2.3

27.3K 873 15
                                    

Sekarang udah malem dan rencananya mereka mau ngadain bakar-bakar di belakang Villa dan mereka juga udah siapin dari tadi sore dan sekarang mereka sibuk sama tugas masing-masing, kalau Caca sih cuma nyantai aja karna males. Ga lama semuanya udah beres dan makanannya udah matang, mereka duduk dan makan bareng-bareng.

" Ehhh gaisss tolong perhatiannya dong gua mau ngomong sesuatu ." ucap Yogi sedikit teriak yang mengundang perhatian dan berdiri,

" Jadi gini gua pengen ngucapin sesuatu yang selama ini gua pendam ke seseorang, emm Ca....tolong ya ." ucap Yogi, Caca yang merasa diberi kode pun pergi ke dalam Villa mengambil sesuatu.

" Eumm, Rina tolong berdiri di depan gua bisa ? ." ucap Yogi membuat Rina sedikit terkejut namun pada akhirnya Rina pun mengangguk dan berdiri di depan Yogi,

" Gua disini bakal ngungkapin perasaan gua, gua emang ga seganteng don juan, gua juga ga seromantis Dilan, tapi ini gua Yogi yang punya perasaan spesial terhadap lo, yang nyimpen satu nama dihati gua, itu lo Rina. Jadi...Mau ga seorang Rina jadi pacar Yogi ? Pilihannya ada dua, Yes or yes ? ." ucap Yogi lalu mengambil bunga yang ada di Caca lalu diberikan kepada Rina,

" Iya gua mau jadi pacar lo ." ucap Rina sambil mengambil bunga dari Yogi dan saking senangnya Yogi sampai memeluk Rina sangat erat,

" WOY SENENG SIH SENENG TAPI KASIAN TUH TEMEN GUA ENGAP ." teriak Caca yang mengundang gelak tawa, Yogi pun akhirnya melepaskan pelukannya.

" Makasih Rin udah terima gua, gua janji gua bakal setia. Lo bisa pegang omongan gua ini ." ucap Yogi,

" Iyaiya Yogi ." Mereka berdua pun duduk kembali di tempatnya,

" Cieeee Rin, udah ga jomblo lagi ." ucap Dewi,

" Langgeng ya ." ucap Caca,

" ALHAMDULLILAH TEMEN AING UDAH LEPAS DARI GELAR JOMBLONYA ." ucap Tiara heboh membuat Dewi, Rina dan Caca tertawa.

" Ehhh si Vino mana ? Kok gua ga liat ya ? ."tanya Caca,

" Ke kamar mandi kali ." jawab Tiara,

" Ca bantuin aku yuk, ngambil minum di dapur ." ucap Dewi yang di angguki Caca,

" Kita ikut deh ." ucap Tiara dan Rina

" Yaudah ayo ."

Mereka pun melangkah ke dapur, namun saat hampir sampai ke dapur mereka melihat dua orang yang tidak asing sedang berciuman (?) bukan, lebih tepatnya Sherly yang sedang mencium Alvino.

" Vino brengsek ." gumam Caca dengan mata yang sudah berkaca - kaca  karna ingin menangis,

" Lahh Ca itu Vino anjir ." ucap Tiara dengan suara yang pelan,

" Wahhh anjing emang ." ucap Rina,

" Jalang bangsat ." ucap Dewi,

" Ca aku bant...- ." ucap Rizky yang terhenti saat melihat Caca yang sedang melihat Alvino dan Sherly. Rizky pun langsung menarik Caca kepelukannya,

" Nangisnya sama Tiara dulu, biar gua urus Vino ." ucap Rizky lalu melepaskan pelukannya dan bergerak menghampiri Alvino namun langkahnya di tahan oleh Caca,

" jangan di pukul Vino nya Ky ." ucap Caca dengan suara yang sudah agak serak,

" Ngga bisa Ca, aku ga rela kamu disakitin dia ." ucap Rizky penuh penekanan dengan matanya yang sudah merah karna emosi, dia pun langsung langsung menghampiri Alvino dan menarik baju Alvino sampai ciuman Sherly telepas membuat Alvino terkejut. Rizky membawa Alvino keluar Villa, sedangkan Sherly masih terdiam di dapur. Caca, Tiara, Dewi dan Rina pun menghampiri Sherly, saat dihadapan Sherly Caca tersenyum lalu berkata,

" Sebelumnya sih gua ga percaya kalo lu jalang karna muka lo jauh dari kata menjijikan itu, tapi sekarang gua percaya banget kalo lo itu bener bener jalang ." ucap Caca lalu pergi keluar Villa untuk melihat apa yang akan dilakukan Rizky terhadap Alvino,

" Murah lo goblok jijik gua  ." ucap Tiara lalu meludah tepat di samping Sherly dan menyusul Caca,

" Udah berani selingkuhin Alvino dengan adegan ranjang lo di club,  terus sekarang balik lagi buat ngerebut Vino. Sumpah lomurahan banget!! ." ucap Rina menunjukan smirk nya lalu menampar Sherly dengan keras sampai pipi Sherly memerah,

" Eummm Rin kayak nya lo harus cuci tangan lo deh, kasian tangan lo ternodai oleh jalang. Yuk ah kita susul Caca sama Tiara ." ucap Dewi yang di angguki oleh Rina dan mereka pun pergi keluar Villa meninggalkan Sherly,

" Bodoamat sama apa omongan kalian yang terpenting gua harus ambil Vino kembali ." gumam Sherly.

Alvino [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang