1.4

40K 1.1K 22
                                    

Waktu sudah menunjukan jam 05.40 pagi, tidak seperti biasanya pagi ini Caca sudah rapi dengan seragam sekolahnya mengingat pacarnya akan menjemputnya lalu dia turun ke bawah dan berjalan ke meja makan untuk sarapan.

" Tumben lo udah rapi jam segini, biasanya lo masih ngebo. Kemasukan setan rajin lo ? ." ucap Kakanya Elvan,

" Serah gua lah bang, ribet amat sihh ."

" Ehh ko kalian malah berantem sihh, udah sana sarapan. Lagian emang bener tuh Kaka kamu tumbenan kamu udah rapi ." ucap Frilly,

" Caca mau berangkat bareng temen Caca, makannya bangun pagi biar dia ga nunggu ."

"  temennya cewe atau cowo dek ? ." tanya Theo,

" Cowo ." jawab Caca lalu memakan sepotong roti miliknya,

" Ga yakin gua kalo itu temen, pasti pacar yaaa ." ucap Elvan yang langsung diberi tatapan tajam oleh Caca,

" Besok-besok suruh mampir ke rumah kenalin ke papa, jangan di umpetin aja pacarnya ." Ucap Theo lalu terkekeh,

" Iya tuh mama juga setuju sama papa ."

" Ishh auah ." Caca lanjut memakan sarapannya, tiba-tiba hpnya berbunyi Caca segera menyalakan hp nya dan membuka room chat.


Alvino
|Gua udh d dpn rmh lo nih
|Gc y

Caca
Iya bentar|

Setelah membalas pesan dari Alvino, Caca langsung pamit ke orang tuanya dan Elvan. Lalu dia keluar rumah dan disana sudah ada Alvino di samping mobilnya,

" Yuk berangkat ." ucap Caca yang di angguki Alvino, mereka berdua memasuki mobil lalu mobil melaju meninggalkan rumah Caca menuju sekolah.

" Ca ." panggil Alvino yang hanya dijawab deheman oleh Caca yang sedang asik bermain game online,

" Ca ." panggil Alvino lagi,

" Apa ." Caca masih fokus dengan gamenya,

" Caca monyet !." Alvino sedikit teriak karna kesal dengan Caca yang asik dengan gamenya,

" Apasi bangsatt ." Caca beralih ke Alvino,

" Ngga ko ehe ." Alvino terkekeh membuat Caca mendengus sebal lalu dia beralih kembali ke gamenya,

" TUKAN ALVINO BANGSAT GUA JADI KALAH KANNN, IHHH NYEBELIN ." teriak Caca,

" Cuma game elah Ca ."

" Ihhh auah kesel gua sama lo ."

" Iya gua juga sayang sama lo ." Alvino terkekeh,

" Apasi anjing ." Caca memutar bola matanya malas,

" kasar mulu lo kalo ngomong ."

" Serah dedeq ." Caca menjulurkan lidahnya,

" Dihh so imut lo monyet ."

" Monyet teriak Monyet, tololnya ."

Seperti itulah perbincangan unfaedah mereka berdua selama di perjalanan, Sampai di parkiran sekolah, Caca dan Alvino turun dari mobil.

Alvino [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang