21. Happy wedding ka Hani!

1K 62 7
                                    

Jika memang dia serius tak akan pernah ada alasan dan beberapa macam drama.

-kulantunkan surah Ar-Rahman untukmu-
@nrmltk_

"Heh Tih! Dapet undangan gak dari Via?" tanya Fasya menepuk bahu Fatih.

Fatih mengkerutkan dahi nya, binggung. Undangan? Undangan apa? Nikah? Ulang tahun? Atau apa? Sepertinya tidak masuk akal jika Via memberi undangan nikah? Dan begitupun ulang tahun?
Sepertinya ada sesuatu di balik tidak mungkin Fatih.

"Napa lu! Kaya orang gelisah gitu!" tegur Fatah melambaikan tangan nya di depan wajah Fatih membuat Fatih kaget.

Fatih beristighfar sembari mengusap wajahnya. "Hah? Maaf gak fokus. Gak dapet undangan, emang undangan apa?" tanya Fatih dengan segera menutupi gerogi nya.

"Undangan nikah." jawab Dafa lalu beranjak pergi ke kelasnya.

"Ha? N-nikah?" tanya Fatih sekali lagi untuk memastikan, ia sangat shock.

"Iya! Kaka nya yang nikah." jawab Fasya.

Hampir saja jantungnya copot mendengar undangan, ternyata Kaka nya yang ingin menikah. Baru tau Fatih ternyata Via mempunyai Kaka. Fatah dan Fasya paham raut perubahan Fatih dengan sekali kedipan mata Fatah Fasya segera paham.

"CIE!!! SUKA KAN LU SAMA VIA!" teriak Fatah spontan membuat Fatih reflek memukul mulut Fatah karena kaget.

"Bangsat!" erang Fatah merasa kesakitan di mulutnya.

Fasya dan beberapa murid yang melihat adegan spontan teriak disusul spontan memukul membuat mereka tertawa.

"Astaghfirullah maaf Tah! Lagian lu kenapa tiba-tiba teriak coba, kaget lah! Gw reflek. Maaf." Fatih mendekat ke arah Fatah dan merangkul bahu Fatah.

"Ya gak usah mukul juga kali!" seru Fatah.

"Ya reflek!" balas Fatih.

Fasya menggelengkan kepalanya. Ia segera mendekat ke arah Fatih lalu berbisik. "Suka kan lu sama Via!? Sampai shock gitu denger undangan! Dikira Via yang mau nikah ya!? Yahahahaha."

Fatih mendelik, malas meladeni ia segera berjalan kearah kelas.

"Tai banget dah tu orang!" kesal Fatah.

_______

Malam ini Via ikut calon pengantin untuk fitting baju pengantin awalnya Via malas ia ingin membantu dekor saja namun ka Hani memaksa belum mahram tak ingin berduaan akhirnya Via ikut.

Di dalam mobil pun hening mereka semua hanyut dalam fikiran masing-masing, ditengah keheningan Syaif menyalakan murotal surat Al-Baqarah.

"Bang Syaif." panggil Via membuat Syaif menjawab dan melihat dari spion.

"Apa De?" jawab Syaif.

"Pesan dari gw ya bang, kalau lu gak serius dan niat lu gak baik Ama Kaka gw lebih baik dari sekarang gak usah di lanjut." ujar Via tegas membuat Hani dan Syaif terkejut dengan ucapan Via.

Hani segera mencubit lengan Via membuat Via menjerit. "Heh kamu kerasukan apaan? Ngawur banget ngomongnya!" tegur Hani.

Syaif tersenyum melihat itu, "Siap komandan! Diterima!" balas Syaif melihat Via.

KULANTUNKAN SURAH AR-RAHMAN UNTUKMU [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang