2.1

27.9K 877 111
                                    

Malam telah tiba, mereka berkumpul di ruang tv yang lumayan luas.

" Ehhh gc kek bagiin kamarnya, gua pengen tidur nih ." ucap Yogi,

" Disini ada 4 kamar, Deva sekamar sama gua. Yogi, Aris sama Rizky kalian sekamar. Sherly lo kamar lo dilantai atas yang sebelah kiri, karna satu kamar lagi yang paling gede,  Caca, Rina, Tiara, Dewi kamar kalian di lantai atas juga yang sebelah kanan ." ucap Alvino,

" Yaudah ahh kita mau ke kamar dulu mau naro tas, Ikut ga Ca ? ." tanya Rina,

" Ngga ah, nanti aja gua ke kamarnya. Mager ke atas, sekalian bawain tas gua ya Rin ." jawab Caca yang di angguki Rina, Rina pun pergi ke kamar di ikuti Tiara dan Dewi.

Yang lain pun ke kamarnya masing-masing dan hanya tersisa Caca yang masih duduk di sofa sambil memainkan game yang ada di hp nya, saat Caca sedang serius dengan gamenya tiba-tiba ada yang duduk disampingnya membuat Caca menoleh ke sampingnya dan mengangkat sebelah alisnya saat melihat Sherly, ya orang yang duduk disampingnya sekarang adalah Sherly. Caca pun lanjut bermain game lagi,

" Ngapain lo ? ." tanya Sherly, Caca menoleh kesamping yang lain dan ke belakang.

" Lo nanya ke gua ? ." ucap Caca,

" Ck...Emang siapa lagi kalo bukan lo ? ." ucap Sherly,

" Ya mungkin aja Lo ngomong sama temen lo ."

" Temen gua ? ." tanya Sherly,

" Iya temen lo setan, abisnya mirip sih kelakuannya ." jawab Caca manunjukan smirknya dan pergi ke kamar meninggalkan Sherly yang kesal dengan kata-kata Caca,

" Awas aja ya lo ." gumam Sherly, tiba-tiba ada yang menepuk pundak Sherly membuat Sherly terkejut.

" Alvino! Ngagetin tau ga ?! ." ucapnya,

" Hehe sorry, ngapain lo disini sendirian ? ." tanya Alvino dan duduk di samping Sherly,

" Tadi aku ga sendirian kok, tadi ada Caca ." ucap Sherly, Alvino mengangkat sebelah alisnya.

" Caca ? Ngapain ? ." Tanya Alvino,

" Tadi aku cuma ngajak dia ngobrol, tapi dia malah marah-marah. Terus dia nyuruh aku buat jauhin kamu kalau ngga nanti dia bakal bikin aku celaka. Abis itu dia pergi ke kamarnya ." jawab Sherly tentunya tidak sesuai dengan kenyataannya,

" Tenang aja, gua ga bakal jauh-jauh dari lo. Gua bakal jagain lo ." ucap Alvino, Sherly pun memeluk Alvino dan Alvino membalas pelukan Sherly.

Sherly menatap wajah Alvino dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Alvino lalu menempelkan bibirnya ke bibir Alvino, awalnya hanya diam tapi lama-kelamaan Sherly menggerakan bibirnya dan sedikit melumat bibir Alvino membuat Alvino terpancing dan membalas lumatan Sherly, Alvino menekan tengkuk Sherly agar memperdalam ciuman mereka.

Tiba-tiba ada suara langkah seseorang, membuat aksi mereka terhenti dan menoleh ke orang tersebut membuat Alvino terkejut dan terdiam saat melihat orang tersebut adalah Caca  berbeda dengan Sherly yang tersenyum penuh kemenangan,

Lo bego Alvino, kenapa segala kepancing sih . Batin Alvino

" Ehh... Sorry ganggu ya, gua cuma mau lewat ngambil minum kok lanjutin aja gapapa ." ucap Caca dengan senyumannya tentu senyuman palsu lalu pergi ke dapur, sampai di dapur Caca membuka kulkas dan mengambil 2 softdrink, lalu pergi keluar Villa dan duduk di pinggir kolam renang dan meminum softdrink sampai habis. Caca terdiam memikirkan apa yang baru saja ia lihat tadi,

" Ngapain sendirian ? ." tanya Rizky yang baru saja datang dan duduk disebelah Caca, Caca menoleh dan tersenyum.

" Gatau, males aja di dalem ." jawab Caca yang diangguki Rizky dan kembali terdiam,

" Nangis aja, jangan ditahan sendirian. Ada aku disini ." ucap Rizky,

" Apaan sih lo, ngapain juga gua nangis ."

" Aku ga suka kamu pura-pura kuat di depan aku Caa..., nangis aja gapapa ." ucap Rizky lalu menarik Caca kepelukannya, Caca mulai meneteskan air matanya dalam pelukan Rizky yang makin lama menjadi isakan tangis. 

" Hati gua sakit Ky, kenapa harus ngelakuin itu di depan gua sih ." ucap Caca di sela tangisnya, Rizky pun hanya mengelus punggung Caca. Cukup lama Caca menangis, Caca melepaskan pelukannya.

" Makasih ." ucap Caca yang di angguki Rizky,

" Tidur gih, aku anterin ke kamar kamu ." ucap  Rizky dan Caca mengangguk, mereka pun masuk ke dalam Villa dan Rizky mengantarkan Caca sampai di depan kamarnya.

Setelah mengantar Caca, Rizky pun jalan menuju kamarnya. Saat di depan kamarnya dia bertemu dengan Alvino yang sedang berjalan ke kamar, Rizky pun segera memanggil Alvino.

" Vin ." panggil Rizky yang menghentikan langkah Alvino,

" Apaan ? ."

" Kalo lo ga bisa bikin Caca bahagia seenggaknya jangan sakitin dia atau kalo ga bisa bikin bahagia biar gua yang bahagiain dia ." ucap Rizky,

" Maksud lo ? ." tanya Alvino yang diabaikan oleh Rizky lalu Rizky masuk ke kamarnya sedangkan Alvino hanya mengangkat bahunya acuh.

Alvino [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang