Masih sangat sulit dipercaya. Di sisi lain senang, akhirnya terbuka semua dalang dibalik semua kejadian yang menimpa diri ini. Akan tetapi di sisi lain sangat ingin marah kenapa harus salah satu dari yang aku cintai?
-Alfatih Husein azrafnan-
@nrmltk_Setelah selesai murojaah hafalan dan selesai juga mendapatkan materi baru tentang hadas, anak-anak berhamburan keluar dari majlis dan kembali ke kamarnya masing-masing.
Langkah kaki ini enggan untuk kembali ke kamar, langkah kaki ini kubiarkan jalan menuju roftoop rasanya seperti kehilangan arah entah ingin kemana. Aku memilih untuk menyendiri dan menikmati angin malam, maafkan diri ini yang lalai dalam tugasnya.
Hari ini petugas patroli keamanan mengecek kamar adalah aku dan Ka Yuda namun aku lalai dalam tugasku, seharusnya aku bisa mencotohkan kepada adik kelas ku namun aku tidak mencotohkan hal itu. Biarlah, hari ini saja. Aku janji hari ini saja aku lalai seperti ini, aku ingin mengikuti rasa egois ku. Aku butuh ketenangan hati yang aku ciptakan sendiri, dengan menikmati semilir angin malam ini.
Seperti terkena ujung pisau namun tetap ditekan hingga merobek permukaan, sama halnya seperti hati ini. Aku sangat senang akhirnya dalang dibalik semua ini terbongkar tanpa harus aku melakukan banyak hal seperti dektetif. Namun di sisi lain aku sangat sakit hati rasanya ingin marah tapi tidak tahu tujuan jelasnya kenapa bisa semarah ini?
Kenapa dalang dari semua ini bersangkutan dengan orang yang aku cintai? Jahat jika aku mengkaitkan dia yang sebenarnya aku pun tahu bahwa dia tidak ada keterlibatan dalam hal ini.
Cinta? Entahlah. Ingin sekali aku bertemu dengan ibu.
Bagaimana keadaan ibu disana? Aku yakin ibu sudah mengetahui berita tersebut. Bagaimana perasaan ibu jika tahu aku mencintai anak dari pembunuh ayahku sendiri? Ibu pasti orang pertama yang menolak itu.
12 tahun hidup tanpa sosok ayah...
12 tahun hidup berdampingan dengan rasa trauma...
12 tahun mencari kebenaran...
12 tahun bertengkar dengan paman sendiri...Seapik itu untuk merencanakannya? Bahkan mengadu domba antar keluarga? Sekarang ingin meminta maaf pada paman Yudi rasanya malu karena selama ini menuduhnya.
Aku melirik tangan kiri yang sedang mengenggam 2 kitab dan 1 buku, bukan sembarang buku. Buku ini adalah buku diary yang selalu aku bawa kemanapun buku bersampul coklat dengan inisial F.
Jangan tertawa! Adakah yang lucu? Aku rasa tidak! Memang diary hanya untuk perempuan? Tidak kan! Semua orang berhak untuk mencurahkan yang sedang dialami di manapun asal tidak merugikan banyak pihak.
Di lembar halaman 125, aku tersenyum ketika melihat tulisan tanganku sendiri mengingat pertama kali aku mencurahkan tulisan itu dengan tersenyum dan sangat bersemangat. Berbeda dengan hari ini, hari ini aku melihat tulisan tangan tersebut tidak ada ekspresi sama sekali.
Bahkan sampai detik ini sangat sulit dipercaya.
Bisakah ini hanya sebuah mimpi!?
Tanganku bergerak membuka lembaran pertama, tulisan tangan yang aku tulis pada tanggal 21 Oktober 2010 saat aku berusia 7 tahun dimana tahun itu sangat berat bagiku. Ketika melihat kondisi keluarga ku yang sangat kacau.
Ayah... Aku kangen. Kapan ayah pulang kerumah? Ibu juga kangen. Aku kangen sama ayah pokoknya aku kangen sama ayah!
