Arka kecil

32 3 0
                                    

"Ayra, lo ngapain di sini?" Tanya Rinda cuek.

______________________________________

Mendapat pertanyaan dari Rinda membuatku canggung, "eng... Enggak gu... Gue tadi nganterin berkas Bu indah." Jawabku gugup, "terus ngapain Lo buka tirai ini?" Tanya Rinda lagi, " gue nggak sengaja kok." Jawabku datar lalu meninggalkan mereka berdua di UKS.

🌸🌸🌸

Arka POV

Setelah gue sadar dari pingsan gue, beberapa teman meninggalkan gue untuk mengikuti pelajaran, ya karena gue yang menyuruh mereka meninggalkan gue di sini. Tinggal Angga yang ngotot ingin menemani gue.

"Ngga, Lo balik aja ke kelas, gue nggak papa di sini sendiri." Pinta gue, "jangan pede dulu jadi orang, gue disini lagi males ikut pelajaran." Bohong Angga pada gue. Bagaimana tidak seorang Angga yang sangat ambisius malas untuk mengikuti pelajaran, gue tahu sebenarnya dia mengatakan seperti itu karena gengsi mengatakan kalau dia khawatir sama gue, gue beruntung banget mempunyai sahabat seperti Angga.

Flashback on

"Papa jangan tinggalin Alka." Ucap seorang bocah yang mengejar papanya pergi berangkat kerja yang tak lain adalah Arka. "Alka mau ikut." Teriak Arka, hingga Arka terjatuh dan menangis di tepi jalan.

"Huhuhu mama papa huhuhu." Tangis Arka memanggil mama dan papanya. Tak lama kemudian datanglah seorang bocah laki-laki seusianya membawa pistol mainan kesayangannya. "Hei kamu jangan belgelak, aku tembak kamu." Ucap bocah yang membawa pistol mainannya, Arka semakin menangis memegangi lututnya yang memar.

"kamu kalau masih nangis, aku tembak kamu, belhenti nangis." Ucap bocah tersebut pada Arka, "kamu siapa? Kenapa kamu bawa pistol? Itu kan milik pak polici" Tanya Arka sesenggukan, "aku Angga, kalau aku udah besal aku jadi pak polici." Ucap Angga memperkenalkan dirinya, "kenapa kamu nangis?" Tanya Angga lagi, "aku ditinggal papa kelja." Ucap Arka.

"kata papa aku, jadi laki-laki itu nggak boleh cengeng, kamu halus kuat kayak aku." Ucap Angga mengangkat tangannya ke bahu, "ayo ikut aku kelumahku, nanti ada mamaku yang ngobati luka kamu." Ajak Angga, "enggak mau, kamu kan bukan teman aku." Ucap Arka, Angga langsung menarik tangan Arka "mulai hali ini kamu jadi temen peltama aku, nanti kita main dilumahku." Arka mengiyakan ucapan Angga, mulai hari itu pertemanan Arka dan Angga terjadi sampai hari ini.

Flashback off

"Gimana keadaan Lo?" Tanya Angga, "gue mendingan." Jawab gue membenarkan posisi duduk gue. "Gue bisa nggak minta tolong sama Lo?" Pinta gue pada Angga.

Author POV

Ayra berjalan tergesa-gesa menuju ke kelas, bagaimana tidak dia menemukan Arka dan Rinda di UKS, berduaan lagi batin Ayra.

Tiba di kelas, Viona bertanya pada Ayra tentang Renald, "Ra, Lo tau nggak nomor siapa? Katanya dapat dari lo." Tanya Viona, Ayra hanya diam tak menggubris Viona dengan wajah cemberutnya. "Ayraa...." Teriak Viona tepat di telinga Ayra. "Berisik Viona." Jawab Ayra balik teriak di telinga Viona. "Astagfirullah." Ucap Viona mengelus dada, "Lo lagi kesembet apaan sih Ra?" Tambah Viona, "gue tadi lihat Arka sama Mak lampir di UKS." Jawab Ayra memberitahu Viona, "dan btw yang minta nomor Lo itu kak Renald, kemarin malam dia chat minta nomor Lo." Tambah Ayra, "kak Renald siapa? Emang gue kenal sama dia?" Tanya Viona, Ayra hanya menggerakkan bahu ke atas menandakan ia tak tahu apa Renald mengetahui Viona ataupun sebaliknya. "Ya ampun Ayra, Lo bener-bener ngasal banget ngasih nomor gue ke sembarang orang, kalau dia ada niat jahat sama gue gimana?" Cerocos Viona, "tenang keselamatan Lo gue jamin." Ucap Ayra sembari membekap mulut Viona.

🌸🌸🌸

Ayra POV

Pulang sekolah, aku menunggu bang Aldi untuk menjemputku, hari ini sengaja aku tidak membawa sepeda motorku karena aku ingin diantar oleh bang Aldi. Tiba-tiba aku mendapatkan notifikasi dari bang Aldi.

Bang Aldi
Maafin Abang ya kali ini, ada tugas kampus mendadak banget ini.

Ayra Kalila
Kebiasaan banget deh, pokoknya nanti harus ganti uang aku. TITIK !

Bang Aldi
Siap :))

Tak lama kemudian aku membuka aplikasi ojek online, tapi sebelum memesan, tiba-tiba Angga menghampiriku. "Ra, mau pulang?" Tanya Angga, "iya ngga. Emang kenapa?" Tanyaku balik. "Gue anterin Lo pulang ya." Tawar Angga memberikanku tumpangan. "Kalau nggak ngerepotin sih gapapa." Ucapku, "enggak kok, yuk." Ucap Angga.

🌸🌸🌸

Di perjalanan pulang, Angga dan Ayra saling berbagi cerita, dan tak lama setelah itu "Ra, gue mampir sebentar ke mall ya, ada yang pengen gue beli." Izin Angga, "lah nanti gue nunggu di depan mall dong, lagian gue nggak bawa jaket." Ucap Ayra disamping telinga Angga yang memakai helm, "tenang, gue bawa jaket 2." Ucap Angga.

"Ra, pita ini lucu nggak ya? Buat adek gue ni." Tanya Angga yang tengah memilih sekumpulan pita yang ada di rak. "Yang ini lucu banget sih." Tunjuk Ayra memilih pita yang berwarna pink. "Kalau Lo mau, ambil aja gue yang bayar." Tawar Angga pada Ayra. "Enggak ah.... Tapi ada satu hal yang gue pengen Lo jawab jujur." Ucap Ayra mencoba mencari informasi tentang Arka.

.
.
.

Jangan lupa follow yaa agar kamu bisa mengikuti perjalanan cinta Arka dan Ayra. Dan jangan lupa vote ya, biar mimin tambah semangat dalam menulis.

Wajib follow instagram : @sbumhi_ @sayaherlina_ terimakasih :)

PLOT TWIST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang