"Jaket?" Ucap Ayra yang masih memakai jaket Arka Untuk menghangatkan badan.
______________________________________🌸🌸🌸
Setiba di rumah Ayra, ia langsung berhambur masuk ke dalam kamarnya dan menghempaskan tubuhnya ke kasurnya yang empuk itu, ia lelah dengan hari ini dan ia sedikit bahagia, bukan-bukan, ia sangat-sangat bahagia karena Arka.
"Bau jaketnya, mmm, khas aroma Arka." Ucap Ayra sembari melepaskan jaketnya dari tubuhnya dan memeluknya.
"Bener-bener beruntung aku hari ini." Gumam Ayra memandang jaket milik laki-laki itu seperti tak menyangka ia akan diperhatikan olehnya.
🌸🌸🌸
Malam harinya ia bergegas untuk mencuci jaket Arka agar esok hari ia bisa membawakan jaket ini untuknya.
Setelah selesai mencuci, ia mencoba mengirim chat via WhatsApp untuk mengabari bahwa ia akan membawa jaketnya untuknya.
Ayra Kalila
ArkaArka Delana
Heem?Ayra Kalila
Makasih ya untuk hari iniArka Delana
HeemAyra Kalila
Btw, jaketnya tadi kebawa sama akuArka Delana
Yaudah besok lo bawaAyra Kalila
Oke. Makasih ya ArkaArka Delana
Heem.Meski singkat, namun Ayra sangat bahagia karena pesan singkatnya dibalas lagi oleh Arka, setelah sekian lama ia tak pernah membalas pesan Ayra. Tak butuh waktu lama, Ayra menguap dan akhirnya tertidur pulas.
🌸🌸🌸"Sayang, bangun ini udah jam setengah 7 loh, kamu nggak sekolah." Ucap Neta yang sedang membangunkan Ayra
"Oamm, jam berapa Bun?" Tanya Ayra pada bundanya
"Jam setengah 7 Ayra." Jawab Neta dengan sedikit nada tinggi
"Ha? Masak sih? Ya Allah bunda aku kesiangan." Oceh Ayra seraya mengambil handuk berhambur menuju kamar mandi
🌸🌸🌸
Ayra POV
Sesampainya di sekolah...
Untung gak terlambat, kalau terlambat, kelar dah hidupku. Batinku
Setelah memasuki kelas tiba-tiba Viona memberitahuku mengenai Aleta. Aleta adalah sahabatku juga, kami bersahabat sejak memasuki kelas 1 SMA, namun entah mengapa kami sedikit bermasalah dengannya.
"Aleta, tiba-tiba marah sama gue Ra ." Kata Viona memberitahuku
"Kok bisa? Emang kamu ngapain dia?" Jawabku penasaran
"Lo tau kan, gue kemarin keluar sama temen gue, terus gue posting di story wa, terus dia marah-marah, gue capek ngeladenin dia mulu Ra ," jelas Viona
"Yaudahlah Sabarin aja, dia itu cemburu dan mungkin salah paham juga." Jelasku
"Heem, iya juga sih, anaknya pencemburu banget, tumben lo berangkat kesiangan, untung nggak telat."
"Allhamdulillah na, aku gak sanggup kalau aku harus dapat hukuman, untungnya masih ada 5 menit lagi untuk masuk ke dalam sekolah, mana aku lupa nggak pakek jam tangan." Sambil menunjuk tangan kirinya yang polos karena tidak ada jam tangan
"Allahu Akbar, aku lupa nggak bawa." Tambahku
"Nggak bawa apa?"
"I... itu... itu, em... jaket ketinggalan." Jawabku gugup
"Emang jaketnya siapa?"
"Jaketnya Arka."
"APA? KOK BISA?" Tanya Viona dengan nada tinggi
"Sstt... diam, panjang ceritanya." Sahutku sambil menutup mulut Viona yang bocornya gak abis-abis.
Tet...tet...tet..
Bel masuk berbunyi, menandakan waktu pelajaran akan dimulai, sedangkan Viona masih mengintrogasiku dengan beribu pertanyaan.
"Udah nanti aja," ucapku
"Lo punya utang cerita sama gue, Lo harus jujur semuanya nanti, NANTI!" Tekan Viona diakhir kalimatnya.
"Iya."
🌸🌸🌸
Arka POV
Hari ini gue dicerca berbagai pertanyaan yang sangat membosankan menurut gue, pasalnya gue berangkat tidak memakai jaket paskib gue, karena jaket gue dipinjam oleh Ayra.
Kenapa gue kemarin nggak ambil aja jaket gue langsung. Batin Arka yang menyesal telah meminjamkannya pada Ayra
Dan untung saja hari ini Ayra langsung mengembalikan jaket paskib itu, kalau tidak kelar hidup gue.
Arka Delana
Dimana?Ayra Kalila
Di kelasArka Delana
Gue butuh jaket ituAyra tak membalas pesan Arka, ia langsung berhambur ke lorong, tempat mereka berjanji bertemu sebelumnya. Setiba di lorong, Ayra melihat Arka yang sudah menunggu Ayra
"Mana?" Tanya gue padanya
"Emmmm, ja... di gi... ni." jawabnya dengan gugup
"Jadi apa?"
"Ja... ket kamu lu... pa aku ba... wa." Jelasnya pada Gue
Sial.. umpat gue dalam hati
.
.
.
Assalamualaikum teman-teman,
Gimana dengan part ini? Suka?
Kalau kalian suka, tekan bintang dibawah kiri ya, agar aku semangat untuk menulis ya dan melanjutkan kegabutan ini.Salam dari Mimin.
Nb : jangan lupa follow Instagram @sbumhi_
KAMU SEDANG MEMBACA
PLOT TWIST [END]
Teen FictionDi parkiran sepeda, yang dimana terdapat banyak anak-anak yang akan segera pulang, Gue memanggil Arka dengan keras "hei Arka." Teriak Gue. Arka hanya memandang Gue "Lo kalau suka sama gue itu bilang, nggak usah kebanyakan gengsi." Ucap Gue dengan te...