31. Awal Perjuangan

51 9 2
                                    

Bukan akhir dari segala perjuangan.
Tapi awal dari segalanya.

-kulantunkan surah Ar-Rahman untukmu-
@nrmltk_

Pagi yang cerah membuat suasana hati bahagia, kurang lebih 1 tahun Via harus mengikhlaskan Abi nya yang berada di sel setiap dua bulan sekali Via dan keluarga menjenguknya dan sesekali Via bercerita banyak hal seperti biasanya.

Self healing terbaik menurut Via adalah berdamai dengan kenyataan, sulit? Paksa! Karena dengan menolak saja tidak akan mengubah sedikitpun.

Awalnya Via kecewa terhadap Abi Sedih atas yang menimpa keluarganya dan sempat murung tidak semangat menjalani kehidupan, Namun Via sadar sikapnya yang seperti itu seolah-olah hanya dirinya yang merasakan kesakitan seolah-olah dirinya lah manusia yang paling tersakiti Via sadar bahwa dunia tetap akan berjalan meskipun diri ini sedang rapuh. Bukan semesta yang egois namun terkadang hati ini yang tidak bisa menerima kenyataan dan tidak bisa memberikan ruang ikhlas.

Via yakin seyakin-yakinnya bahwa firman Allah nyata. 

لا يكلف الله نفسا إلا ؤ سعها

"Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Q.s. Al-Baqarah ayat 286)

Via yakin Via kuat! Allah pilih Via dengan ujian ini sebab Allah yakin Via dan keluarga bisa memenangkan ujian ini. Ibarat ujian kenaikan kelas jika berhasil mendapatkan nilai terbaik maka dianggap berhasil selesai dalam ujian tersebut. Guru memberi kamu ujian berupa soal-soal pelajaran yang pastinya kamu bisa karena kamu sudah menguasai ilmu tersebut.
Tetap yakin dan jangan patah semangat, Allah selalu bersama kita dalam kondisi apapun lebih dekat dari nadi kita.

Hari ini usai sudah segala perjuangan selama kurang lebih 2 tahun di SMAIT Al-Amin suka duka banyak dialami, namun ini adalah awal dari segalanya bukan akhir dari segalanya. Awal perjuangan kembali mencari, mencari jati diri, mencari kerjaan sana sini, mencari kuliah dan mencari nafkah sendiri benar-benar ini adalah awal dari segala perjuangan, jika tidak mengenal sekolah ini mungkin Via tidak akan bisa menemukan teman yang amat sangat baik. meskipun pernah sempat ada salah paham, namun Its okay semua bisa diperbaiki dari awal.

Perpisahan dengan beberapa penampilan acara sudah menjadi adat istiadat di sekolahnya, namun untuk kali ini Via tidak memilih menjadi bagian dari peserta penampilan alasannya adalah tidak bisa membagi waktu menjelang kelulusan bahkan menjelang ujian Via sibuk pulang pergi Bogor Tangerang mengurus untuk persiapannya melanjutkan ke jenjang berikutnya. Sudah mantap hatinya untuk menetap di Bogor selama 4 tahun menyelesaikan pendidikan S1 di Bogor, mondok sekaligus sambil kuliah. Jika mereka bertanya mengapa tidak di Tangerang? Jawaban Via akan selalu sama. Ingin mencari suasana baru dan ingin belajar mandiri.

Selama ini hidup dengan dibantu oleh kedua orangtuanya membuat Via merasa bergantung kepada kedua orangtuanya. Semoga dengan menimba ilmu di kota tetangga, mencari suasana baru mampu membantu mewujudkan Via menjadi mandiri.

Via memakai gamis simple namun elegan dan memakai pashmina dengan warna senada ia hanya sedikit memoleskan lipbalm dan memakai bedak supaya tidak terlihat pucat.

"Loh kamu gak dandan?" tanya Syaidah heran melihatnya biasanya jika acara seperti ini dandan dan outfit yang dinomor satukan.

Via tersenyum lalu menggeleng. "Gak, Mi. Aku takut tabaruj, takut jadi fitnah juga Umi." kata Via tersenyum, setelah belajar lebih dalam lagi Via mengerti dan sangat paham sebab itu Via berjanji akan mengubah kebiasaan buruknya sedikit demi sedikit.

Syaidah tersenyum haru, penantian panjang bagi Zalan dan Syaidah menaklukan hati putri bungsunya akhirnya berbuah manis meskipun awalnya Via sedikit terpaksa karena Abinya namun dengan sendirinya Via paham, Allah berikan hidayah untuknya.

KULANTUNKAN SURAH AR-RAHMAN UNTUKMU [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang