Akhir

2K 285 36
                                    

Apa kabar dunia
Semua telah kusapa selain dirimu
Terkadang aku lupa
Hal yang ada tak kupandang nyata
Hal yang sukar dipercaya aku kejar seperti nyata
Sehingga aku sulit bernapas di pagi dan senjamu
Kehilangan segalanya di nyatamu
Dan hidup menghukumku menjauh darimu

" Nathan!! Sayang... kau datang nak... sini nak!"
Langkah Andra terhenti menatap uluran tangan dari balik jeruji ruang isolasi itu. Air mata kesedihan dan kerinduan membuncah di pelupuknya

Dan beberapa urusan yang harus aku selesaikan

" Silahkan masuk pak. Dia sudah kami suntik agar lebih tenang, tapi tolong sesuai waktu yang kami tetapkan ya." Pinta petugas di sisi Andra sebelum akhirnya membuka kunci.
Lalu yang tersisa hanya Andra dan Estel yang langsung memeluknya erat. Bukan pelukan kegilaan lagi, bukan raungan penuh hasrat lagi, bukan ciuman ciuman nafsu lagi. Melainkan dekapan dan kecupan seorang ibu yang sangat merindukan wujud buah hatinya diraga Andra

" Estel...

" Ssssttt kamu Nathan kan sayang? Anak ibu, ibu menyayangimu nak. Ibu bersumpah segalanya memang palsu, ibu menjalani kehidupan palsu demi Narendra, tapi kamu... kamu jantung hati ibu, satu satunya yang nyata dalam hidup ibu. Ibu sangat mencintaimu nak, kamu tidak akan pergi lagi kan? Iyakan sayang?" Tangis Estel pecah di dada Andra yang hanya bisa mematung tanpa kata iya. Ia hanya bisa mendudukkan Estel di sisi ranjang bersamanya. Pucat, kucel, menatap dengan kosong, jari jari yang mulai terlihat lemah tak seperti Estel biasanya. Rumah sakit jiwa ini telah menahannya selama 5 bulan dan bulan depan, penjara yang akan merangkul keberadaannya. Benar benar malang

" Aku ingin menanyakan satu hal padamu Estel." Andra membuka suara setelah menghirup helaan panjang. Dipegangnya lembut tangan wanita yang dulu selalu mendampinginya di ruang OSIS saat masih SMU

Estel hanya menatapnya hampa, air mata menetes di pipinya

" Andra?" Tanyanya putus asa, genggamannya di tangan Andra semakin kuat

" Aku akan menjawab apapun tapi tolong kembalikan putraku, kau bisa hidup di raga lain tapi tolong jangan ambil Joenathanku." Isaknya kemudian

" Di mana Rachel?" Potong Andra dengan wajah memerah

Deg

Seketika, genggaman tangan Estel melonggar, ia mengalihkan wajah tak menjawab

" Estel, tolong beritahu di mana Rachel? Apakah dia masih hidup? Di mana makamnya? Aku tahu kau tahu tentang dia." Pinta Andra berkaca kaca

" Aku tidak tahu!" Bantah Estel berdiri

" Pergi!!!" Teriaknya kemudian

" Estel please.."

" Pergiiiiiiii aku tidak tahuuu pergiiii!!!!" Teriak Estel memerah persis orang gila

" Es...

" Toloooonggggg!!!" Estel histeris, sebelum....

Deg

Dan rasa cinta itu tak akan semudah daun gugur

Estel gemetar, bibirnya seketika bungkam saat Andra berdiri lalu memeluknya erat, memeluknya begitu hangat. Pelukan yang selama ini selalu ia impikan

" Terimakasih sudah melahirkan anak yang hebat untukku, terimakasih sudah sangat mencintaiku, terimakasih untuk kekuatan cintamu padaku. Aku tak akan marah padamu." Bisiknya membuat Estel menangis sesak memeluknya

" Andra.. aa..ku

" Aku adalah alasan kejahatan yang kau lakukan. Aku alasan segalanya menjadi salah. Setidaknya ada 1 hal yang bisa kau perbaiki demi diriku, dia gadis yang baik, dia punya keluarga, dia pasti ingin pulang, sama sepertimu yang mencintai anak kita sepenuh hati dan mengharapkannya kembali, ibuku juga sangat merindukan dia." Andra memegang dagu Estel agar menatapnya, mata yang penuh air mata

SOUL horror 3 ( Stay ALONE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang