🌸🌸🌸
Setiba di rumah, Ayra disambut oleh Aldi di ruang tamu dan mengajak Ayra untuk bermain play station bersama.
"Adekku sayang... Ayo kita main PS yuk." Tawar Aldi pada Ayra
"Sepertinya aku mencium-cium bau-bau sesuatu nih, ada apaan bang?" Tanya Ayra
"Udah ganti baju cepetan gih, nanti gue ceritain semuanya."
"Yaudah deh, cie mukanya kayak happy banget nih." Goda Ayra
Setelah ganti baju, Ayra langsung turun menuju ruang tamu dan bermain PS bersama abangnya.
"Ada apaan sih bang?" Tanya Ayra
"Jadi gini, tadi gue ketemu sama cewek nih, tapi kira-kira satu sekolah sama lo, dia cantik banget, lebih cantik dia sih daripada Lo." Jelas Aldi
Sontak Ayra mendapat penjelasan dari Aldi langsung mencubit perut Aldi.
"Astagfirullah ternyata abangku pedofil, sukanya sama anak kecil. Ampuni abangku ya Allah." Ocehan Ayra dengan menengadahkan tangannya ke atas.
"Emang umur Lo sama umur gue beda berapa tahun sih? Beda 3 tahun aja." Ucap bang Aldi
Langsung Ayra mendapat terkaman dari Aldi, mendapat glitikan yang membuat Ayra memohon ampun pada Aldi.
"Bang udah dong berhenti, geli tau." Ucap Ayra yang tak sanggup menahan glitikan dari Aldi
"Mangkanya kalau punya mulut itu dijaga, orang abangnya lagi suka sama dia, emang nggak boleh?"
"Emang lagi suka sama siapa sih bang?" Tanya Ayra
"Abang juga nggak tau sih namanya, tapi kayaknya satu angkatan sama kamu, soalnya tadi Abang lihat bet-nya warnanya sama kayak kamu." Jelas Aldi
"Oh... Jadi gitu, nanti kalau udah ketemu anaknya, kasih tahu aku, biar aku cari tahu dia itu seperti apa anaknya."
"Yah seharusnya kamu bantuin Abang kamu."
"Maaf ya bang, aku nggak mau bantuin Abang, soalnya Abang nggak ada duitnya." Cercah Ayra sambil berlari meninggalkan abangnya di ruang tamu.
🌸🌸🌸
Sore harinya, Ayra membersihkan taman bunga yang ada dibelakang rumahnya. Hampir setiap hari, Ayra selalu menyempatkan untuk ke taman bunganya walaupun sekedar melihatnya atau menyiramnya.
"Eh... Ini ada pupuk yang kurang nih."
"Mama... Pupuk yang di taman dimana?" Tanya Ayra berteriak pada mamanya
"Udah habis sayang, kemarin dipakai sama Abang kamu buat penelitian katanya." Tutur Neta
Langsung dengan sigap, Ayra mencari keberadaan Aldi yang ada di kamarnya.
"Abang... Anterin aku beli pupuk." Ucap Ayra pada Aldi
"Beli sendiri sana, manja banget jadi orang." Kata Aldi
"Oh... Jadi gitu sekarang, kalau aku tau dia siapa, kira-kira dianterin nggak ya?"
"Jadi lo tahu dia siapa?"
"Emm... Gimana ya? Yaudah deh aku berangkat sendiri, habisnya nggak mau nganterin."
"Iya deh gue anterin, tapi nanti lo kasih tahu gue ya dia siapa."
"Beres deh." Ayra mengiyakan perkataan dari Aldi .
🌸🌸🌸
Ayra POV
Setelah sampai di toko bunga, bukannya langsung mengambil pupuk, justru aku berhambur menuju ke bunga yang masih segar-segar. Sedangkan bang Aldi asik main handphone-nya sendiri.
"Heem... Bagus banget bunganya, aku mau beli yang ini, yang ini, sama yang ini." Celotehku sambil mengambil bunga yang akan kutanam nanti
Dari kejauhan tampak bang Aldi berbicara pada perempuan yang tak asing bagiku, dia adalah Aletta.
"Jangan-jangan cewek yang diceritaiin bang Aldi adalah Aletta?" Gumamku
Aku masih menunggu mereka selesai bicara, sampai pada akhirnya Aletta meninggalkan bang Aldi sendirian di depan toko.
Setelah membayar semuanya, aku langsung menghampiri bang Aldi di depan toko.
"Bang di, cewek tadi siapa?" Tanyaku
"Dia cewek yang tadi Abang ceritaiin sama kamu. Namanya itu Aletta." Jelas bang Aldi
"Oh iya tadi Abang lupa nggak ngenalin kamu sama dia." Tambahnya
"Nggak usah bang." Kataku
"Emang kenapa?"
"Dia dulu sahabat aku."
"Ha? Kok bisa? Maksudnya kok bisa gue nggak tau?"
"Yaudahlah bang, langsung pulang aja, males ceritanya." Kataku langsung badmood seketika itu.
🌸🌸🌸
Tiba di rumah, dengan perasaan badmoodku, tiba-tiba ada nomor tidak dikenal mengirim pesan untukku.
+628xxxxxxxx23
Hai Ra, save ya :)Ayra Kalila
Siapa?+628xxxxxxxx23
Renald RaAyra Kalila
Oh kak Renald, kirain siapa :v
Dapat nomorku dari mana ?Dengan cepat, aku langsung menyimpan nomor kak Renald.
Kak Renald
Kepo banget sih ;)Ayra Kalila
Enggak kepo sih, cuma penasaran aja wkwkwkKak Renald
Dari grup generasi lah :v
Emang kamu kira darimana? HemmAyra Kalila
Oh.. iya yah
Nggak dari mana-mana kok ;)Kak Renald
Besok malam Minggu ada acara nggak?Ayra Kalila
Enggak ada sih kak, emangnya kenapa ?Kak Renald
Keluar yuk, ada yang pengen aku obrolin.Ayra Kalila
Boleh-boleh aja sih.
Btw, aku mau tidur kak,
Bye kak.Kak Renald
Oke.
Yaudah cepet tidur gih,
Mimpi yang indah yah.Aku tak membalas pesan terakhir dari kak Renald, adanya kak Renald membuat moodku sedikit lebih baik dari sebelumnya.
Makasih kak re. Gumamku sebelum aku terlelap menembus mimpiku
.
.
.
.
.Assalamualaikum teman-teman,
Gimana sama part ini?
Suka? Kalau kalian suka kalian tekan bintang di bagian bawah kiri ya :) dan tinggalkan jejakmu disini dengan cara comment ya :)Salam jauh dari saya,
Muachh..
KAMU SEDANG MEMBACA
PLOT TWIST [END]
Teen FictionDi parkiran sepeda, yang dimana terdapat banyak anak-anak yang akan segera pulang, Gue memanggil Arka dengan keras "hei Arka." Teriak Gue. Arka hanya memandang Gue "Lo kalau suka sama gue itu bilang, nggak usah kebanyakan gengsi." Ucap Gue dengan te...