Rinda, sampai kapanpun gue masih sayang sama Lo.
Tiba-tiba ada tangan yang mencekam tangan Ayra dari belakang.
______________________________________🌸🌸🌸
Ayra POV
"Lo ngapain disini?" Tanya laki-laki yang tak lain adalah Arka
Sontak aku kaget mendapat cekaman dan panggilan dari Arka tak sengaja aku menjatuhkan foto dan buku milik Arka dari meja belajarnya.
"Mmm engg-nggak ngap-ngapain ka." Jawabku gugup
"Terus ini apa?" Jawabnya sembari mengambil buku diary yang tak sengaja dijatuhkan oleh Ayra.
"A... aku gak bermaksud gitu ka." Jawabku dengan berbinar-binar karena sedari tadi aku menahan air mata yang ingin keluar.
"Mending lo pergi dari sini, dan jangan pernah ke rumah gue lagi." Bentak Arka
Mendengar kata-kata Arka yang menyayat hati, tak sengaja bulir air mata langsung jatuh dari pelupuknya.
"Maaf ka, aku nggak sengaja lihat." Ucapku langsung meninggalkan Arka
Setelah menutup kamar Arka, aku menghapus air mataku, agar tidak ketahuan oleh mama Namira. Setelah itu, aku berpamitan dengan mama Namira untuk izin pulang.
"Ma, Ayra mau pulang dulu ya, tad... tadi bunda nelpon suruh pulang." Ucapku gugup
"Kok buru-buru sih sayang, terus mata kamu kenapa?" Tanyanya penuh curiga
"Eng-enggak kenapa-napa kok ma, tadi abis kelilipan."
"Terus Arka udah bangun?"
"Udah ma, Ayra pergi dulu ya ma."
"Yaudah, hati-hati."
"Iya ma, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
🌸🌸🌸
Author POV
Dalam perjalanan pulang, Ayra tak henti-hentinya menangis karena ucapan Arka tadi. Padahal ia tidak sengaja melihat buku tersebut.
"Bodoh bodoh... kenapa aku lihat buku tadi." Umpatnya dalam hati
Namira menghampiri Arka ke kamar, ingin mengetahui apa yang terjadi sebenarnya sehingga menyebabkan mata Ayra menjadi sembab.
"Kamu apain Ayra?" Tanya Namira pada Arka
"Apain apa sih ma?"
"Dia tadi nangis."
"Jadinya dia ngadu ke mama?"
"Dia nggak ngadu ke mama, dia hanya pamit pulang karena ditelpon oleh bundanya, sedangkan handphone-nya saja ada di ruang tamu, jawab Arka!"
"Dia tadi lihat foto kecilku sama Rinda ma, terus aku usir dari rumah."
"Kamu kenapa sih ka, belum berubah aja, Rinda itu udah nyakitin kamu waktu dulu, kamu belum bisa lupain Rinda? Come on ka, Rinda nggak baik buat kamu." Ucap Namira seraya meninggalkan Arka
"Iya ma, Arka tau, Arka salah udah usir Ayra yang nggak tau apa-apa." Ucap Arka
Berbeda dengan Arka, Ayra sesampainya di rumah ia membersihkan wajahnya terlebih dahulu, agar tidak diketahui oleh siapapun bahwa ia menangis di perjalanan. Setelah itu, ia lebih memilih menghabiskan waktu bersama abangnya di ruang keluarga untuk adu play station.
"Bang, kok curang sih mainnya, aku duluan banggg."
"Mana ada curang, lo yang curang Naya."
"Abang curang, males ah."
"Yaudah abang nggak curang deh, tapi yang kalah harus traktir makan ya."
"Oke siap, siapa takut !"
Mereka berdua unjuk kebolehan bermain game play station, tidak ada yang boleh curang dalam game ini.
"Horre. Aku menang aku menang." Ucap Ayra sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah penonton dalam halusinasinya
"Lo beruntung aja, bisa kalahin gue."
"Yang namanya kalah ya tetap kalah, nggak usah pakai alasan kali. Hore aku bakal di traktir, uangku nggak bakal ilang lagi." Sorak kemenanganku sampai terdengar bunda hingga menghampiriku
"Lagi apa sih sayang?" Tanya Neta
"Lagi menang bunda, Abang Aldi kalah, cupu banget, noob banget. Hahaha." Ejek Ayra pada bang Aldi
"Lo beruntung cupuu." Ucap Aldi sambil mencubit pipiku
"Aww. Sakit tau bang." Ucap Ayra kesakitan
"Biarin, tau rasa." Kata Aldi pada Ayra
"Udah-udah, jangan berantem terus." Lerai Neta pada kedua anaknya.
🌸🌸🌸
Setelah ditinggal oleh Namira untuk pergi arisan, Arka di rumah bersama Alvin adiknya menonton tv bersama.
"Eh bang, tadi mama buat brownies loh, enak banget, Abang cobain deh, tuh browniesnya ada di dapur." Ucap Alvin sembari memberikan dua jempolnya untuk brownies bikinan Namira
"Yaudah deh, Abang coba." Kata Arka
Di dapur, Arka melihat brownies berbentuk hati dan bertuliskan "for you Arka"
"Apa jangan-jangan yang bikin itu Ayra?" Tanya Arka pada dirinya sendiri
Langsung saja, tak menunggu waktu lama, Arka mencoba brownies buatan Ayra, dan menghabiskannya karena brownies adalah makanan favorit Arka.
🌸🌸🌸
Ayra sedang berada di kamarnya membaca novel yang belum habis dibaca olehnya. Tiba-tiba Hp Ayra bergetar menandakan sebuah pesan masuk untuknya.Arka Delana
Gue minta maaf atas kejadian siang tadi, gue harap lo bisa maafin gue dan terimakasih udah buatin gue brownies, brownies lo enak banget :).
.
.Assalamualaikum teman-teman,
Gimana? Suka? Kalau kalian suka tekan bintang di bawah kiri ya :)
Agar Mimin semangat untuk menulis.Salam jauh dari Mimin,
Jangan lupa follow Instagram @sbumhi_
KAMU SEDANG MEMBACA
PLOT TWIST [END]
Teen FictionDi parkiran sepeda, yang dimana terdapat banyak anak-anak yang akan segera pulang, Gue memanggil Arka dengan keras "hei Arka." Teriak Gue. Arka hanya memandang Gue "Lo kalau suka sama gue itu bilang, nggak usah kebanyakan gengsi." Ucap Gue dengan te...