Mungkin kecewa

35 4 0
                                    

Tiba-tiba ada suara deru motor datang dari kejauhan menghampiri Ayra.
______________________________________

Arka POV

Setelah mendapat kabar dari Lita, kalau Ayra belum datang ke tempat bimbel, aku langsung berbalik arah menuju ke sepedaku untuk pergi ke tempat Ayra menunggu.

"Please... Ra, Lo nggak usah nungguin gue." Ucapku

Setelah sampai di tempat, aku melihat Ayra dengan seorang laki-laki.

"Ra, Lo ngapain masih disini? Gue udah chat Lo, gue nggak bisa berangkat bareng sama Lo." Ucapku sedikit menekan setiap katanya

Seketika ia langsung membuka handphone-nya.

"Maaf ka, aku nggak tau kalau kamu ngebatalin, sekali lagi aku minta maaf." Ucapnya lalu meninggalkanku

Terpancar jelas sekali sorot kekecewaan yang tergambar dalam matanya, aku sedikit menyesal dengan perkataanku padanya.

Maaf Ra.. gumamku

"Dasar cowok nggak tahu diri." Ucap laki-laki tersebut

"Maksud Lo apa ngomong gitu?"

"Dia nungguin Lo dari tadi, dan Lo nggak ngelakuin apapun buat dia?"

"Gue udah bilang ke dia, gue nggak bisa berangkat sama dia, dianya aja nggak buka chat dari gue."

Tiba-tiba satu pukulan mendarat tepat di pipiku.

"Dasar cowok bego, masih terus ngerasa lo nggak salah?" Ucapnya dengan meninggalkanku untuk mengejar Ayra.

Ayra POV

Aku berjalan selepas berbicara pada Arka dan mengabaikan kak Renald. Aku tak tahu aku akan berjalan kemana, aku malu pada diriku sendiri, aku bodoh kenapa tidak membuka chat dari Arka.

Aku terus berjalan hingga akhirnya kak Renald mengejarku.

"Ayo Ra, aku anter pulang. Udah nggak usah peduliin Arka lagi." Ajaknya

"Makasih kak Re." Ucapku lalu menaikki sepeda kak Renald.

🌸🌸🌸

Setelah sampai di depan rumahku, aku langsung masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum bunda..."

"Waalaikumsalam Ayra, loh kamu kenapa basah-basah gini, terus kamu nggak ikut bimbel?" Jawabnya

"Ayra tadi kehujanan Bun, maaf ya Bun Ayra nggak ikut bimbel dulu, Ayra sekarang capek." Ucapku

"Oh, yaudah kalau gitu. Nanti malam kamu sibuk nggak?" Tambahnya

"Enggak tau bun, Ayra sekarang mau istirahat."

"Yaudah... Langsung ganti baju, mandi, sholat terus tidur."

"Iya bun.."

Selepas maghrib, bunda datang ke kamar untuk membangunkanku.

"Sayang, bangun udah Maghrib." Ucapnya

"Oam... Iya bun" bangunku sambil menguap

"Tadi bunda waktu sore mau ngajak aku kemana malam ini Bun?" Tambahku menanyakan

"Kalau kamu masih capek, nggak jadi deh."

PLOT TWIST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang