35. Reuni dadakan

58 10 2
                                    

Bahkan daun yang berjatuhan itu adalah atas kehendakNya. Tidak ada yang hanya sebuah kebetulan, semua berjalan atas kehendakNya.

Nrmltk_
-Kulantunkan Surah Ar-Rahman untukmu-


Tidak terasa usia Via sudah menginjak 24 tahun, empat tahun sudah Via habiskan di Bogor menetap selama empat tahun di Bogor menimba ilmu di pondok pesantren dan universitas IPB. Empat tahun menimba ilmu, Via dinyatakan lulus dengan nilai yang sangat terbaik. Kini rutinitas dirumahnya adalah mengajar ngaji dan berjualan berbagai macam kue di kios dekat dari komplek perumahan.

Hari Sabtu pagi yang sangat ceria ini, Via mendapatkan amanah mengisi seminar tentang 'membangkitkan semangat di usia muda' di Senayan mall city Jakarta. Sangat bersyukur dirinya mendapatkan amanah mengisi acara seperti ini.

6 tahun yang lalu saat ada seorang pria yang berani datang kerumahnya dengan gamblang menyatakan untuk melamarnya, kini pria tersebut telah memiliki pujaan hati yang insyaallah akan terus bersama hingga JannahNya.

Kalian bertanya apakah Via masih berharap pria yang ia cintai datang untuk melamarnya? Jawabannya adalah tidak. Jika endingnya tidak disatukan dengan sebuah ikatan setidaknya silaturahmi antar pria yang ia cintai tidak terputus. Via yakin jodoh tidak akan pernah salah alamat, apapun rencana sang Khaliq tidak akan pernah mengecewakan.

"Kaka Via, mau kemana?" tanya Gadis. Anak kecil yang sangat aktif dan periang.

Ya, Gadis Gearahani Hadiulloh. Anak pertama dari Bunda Hani dan Ayah Syaif lalu anak kedua nya adalah Agung Laskmana Hadiulloh. Oh tidak hanya dua ponakan namun bertambah menjadi lima. Tiga ponakan dari ka Ramdan, ka Ramdan menikah sekitar dua tahun yang lalu saat umur Via menginjak 22 tahun.

Sumpah kalau sedang kumpul keluarga pasti Via kewalahan mengurus lima bocil ini terlebih Gadis yang sangat kepo apa yang dilihatnya selalu ditanyakan. Untung saja hari ini yang bermain hanya ka Hani bisa bernafas lega, memang benar jika mempunyai Kaka pasti adiknya menjadi baby sister.

Via tersenyum dan mensejajarkan tinggi Gadis. "Kaka Via mau ada acara, doain semoga lancar ya!" Gadis mengangguk dan bersalaman.

Via keluar kamar mencari keberadaan Abi dan umi. Alhamdulillah puji syukur dipanjatkan kepada yang maha kuasa setelah melewati beragam cobaan yang diberikan oleh sang maha kuasa. Zalan dibebaskan, namun perusahaan tempat Zalan bekerja tidak mau menerima Zalan kembali. Zalan tidak apa-apa, ia bisa membuka usaha atau mencari perusahaan yang mau menerima dirinya apa adanya.

Zalan dan Syaidah sedang duduk di halaman belakang sedang asik menggendong Agung, Via segera menghampiri dan berpamitan.

Zalan terharu melihat putri bungsunya ia memberikan Agung kepada Syaidah. Zalan memeluk putri bungsunya dan mencium kening lalu mengusap kepala.

"Hati-hati ya sayang nya Abi, kalau ada apa-apa kabarin ya. Semoga seminar nya lancar! Lelahmu menjadi lillah."

"Aamiin, makasih Abi. Umi, Abi Via berangkat dulu ya. Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam," balas Zalan, Syaidah dan Hani serempak, Hani yang baru saja keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju halaman belakang.

***

"Alhamdulillah!" teriak Revan dan Abdul bersamaan.

Melihat kain hitam yang bertengger di bahunya dan melingkar di sekitar dada dan pinggang. Dengan tulisan ALFATIH HUSEIN AZRAFNAN Lc

Penantian yang selalu ditunggu-tunggu akhirnya membuahkan hasil yang tidak mengecewakan, tidak mudah menjadi mahasiswa apalagi disaat ingin kelulusan. Namun Fatih mampu melewatinya dan merubah dirinya menjadi lebih baik lagi di Kairo ini.

KULANTUNKAN SURAH AR-RAHMAN UNTUKMU [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang