Di sebuah Cafe, sudah 15 menit disana Alvino dan Caca masih belum memulai pembicaraan sampai akhirnya Alvino bersuara.
" Gua khawatir waktu di villa lo pergi gitu aja ." ucapnya, tapi saat Caca ingin membuka suara Alvino segera memotongnya.
" gua belum selesai ngomong, jangan di potong dulu ." ucap Alvino yang Caca angguki,
" Waktu denger kabar kalau lo kesini buat nengok Oma lo yang sakit, perasaan gua lega. Karna waktu lo pergi, gua pikir karna kejadian itu ." Alvino menghentikan kalimatnya sejenak,
" Tapi pas gua sampe disini malah kayak gini, itu yang namanya jenguk Oma lo ? Lo malah jalan sama cowo lain peluk tangannya juga. Ca ? Lo kalo udah ga kuat sama sikap gua ya bilang aja, jangan kayak gini. Gua jadi tau gimana sakitnya lo saat liat gua sama Sherly ." lanjutnya,
" Gua emang beneran jenguk Oma gua Vin ." ucap Caca,
" Ga usah bohong ."
" Gua ga bohong Alvino ." ucap Caca penuh penekanan,
" Terus tadi siapa ? ." tanya Alvino,
" Kenapa nanya ? Cemburu yaaa ??? ." Caca menaik turun kan alisnya,
" Ck...apaan sihhh, siapa juga yang cemburu ." ucap Alvino,
" Ohhh yaudah kalo ga cemburu, nanti gua jalan lagi aja sama dia besok ." Caca membuang muka nya dan sedikit melirik Alvino,
" Dihhh ko gitu sihhh ?! ." Ucap Alvino tak terima membuat Caca kembali menatap Alvino,
" Ya kan tadi katanya Lo ga cemburu ." ucap Caca membuat Alvino mendengus,
" Iyaiya gua cemburu ." ucap Alvino dengan suara yang pelan yang masih bisa di dengar Caca membuat Caca tersenyum,
" Hah ? lo ngomong apaan ? ." tanya Caca,
" Gua cemburu ." ucap Alvino sekali lagi,
" Apa sihh ?? Gua ga denger ."
" Au bodo amat ." Alvino menyenderkan punggung nya ke kursi dan menyilangkan tangannya membuat Caca terkekeh,
" Nathan itu sepupu gua, Gimana sama Sherly ? ." tanya Caca,
" Ngapain nanyain dia sih ?! ."
" Ya emang kenapa ? ."
" Gua ga mau lagi deket sama dia, gua takut gara-gara dia lo ninggalin gua ." ucap Alvino tulus dan Caca tersenyum,
" Makasih ." ucap Caca lembut,
" Buat ? ." tanya Alvino,
" Lepasin Sherly demi gua, hikss dedeq terhura ." ucap Caca dan bertingkah seolah-olah dia terharu,
" Yang bener terharu, goblok bener lo ." Alvino terkekeh dengan tingkah Caca,
" Gua juga tau kali ." Caca tertawa dan memeletkan lidahnya,
" Tengil banget emang pacar gua ini ." Alvino menjulurkan tangannya mengelus kepala Caca,
" Balik yuk... Gua cape nih ." ucap Caca yang di angguki Alvino, mereka pun melangkah meninggalkan Cafe dan pergi menuju rumah.
Sampai di dalam rumah mereka melihat teman- temannya sedang berkumpul di ruang tv yang luas,
" Ehhh udah pulang kamu babe ." ucap Nathan saat melihat Caca dan Alvino sudah pulang,
" ngomong gitu lagi , gua jait mulut lo ! ." ucap Caca,
" Baby... Ko kamu jahat sihh sama aku ? ." ucap Nathan dengan nada sok imut dan mempoutkan bibirnya membuat Caca kesal,
" OM FAISALLLLLL, NATHANNYA NIH JAILIN CACA TERUS. POTONG AJA UANG JAJANNYA ." teriak Caca membuat Nathan membelalakan matanya dan juga membuat teman-temannya dan Alvino tertawa karna tingkah mereka berdua.
" E-ehhh.... Ca jangan dongg, gua kan cuma bercanda ."
" Bodo ." Caca mendelikan matanya lalu duduk di samping Nathan di ikutin Alvino,
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino [ ✓ ]
Teen FictionEND ( Harap Follow Sebelum Membaca ) *** Alvino Saputra , anak pemilik sekolah yang dikenal dengan badboy dan sikap dinginnya di sekolah . Tapi apa jadinya saat dia bertemu dengan siswi baru yang bernama Caca Juvencia disekolahnya itu . *** ". L...