Di satu sisi, ada seorang laki-laki tengah memperhatikan Ayra berjalan ke gerbang sekolah.
_____________________________________
🌸🌸🌸
Muhammad Arka Delana, laki-laki dengan paras manisnya, alis tebalnya, mata yang didambakan oleh laki-laki lainnya dan bibir yang cukup indah mampu mengalihkan pandangan perempuan yang sedang dilewatinya.
Ia terkenal dengan sikap dinginnya kepada perempuan manapun selain perempuan yang telah melahirkannya. Serta ia juga tergabung dalam ekstrakulikuler yang sangat diminati oleh murid lainnya yaitu PASKIBRA.
Dan sekarang ia sedang memperhatikan Ayra berjalan menuju ke gerbang sekolah, ia merasa bersalah atas perlakuannya kepada Ayra jauh-jauh hari hingga sekarang. Arka sendiri bingung dengan perasaannya pada Ayra, ia tidak bisa membalas perasaan Ayra karena ada seseorang yang ia cintai meski telah menyakitinya sampai sekarang.
"Maaf." Itulah kata yang terucap dari mulut Arka
Sesampainya di depan rumah...
"Assalamualaikum bunda ... bunda ... bundaaa." panggil Ayra dengan teriakannya yang khas
Tak ada jawaban dari bundanya, ia semakin kesal dibuatnya, apalagi kini sudah menunjukkan jam 5 sore.
"Ya Allah bundaaa, kenapa nggak dibuka sih, akutuh capek, dari pagi udah dibuat kesel sama abang, sore-sore abang mbatalin buat nggak jemput aku, terus ini bunda nggak bukain gerbang rumah juga, yakali rumah sendiri gak bisa masuk ke dalam, astagfirullahaladzim.. sabar-sabar." Gerutu Ayra sambil menekan bel berulang kali
Yakali aku manjat gerbang, tpi gaapa deh, lagi pula ini juga kepepet.. batin Ayra
Bugg...
Ayra terjatuh dari gerbang rumahnya, ia merintih kesakitan atas kecerobohan yang ia lakukan.
"Assalamualaikum bunda." Ucap Ayra sembari membuka pintu rumahnya
Padahal udah jam 5 sore, kenapa lampu belum pada dinyalain sih, aneh banget. Batin Ayra
Ketika Ayra menyalakan lampu ruang tamu. Tiba-tiba Ayra dikagetkan oleh kejutan yang diberikan oleh orang yang ia sayang.
"SURPRISE." Seru bunda, ayah dan juga bang Aldi serta ada sahabatku juga
"Happy Birthday to you, happy birthday to you, happy birthday happy birthday, happy birthday Ayraa"
Nyanyian lagu membuat Ayra menangis bahagia karena mendapatkan kejutan dari orang yang ia sayangi.
"Happy birthday ya nak, bunda sayang banget sama kamu, bunda tadi nggak ngucapin emang sengaja, biar kamu marah sama bunda." Ucap bunda sembari memeluk dan mencium Ayra
"Makasih ya bun, bunda memang the best mokoknya, bunda yang paling Ayra sayang." ucap Ayra menangkap pelukan bunda yang hangat
"Selamat ulang tahun ya anak ayah yang cantik di rumah ini, tambah rajin sholatnya, harus nurut sama omongan ayah bunda loh, jangan boros." Lanjut Zeland yang memberikan ucapan dan memeluk Ayra dengan kebahagiaan.
"Makasih ayahku pahlawanku, iya Ayra janji nggak akan boros." Ucap Ayra sambil membalas pelukan dari Zeland yang tak lain adalah ayahnya.
"Happy birthday ya Ayra sayangku, tadi niatnya ngeprank kamu, tapi bingung banget mau ngeprank apa." Ucap Viona pada Ayra
"Iya nggak usah ngeprank-ngeprank, pasti ketahuan juga kok. Aleta mana?" Tanya Ayra pada Viona
"Emm, Al... Aleta ada acara keluarga jadinya dia nggak bisa datang." Jawab Viona dengan gugup
"Aku ngerti kok, yaudah gapapa." Ucap Ayra seakan sudah tahu gerak-gerik Viona padanya
"Dek, selamat ulang tahun ye.. gue tadi ngerjain loh, soalnya gue disuruh sama ayah, biar hari ini lo kesel gitu." Ucap Aldi yang sembari memeluk Ayra
"Ooo ternyata gitu... pantesan aja, nggak ada angin, nggak ada hujan tiba-tiba nggak mau jemput aku, uangku habis tau, gara-gara naik ojek online, mokoknya Abang harus segera ganti uang aku titik." jawab Ayra dengan nada yang berubah tinggi
"Itu urusan lo ya, salah sendiri ngapain naik ojek online, wekkk." Jawab Aldi langsung berlari menghindari diri dari tangkapan Ayra yang tengah mengejarnya
"Ih... abang, ngeselinnnn...." Tukas Ayra dengan teriakannya yang membuat gaduh seisi rumah
Sedangkan Neta dan Zeland serta Viona hanya melihat tingkah antara Aldi dan Ayra.
🌸🌸🌸
Setelah diberi kejutan oleh keluarganya dan juga sahabatnya, kini Ayra tengah berkutat dengan pekerjaan rumahnya yang akan ia selesaikan malam ini juga, karena keesokan harinya PR tersebut dikumpulkan kepada gurunya.
"Semangat-semangat, tinggal dikit lagi." Ucapnya memberi semangat pada dirinya sendiri.
Setelah selesai dengan PR-nya, Ia mencoba membuka story WhatsApp-nya tak sengaja ia melihat story dari orang yang sangat disayanginya hingga saat ini.
"Ka, kenapa aku nggak bisa lupain kamu?" Gumam Ayra tak sengaja ia meneteskan bulir air matanya.
Seketika itu ada sebuah pesan yang tak disangka-sangka datang dari Arka.
Arka Delana
Happy birthday RaTanpa berfikir panjang, Ayra langsung membalas pesan dari Arka
Ayra Kalila
Terimakasih KaSetelah itu tak ada pesan balasan dari Arka. Ayra sudah tahu bahwa dia tidak akan dibalas lagi oleh Arka.
.
.
.
Assalamualaikum teman-teman, gimana part 2 nya? Suka? Kalau kalian suka kalian tekan bintang di bagian bawah kiri ya :)Salam hangat dari saya,
Muachh...
KAMU SEDANG MEMBACA
PLOT TWIST [END]
Teen FictionDi parkiran sepeda, yang dimana terdapat banyak anak-anak yang akan segera pulang, Gue memanggil Arka dengan keras "hei Arka." Teriak Gue. Arka hanya memandang Gue "Lo kalau suka sama gue itu bilang, nggak usah kebanyakan gengsi." Ucap Gue dengan te...