4. Pertandingan antar kelas

1.7K 93 8
                                    

Untuk saat ini dan seterusnya aku yakin bahwasannya rencana Allah sangat indah. Meskipun hari ini aku harus merasakan kesulitan terlebih dahulu.

-Kulantunkan surah ar-rahman untukmu-
@nrmltk_

Kicauan burung sudah tidak terdengar apalagi di perkotaan seperti ini berbeda ssat di pedesaan, namun suara ayam berkokok sudah sedari tadi membangunkan para umat manusia yang sangat tidak tahu waktu. Waktunya bangun masih saja tidur, kalah sama ayam sebelum matahari menampakkan sinarnya dia sudah sibuk membangunkan orang.

Via sudah siap berangkat sekolah hari ini ia ingin diantarkan oleh Abi, Hari ini ada pertandingan basket antar kelas sudah jelas Via yang diutus menjadi perwakilan kelasnya.

"Nak, nak! Gaya kamu tuh ya gak pernah berubah, tomboy banget dari kecil. Emang gak ada laki-laki di kelas kamu? Sampai pada nunjuk kamu jadi perwakilan?" Tanya abi Zalan, entah mengapa anak bungsunya ini sangat senang beraktifitas seperti laki-laki bahkan gaya pakaiannya pun seperti itu.

Via mengerucutkan bibirnya ia sangat sebal jika ada yang berbicara seperti itu. Apakah salah? Sebuah hobi yang dirinya lakukan belum tentu semua orang bisa dan sebuah hobi yang Via lakukan sangat membuatnya nyaman. Via hanya cara pakai dan gayanya seperti laki-laki namun dia masih tahu kewajiban wanita.

Mengikuti taekwondo saja dibilang tomboy? Hufft apakah yang boleh mengikuti bela diri hanya laki-laki? Menyukai dan mengikuti eskul basket dibilang tomboy? Apakah yang boleh mengikuti eskul basket hanya laki-laki? Terkadang bukan karena apa seseorang mengikuti sesuatu selain dia nyaman dan ada bakat disitu.

"Ada, abi. Dia juga perwakilan kelas, tapi sekarang kan pertandingan basket antar kelas buat semua murid perempuan ataupun laki-laki." Jelas Via berusaha menetralkan mimik wajahnya yang sempat masam. Abi Zalan hanya menghembuskan nafasnya, malas membahas panjang dia sangat mengerti watak anaknya yang satu ini. Selagi menutup aurat dan bisa menjaga kehormatan ia persilahkan, namun yang diinginkan adalah Via menutup auratnya tanpa ada lekuk tubuhnya yang terlihat bukan hanya sebatas memakai kerudung.

_____

Riuh ricuh penonton begitu terdengar sangat rusuh. Via dan teman-teman lainnya yang ikut andil dalam pertandingan ini berjalan ke arah lapangan membentuk kebersamaan saling merangkul lalu memberikan semangat satu sama lain.

"KITA SIAPA!?" Teriak Tasya lantang.

"BASKET PUTRI SMAIT AL-AMIN! KITA YAKIN KITA BISA! SEMANGAT!" Jawab mereka semua sembari memutar. Setelah melakukan rutinitas itu yang tidak boleh ditinggal saat ingin bertanding, mereka keluar dan duduk menunggu giliran masing-masing dipanggil.

"Semangat om Via!" ledek Zahra, Via menengok kearah Zahra lalu menatapnya sinis.

"Om am om! Gw cewe tulen ya!" Protes Via tidak terima.

"Wlee!" Zahra menjulurkan lidahnya meledek sang sahabat.

Via bersama timnya mengatur strategi agar tidak kejebolan, Sebenarnya tanpa harus seperti ini teman-temannya sudah mengetahui dan tak perlu meragukan kemampuan Via dalam mencetak poin atau disebut shooting. Namun Via tidak ingin teman-temannya mengandalkan dirinya hanya karena sangat mahir mencetak poin, untuk apa dibuat tim jika mengandalkan satu orang pemain? Siapapun itu berhak mencetak poin.

KULANTUNKAN SURAH AR-RAHMAN UNTUKMU [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang