dan dia juga ngerekam perbuatan Sherly, video itu ada di memori card yang gua taro di kotak ini.

Last, gua mau setelah ini Lo tetep bahagia.  Gua mau pergi, gua ngerasa keberadaan gua ga di anggap sama Lo.  Terlalu banyak luka yang Lo torehkan di hati gua, Tentang gua sayang sama Rizky yang Lo denger di rooftof Lo salah paham, gua sayang dia sebagai kakak kedua gua, sahabat, ga lebih, karna hati gua sepenuhnya udah buat Lo.

Abis itu gua gatau apa yang terjadi sama Lo sampe-sampeLo pergi ke club' dan bikin gua bener-bener kecewa dan disitu gua mutusin buat pergi dari kehidupan Lo, mungkin dengan pergi nya gua Lo bisa bahagia.  

Satu yang harus Lo tau, gua sayang sama Lo lebih dari apapun. Lo adalah orang yang paling gua sayang setelah ortu dan Kaka gua,

Gua kalah Vin, gua harus ngelepas Lo. Kalo boleh jujur gua ga sekuat apa yang Lo atau kalian lihat, gua pergi Vin.  Bukan karena gua egois tapi karena gua udah cape sama semua ini,

Maaf gua pergi tanpa ucapan selamat tinggal dengan secara langsung, tanpa pelukan perpisahan. Untuk hubungan kita ini gua serahin sama Lo, Lo mau nya apa gua terserah sama Lo dan gua terima kalo misalnya Lo mau kita putus. 

Jangan cari gua ya, tapi itu mustahil sihh kalo Lo nyari gua, ada Sherly disisi Lo. Semoga kalian semua bahagia, gua pergi.

~Caca Juvencia



Setelah membaca itu Alvino menangis, dia merasa menyesal dengan apa yang dia perbuat selama ini.

" Apa sesakit itu Ca ? Sumpah gua nyesel banget, Kenapa Lo harus pergi, gua harus cari Lo kemana ." Gumamnya di sela tangisan.

(TBC)
Jangan lupa vote & comment ya gaizz ;))

Alvino [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang