"Gue sih nggak masalah ya, kalau gue nggak punya sahabat seperti Lo, buang-buang waktu dan nyakitin doang." Ayra kaget mendengar ucapan Viona yang baru saja dikatakan.
"Viona." Ucap Ayra dengan keras
______________________________________
🌸🌸
"Udah lah Ra, gue nggak pengen bahas ginian, nggak penting buang-buang waktu aja, kalaupun dia nggak mau bersahabat sama gue ataupun Lo, sama sekali gue nggak masalah." Ucap Viona dengan penekanan disetiap kata.
"Lo pikir gue mau bersahabat sama kalian? Gue sahabatan sama kalian, bukannya gue ikutan trendy yang ada gue ikutan norak." Balas Aletta
Adu mulut antara Viona dan Aletta membuat Ayra tampak kecewa, persahabatan yang dulunya sedekat nadi, kini sudah berada di tepi jurang.
"Oke sekarang mau Lo apa Al?" Tanya Ayra
"Mau gue? Gue nggak mau kenal kalian lagi. Jadi stop berhenti nyariin gue." Ucap Aletta sembari meninggalkan mereka berdua di depan kelas.
"Dasar temen gatau diri Lo, gue diam bukan berarti gue nggak tau apa-apa ya." Teriak Viona pada Aletta
"Kenapa persahabatan kita jadi kayak gini sih Vi?" Ucap Ayra meneteskan air mata
"Ini yang terbaik Ra, tenang gue masih jadi sahabat Lo kok." Ucap Viona memeluk Ayra.
Mau tidak mau akhirnya persahabatan mereka berhenti sampai disini.
🌸🌸🌸
Malam harinya, rumah Arka kedatangan tamu, yang tak lain adalah Rinda dan keluarganya. Harusnya Arka bahagia, tapi disisi lain, Arka merasa kurang nyaman dengan kedatangan Rinda.
"Jadi Rinda nanti satu sekolah sama Arka waktu kelas 3 nanti?" Tanya Namira pada Gisel yang tak lain adalah mama Rinda
"Iya Mir, biar Rinda bisa terus sama Arka, waktu di kota yang dulu, dia setiap hari bilang kangen Arka terus." Ucap Gisel memandang wajah anaknya yang sudah memerah.
"Oh jadi gitu ya," ucap Namira yang tak suka dengan kehadiran Rinda dikehidupannya Arka lagi
"Arka, aku pengen ngomong sebentar sama kamu." Ucap Rinda pada Arka
"Hemm. Ma, izin keluar sebentar ya."
"Yaudah hati-hati."
Arka dan Rinda keluar dari rumah Arka. Mereka berdua berjalan kaki sambil sedikit berbicara tentang dulu.
"Arka, entah kenapa sampai sekarang aku masih ada perasaan buat kamu." Ucap Rinda
"heem."
"Kamu sekarang berubah ya ka, nggak kayak dulu."
"Gini-gini aja dari dulu."
"Aku minta maaf atas kejadian waktu itu."
Flashback on ...
Hari ini, Arka diundang untuk menghadiri ulang tahun sahabatnya dari kecil, bisa dibilang dia adalah cinta pertama dari Arka, dia adalah Rinda Margaretha dan hari ini juga Arka ingin mengungkapkan perasaannya untuk Rinda.
Sorak ramai dari teman-teman Rinda beradu menjadi satu. Semua menyanyikan lagu happy birthday untuk Rinda, acara tiup lilin dan potong lilin sudah terlaksana. Kini saatnya untuk Arka memberanikan diri maju ke panggung untuk menemui Rinda.
"Rinda, mau nggak kamu jadi pacar aku." Ucap Arka dengan suara yang lantang.
Semua teman-teman seketika menjadi hening, bagaimana tidak anak umur 13 tahun sudah berani menyatakan cintanya di depan kahayalak umum.
"Aku nggak mau jadi pacar kamu, kamu itu jelek, aku nggak suka sama kamu." Ucap Rinda dengan lantang dan mendorong Arka hingga terjatuh ke kolam renang.
Byur...
"Rinda, tolong aku, aku nggak bisa berenang. Mama tolong !" Ucap Arka
Flashback off ...
Bayangan tentang kejadian waktu dulu terus terngiang di kepala Arka.
Sampai akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke rumah."Heem, udah malem, pulang aja."
Setiba di rumah, Arka langsung menuju ke kamarnya, menenangkan dirinya yang teringat tentang kejadian dulu. Tiba-tiba ada pesan masuk untuknya.
Ayra Kalila
Hai ka, udah ngerjain kimia hal 37 belum?Arka Delana
belum Ra.Ayra Kalila
Yaudah kalau gitu, makasih ya ka :)Setelah itu, Arka tidak membalas pesan Ayra. Ia langsung membuka materi pelajaran dan belajar karena sebentar lagi akan ada ujian kelas dan ia akan naik ke kelas 12.
🌸🌸🌸
3 bulan kemudian..
Hari ini adalah hari dimana Ayra dan Arka serta seluruh kelas 11 menaiki kelas 12 SMA. Setelah menjalani masa ujian yang menguras tenaga dan pikiran.
Dari kejauhan tampak Ayra berjalan dari parkiran sekolah menuju kelas 12 MIPA 3 yang akan ditempatinya untuk setahun ke depan. Setibanya di kelas terdapat beberapa teman Ayra yang sudah tiba di kelas terlebih dulu.
"Ra, nanti kamu sering ketemu sama Arka loh." Goda teman Ayra yang bernama Lita
"Ih apaan sih Lit." Ucap Ayra sambil menahan pipi merahnya
Arka POV
Hari ini gue sejujurnya malas banget untuk sekolah, karena gue sudah ditunggu untuk berangkat bersama dengan Rinda.
Males gue. Batin Arka
"Sayang, udah ditunggu Rinda loh." Panggil mama.
"Iya ma, bentar." Ucap gue
Gue langsung turun ke bawah, dan tak lupa sarapan yang sudah disiapkan oleh mama. Rinda juga ikut sarapan. Setelah itu, gue dan Rinda berpamitan pada mama dan kami berangkat bersama.
"Yaudah ayo naik." Ucap gue
"Iya." Balas Rinda sumringah
.
.
.Assalamualaikum teman-teman,
Gimana? Suka? Kalau kalian suka tekan bintang di bawah kiri ya :)
Agar Mimin semangat untuk menulis.Salam jauh dari Mimin,
Jangan lupa follow Instagram @sbumhi_
KAMU SEDANG MEMBACA
PLOT TWIST [END]
Teen FictionDi parkiran sepeda, yang dimana terdapat banyak anak-anak yang akan segera pulang, Gue memanggil Arka dengan keras "hei Arka." Teriak Gue. Arka hanya memandang Gue "Lo kalau suka sama gue itu bilang, nggak usah kebanyakan gengsi." Ucap Gue dengan te...