21Oktober2010Lemah sekali aku sebagai laki-laki teringat hal itu kembali menangis. Kini usiaku 16 tahun apakah sudah usang kertas tersebut? Jawabannya tidak. Karena aku menyalin catatan tersebut kedalam buku diary baruku.
Bagaimanapun aku harus tetap menemui paman Yudi untuk meminta maaf begitupun kepada Ferdy. Selama 12 tahun ini sudah melakukan hal yang seharusnya tak kulakukan pada mereka.
Aku menghembuskan nafas, aku memiliki rencana untuk melanjutkan study di Malaysia bersama Ibu. Namun aku masih ragu apakah rencana ini akan kutindak lanjuti atau tidak? Apakah aku harus meminta persetujuan dari sahabat-sahabat ku?
Ingin meminta saran kepada Bila tidak mungkin, keluarga Bila sedang kacau aku tak ingin ikut campur dan menambah beban fikiran Bila. Aku hanya bisa berdoa untuk keluarganya semoga saja masalah tersebut cepat selesai.
Tangan ini bergerak membuka halaman 5 ada satu foto tertempel di halaman tersebut. Foto itu adalah foto ketika Ayah menggendong aku berusia 4 bulan aku menemukan foto itu saat keadaan keluarga sedang kacau bahkan disaat aku sudah tidak bisa melihat Ayahku lagi. Ya, aku menemukan foto tersebut saat usiaku berumur 14 tahun.
Tak terasa air mata mengalir begitu deras membasahi buku dalam pangkuan. Aku mengelap air mata, lalu mencari posisi yang nyaman untuk menulis. Sangat mendukung, di roftoop ada satu meja yang tidak terpakai.
Tulisan tangan yang kesekian kalinya dan tulisan tangan dengan jumlah halaman 127 ini tidak akan pernah dilihat oleh orang yang bersangkutan.
Hai Ayah! Apa kabar? Maaf sudah lama tidak berkunjung ke rumah Ayah. Aku janji besok Minggu aku akan berkunjung kerumah Ayah. Ayah... Hari ini aku sudah menemukan dalang dari kematian Ayah:) tapi... Ah, jika Ayah tahu kalau aku punya perasaan dengan anak dari dalang kematian Ayah. Ayah akan memarahi ku. Bukankah begitu?
Ayah... Bolehkah aku meminta kepada sang maha kuasa? Untuk membangkitkan Ayah? Untuk menghadirkan Ayah? Bolehkah aku meminta hal itu pada sang maha kuasa? Rasanya tidak pantas aku meminta hal itu.
Tidak ada hal lain selain mendoakan Ayah dan selalu berusaha menjadi anak yang jauh lebih baik dari pribadi sebelumnya. Ayah gak tahu kan? Kalau aku sangat rindu pada Ayah.
Setelah selesai menulis itu aku kembali menangis, hingga terisak.
Rasanya detik ini juga aku ingin menemui ibu, bagaimana pun percobaan ibu untuk kuat. Ibu tetap akan rapuh saat mendengar berita yang sedang viral. Bahkan kudengar viral hingga ke tiga negara tetangga. Wajar saja jika viral sampai ke negara tetangga, karena sudah banyak yang mengenal dan bekerja sama dengan perusahaanya.
Hallo! Kembali lagi ahay!
Maaf banget kalau gak ngena. Jujur susah juga ya pake POV laki-laki hehehe.
I hope you like it ❤️
Don't forget coment & vote gays❤️❤️
TYPO? KOMEN AJA YA🙏 INSYALLAH AKAN AKU BENARKAN SAAT REVISI 😉
Aku pamit ya!! See you next chapter.
Happy reading's💨💨💨
@nrmltk_
Cikarang, 10 November 2021
![](https://img.wattpad.com/cover/182336897-288-k997952.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KULANTUNKAN SURAH AR-RAHMAN UNTUKMU [END]
RomanceKedua insan yang saling menyukai satu sama lain namun memilih untuk memendam, sampai pada akhirnya mereka dikejutkan dengan satu hal dan dibuat dilema. Fatih namanya laki-laki yang berjuang keras untuk melupakan masa lalu yang membuatnya terbelenggu...