". Gini Ya Alvino Saputra . Lo cukup nyimpen satu nama aja dihati Lo , jangan lebih dari satu . Karna kalau Lo nyimpen lebih dari satu nama , Lo ga bener-bener Cinta . Dan cinta yang sesungguhnya itu cuma ada satu nama Didalam satu hati , baik itu nama gua atauun Shely . Karna tuhan itu menciptakan hati untuk menyatu , Bukan satu hati menyimpan dua nama atau bahkan lebih . Lo pun ga akan pernah dapet kebahagiaan yang sesungguhnya kalau didalam hati Lo masih ada dua nama . Karna satu hati itu cuma buat nyimpen satu nama , satu hati dan satu cinta aja . Tentuin dan yakinin siapa satu nama yang ada di hati lo . kalau satu hati itu Sherly lepasin gua , karna gua udah cukup cape . Lo harus inget , kebahagiaan lo itu kebahagiaan gua juga ." ucap Caca mebuat Alvino terdiam, kata-kata yang keluar dari mulut Caca beberapa jam yang lalu membuat Alvino terdiam apalagi Alvino liat tatapan mata Caca yang mewakili perasaan sakit hatinya. Walaupun Caca ngomong dengan tenang, Alvino tau sorot mata itu,
Alvino cuma bingung sama perasaannya sekarang, Alvino ga mau lepasin Sherly tapi Alvino juga ga mau Caca pergi. Alvino tau kalau dirinya egois, bahkan ngerasa jahat banget sama Caca. Mikirin semua ini bikin Alvino ga bisa tidur.
" Vin ? ." panggil Deva yang sedang tiduran di kasur sedangkan Alvino di sofa membuatnya menengok ke arah Deva,
" Mau tau ga ? ." ucap Deva lagi,
" Paan ? ." tanya Alvino,
" Dengan masalah lo kali ini bakal bikin lo kehilangan Caca, lo pernah bilang kan ke gua kalo lo ga bakal biarin Caca diambil sama si Rizky. Tapi faktanya dengan sikap lo yang egois itu lo malah bikin Caca semakin deket sama Rizky ." ucap Deva membuat Alvino bingung,
" Maksudnya apa dah ? ." tanya Alvino lagi,
" Ck ... Contohnya kayak kejadian kemaren dan tadi, Lo fikir gua gatau kalo kemaren malem Lo sama Sherly ciuman di ruang Tv dan Caca ngeliat itu, apa Lo ga mikir perasaan Caca saat dia ngeliat Lo sama Sherly ? Yaaa... Walaupun Lo selalu liat dia senyum atau keliatan baik-baik aja, Lo salah kalau menganggap Caca baik-baik aja. Jauh di dalam hatinya pasti dia sakit hati dan marah sama lo, gua sih salut sama Caca dia slalu terlihat kuat dan tenang walaupun dia jauh dari kata baik. Dan juga saat lo ngelakuin itu selalu ada Rizky yang dateng buat tenangin Caca dan itu pasti bakal bikin Caca nyaman sama dia, inget Vin sewaktu-waktu lo bakal kalah sama Rizky yang selalu ada buat Caca dan bikin Caca nyaman kalo Lo terus egois kayak gini ." ucap Deva panjang lebar,
Disisi lain
Caca sedang menerima telepon dari Elvan,
" Dekk lo bisa balik sekarang ga ? ." tanya Elvan dari sebrang sana,
" Ngapain dahh ? udah malem ini ." Jawab Caca,
" Kita berdua disuruh ke Jerman, Oma sakit. Mama sama Papa masih ada urusan kantor ." ucap Elvan,
" APA OMA SAKIT ?! Yaudah siapin aja penerbangannya, Caca langsung ke bandara ."
" Iya ."
Caca pun langsung memasukan barang-barangnya dengan terburu-buru dan berpikir bagaimana caranya dia pergi ke bandara sedangkan kendaraan pun tidak ada, akhirnya dia menelpon Zahra.
" Apa sih bangsul, malem- malem telpon gua ." ucap Zahra,
" Jemput gua di Villa, anter gua ke bandara sekarang ."
" Ihhh Cacaaaa ini udah malem anjing, ngapain sih ? ."
" Gua mau ke Jerman, Oma sakit. Kalo lo sampe kesini dalam 1 jam, gua naikin gaji lo 10 kali lipat buat bulan ini."
" Siap Bos ku ."
Caca mematikan sambungan teleponnya dan keluar Villa dengan diam-diam, setelah 1 jam kurang menunggu Caca melihat kedatangan mobil Zahra langsung menghampiri dan masuk ke dalam mobil dengan terburu-buru.
" Bener ya naikin gaji gua ."
" Bacot lo, Gc jalan ."
" Iyaiya Bu Bos ." Zahra melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu menuju bandara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino [ ✓ ]
Teen FictionEND ( Harap Follow Sebelum Membaca ) *** Alvino Saputra , anak pemilik sekolah yang dikenal dengan badboy dan sikap dinginnya di sekolah . Tapi apa jadinya saat dia bertemu dengan siswi baru yang bernama Caca Juvencia disekolahnya itu . *** ". L...