17. Bazar buku

1.1K 65 4
                                    

Carilah pengalaman di masa sekarang
Agar bisa kau ceritakan di masa yang akan datang.

-kulantunkan surah ar-rahman untukmu-

@nrmltk_

"Tolong lebih fokus lagi! Jangan sampai semuanya terbongkar. Saya harap jangan hal ini terbongkar sekarang, saya masih ingin menyelidiki." ujar seorang pria paruh baya di ruangan yang minim pencahayaan.

Mereka yang berada di ruangan tersebut mengangguk paham.

"Untuk kamu! Saya harap kamu lebih cerdas dalam mengikuti permainan ini. Jangan sampai terbuka sebelum waktunya." ucap pria paruh baya di bahunya, lawan bicara mengangguk paham.

____

Hari ini kegiatan Via sangat padat matahari hampir terbenam Via masih berada di luar. Via mencari cafe yang bagus, dari segi fasilitas dan pelayanannya untuk dipakai rapat.

"Besok banget ya acara nya?" tanya Diana sudah bosan berkeliling mencari cafe.

"Ya terus mau kapan? Waktu kita gak banyak. Lu mau pulang duluan? Kalau mau pulang duluan gapapa." balas Via, sebenarnya Via juga sudah merindukan kamarnya.

Diana menghela nafas sabar. "Ya kaga gitu maksud gua markonah! Plis ya Vi udah berapa cafe lu lewatin? Lu mau bagus yang gimana sih dodol!?" tanya Diana tak santai.

Via tertawa kecil lalu merangkul Diana dan mencoba menghiburnya agar redam emosinya. Ini cafe terakhir dari segala penjuru Tangerang yang mereka lewati, Via segera masuk lalu melihat keadaan cafe. Nyaman. 1 hal yang dapat di deskripsikan dari cafe ini, dengan segera Via memboking tempat untuk besok siang.

"Jadinya disini?"

"Lu yakin?"

"Kenapa emangnya?"

"Ini kan terkenal cafe mahal dan paling hits di Tangerang, yang gua tau ya cafe artis sih yang sering mampir kesini."

"Ada harga ada kualitas."

Selesai sudah tugas hari ini, sekolah akan mengadakan seminar beserta bazar buku ini adalah agenda tahunan kelas Via mendapatkan bagian menghandle bazar buku. Sedangkan kelas 12 MIPA 2 mendapatkan bagian menghandle acara seminar.
____

Via merasa aneh belakangan ini, kenapa dia kepikiran tentang Fasya dan Zahra? Menurut Via ini tidak masuk akal. Seperti ada satu hal rahasia yang sengaja mereka tutupi dari semuanya. Mencari bukti? Agar tidak berprasangka buruk? Tidak semudah itu.

"HUAHHHH!!!" teriak Via frustasi.

Syaidah yang sedang berjalan ke arah kamar Via terkejut mendengar putrinya berteriak, Syaidah segera melangkahkan kakinya dengan cepat.

Via yang sedang merapihkan sprei terkejut pintu kamarnya terbuka. "Eh umi! Bikin kaget aja." kata Via menoleh sebentar lalu melanjutkan aktivitasnya kembali.

"Kamu lebih buat umi kaget! Kamu kenapa? Teriak-teriak selesai adzan Maghrib lagi! Gimana umi gak kaget!" balas Syaidah tak bisa santai.

Via merutuki kebodohannya, bisa-bisanya teriak tidak tahu waktu. "Maaf umi reflek." ucap Via menyengir.

Syaidah menggelengkan kepalanya tak habis fikir. "Yaudah sana bersih-bersih habis itu sholat." titah Syaidah membuat Via segera mengambil handuk lalu ke kamar mandi.

KULANTUNKAN SURAH AR-RAHMAN UNTUKMU [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang