6.2

29.9K 842 21
                                    

" Kamu mau nikahin anak saya ? ." Tanya Theo dengan nada yang bisa dibilang cukup dingin,

" Iya pa, Vino mau nikahin Caca ." Jawab Alvino dengan santai berbeda dengan Caca yang dari tadi sudah keringat dingin karena takut jika hubungan mereka tidak direstui,

" Malam ini bawa kedua orang tua kamu,  kita bicarakan bersama-sama ." Ucap Theo lalu meninggalkan Caca dan Alvino berdua di ruang tamu, setelah papanya pergi Caca menghela nafas panjang. 

" Lahh ...kamu kenapa sayang ? ." Tanya Alvino,

" Gapapa, gua takut aja kita ga direstuin ." Jawab Caca membuat Alvino terkekeh,

" Kalau gitu aku pulang dulu ya, nanti malem aku kesini ." Ucap Alvino,

" Iya, ayo gua anterin sampe depan ." Lalu Caca mengantar Alvino sampai di depan rumah, setelah itu Caca kembali masuk.















Malamnya kedua orang tua Caca dan juga kedua orang tua Alvino berkumpul di ruang tamu, mereka semua sedang membicarakan tentang Alvino yang ingin menjadikan Caca sebagai istrinya.  Setelah dibicarakan orang tua Alvino menanyakan kepada Caca ingin menerima atau menolak ajakan dari Alvino, Dan Akhirnya Caca mengangguk membuat semuanya tersenyum.

" Jadi mau kapan ? ." Tanya Frilly,

" Minggu depan ." Ucap Alvino santai sedangkan yang lainnya merasa terkejut dengan apa yang dikatakan Alvino, bahkan Caca yang sedang minum hampir saja tersedak.

" Kamu serius ? ." Tanya Rendra dan Alvino mengangguk polos,

" Ternyata ga sabaran ya anakku ini ." Ucap Jesica dan terkekeh, membuat Alvino dan Caca salah tingkah.











Selama 5 hari Caca dan Alvino sibuk dengan persiapan untuk pernikahan mereka berdua, seperti mencari cincin pernikahan dan Baju pernikahan dan juga yang lainya. Dan sekarang hari untuk Caca beristirahat sedangkan Alvino masih harus mengurusi urusan di perusahaan nya, sekarang Caca sedang tiduran di kasur Queen size nya sambil menonton drama Korea. Tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk oleh mama nya,

" Caca sayang...ada Rizky di bawah, ayo keluar ." Ucap Frilly di balik pintu,

" Iya ma...." Teriak Caca lalu langsung keluar dari kamarnya dan menemui Rizky,

" Kemana aja sih Lo ? Lama banget katanya cuma 3 hari ." Ucap Caca membuat Rizky menoleh ke arahnya dan tersenyum,

" Kenapa? Kangen ya ? ."

" Idihhh pede banget ." Caca memutar bola matanya malas membuat Rizky yang melihat nya tertawa,  

" Mau ngapain kesini ? ." Tanya Caca,

" Mau ngajak kamu ke taman kota..." Jawab Rizky,

" Untuk terakhir kalinya mungkin ." Cicit Rizky, Caca menatap Rizky sendu.

" Ga usah natap aku kayak gitu, ayo ." Ucap Rizky lalu menarik tangan Caca untuk keluar rumah,

" Ehh....tapi gua belum siap-siap. " Ucap Caca membuat langkah mereka berhenti,

" Cuma ke taman, gini aja kamu udah cantik ."  lalu mereka berdua melangkah ke luar rumah dan pergi ke taman menggunakan mobil milik Rizky,

Sampai di taman kota mereka duduk di salah satu bangku taman, cukup lama mereka berdua tidak bergeming. Sampai Rizky mengucapkan sesuatu,

" Selamat ya ." Ucap Rizky membuat Caca menoleh dan menatap Rizky yang juga menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan,

" Ternyata selama 5 tahun ini aku ga bisa mengganti posisi Alvino di hati kamu ." Caca masih terdiam,

" Maaf ." Cicit Caca lalu menunduk,

" Jangan minta maaf, cinta ngga harus memiliki bukan ?  ." Caca mengangguk dan mereka pun kembali terdiam,

" Tiga hari yang lalu aku ketemu papa ." Ucap Rizky membuat Caca menoleh ke arahnya,

" Papa mau jodohin aku sama pilihannya, aku ga setuju ." Lanjutnya,

" Kenapa ? Dia masih papa Lo, harusnya Lo ga nolak . "

" Gimana bisa aku terima kalau hati aku aja cuma buat kamu Ca ."

" Cinta sama gua cuma bikin Lo  sakit hati Ky, plis terima perjodohan itu ." 

" Apa dengan aku nikah sama orang yang di jodohin papa gak bikin aku sakit Ca? Kalau kamu berpikit itu gak bikin aku sakit, kamu saa Ca. Karna pada kenyataannya hati aku mau nya kamu." 

" Ky...please, do not like that. Gua juga gak bisa paksain hati gua buat lo walaupun gua mau membalas perasaan lo, gua mohon sama lo cari seseorang yang bisa mencintai lo ." Rizky menghela nafasnya lalu mengangguk,

" Pernikahan kamu lusa kan ? ." Tanya Rizky yang Caca angguki,

" Datang ya ." 

" Pasti ."

" Yaudah kita pulang yuk, udah mulai malam ." Ajak Rizky yang Caca angguki, lalu mereka berdua kembali masuk kedalam mobil dan Rizky mengantarkan Caca sampai rumah.

















Sampai di rumah Caca langsung berjalan ke kamarnya, saat dia pintu kamarnya terbuka Caca dikagetkan oleh Alvino yang sedang duduk di ranjangnya. 

" Ngapain?" Tanya Caca,

" Abis kemana sama Rizky ? ." Alvino bertanya balik,

" Taman kota ." Jawab Caca dan duduk di kursi yang ada di kamarnya,

" Makan diluar yuk ." Ajak Alvino,

"Males ah, tadi kan baru keluar. Lo aja sana. "

" Kita udah mau nikah loh, berhenti pake lo-gua ." Ucap Alvino,

" Ck... Yauda iya ." 

(TBC)

Alvino [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang